Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ratus Rupiah

menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya dan terdapat watermark yang dibuat sebelum proses pencetakan dimulai. Tampak depan Tampak Belakang Gambar 72: Seribu Rupiah Emisi Pekerja Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 344 Pecahan mata uang emisi pekerja dengan nominal seribu rupiah lihat pada gambar 72 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga huruf. Enam angka yang ditulis dibelakang huruf yang ditulis diatas bagian belakang mata uang ditulis dikedua sisinya, penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun- tahun sebelumnya, pada bagian depan tertulis tiga huruf yang berukuran sama besar dengan enam nomor dibagian belakangnya. Pada nominal mata ini dicetak dengan dua warna yang berbeda, warna yang pertama pada mata uang ini memiliki vareasi warna, warna yang digunakan yaitu warna ungu, merah dan hijau, warna yang kedua memiliki warna dominan coklat keduanya memiliki warna dasar putih. Bagian depan bergambar nominal, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa gambar ornamen perpaduan garis-garis dan stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah sisi diagonalnya terdapat tulisan angka 1000. Pada bagian kiri terdapat gambar orang yang sedang mengukir, pada bagian kanan terdapat watermark kepala banteng didalam lingkaran bergelombang dihiasi perpaduan garis diterpinya motif tradisional Sumatera Barat sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah mata uang tertulis seribu rupiah bagian bawahnya tertulis angka 1958 dikedua sisinya terdapat tanda tangan Gubernur dan Direktur perpaduan garis membentuk setengah lingkaran berada dibawahnya. Bagian atas mata uang tertulis Bank Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bank Indonesai, perpaduan garis membetuk lingkaran sebagai latar belakangnya. Bagian belakang mata uang terdapat gambar ornamen perpaduan garis- garis dibagian bawah mata uang sisi diagonalnya tertulis angka 1000. Pada bagian tengah terdapat gambar rumah tradisional Sumatra Barat rumah gadang didalam bangun datar kotak latar belakangnya menggunakan ornamen perpaduan garis yang menbentuk lingkaran, pada bagian kiri dan kanan mata uang terdapat gambar ornamen stilisasi daun dan bunga, pada kedua sisi tersebut yang membedakan hanya watermark kepala banteng sebelah kiri, pada bagian bawah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan seribu rupiah ini mempunyai ukuran panjang 160 mm dan lebar 85 mm, nominal seribu rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Loekman Hakim selaku Gubernur Bank Indonesia dan T.R.B. Sabaroedin selaku Direktur Bank Indonesia pada waktu itu selaku. Dicetak di Percetakan Kebayoran.

h. Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ribu Rupiah

Mata uang emisi pekerja nominal lima ribu rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya dan terdapat watermark yang dibuat sebelum proses pencetakan dimulai.