ORI Pertaman Satu Sen

Tampak belakang Gambar 22: ORI Pertama Lima Sen Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 147 Pecahan mata uang ORI pertama dengan nominal lima sen lihat pada gambar 22 tidak memiliki nomor seri dan mempunyai tiga variasi warna. Warna dasar putih dan warna gambar biru, pada bagian belakang berwarna coklat dengan menggunakan warna dasar putih. Pada bagian depan ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa stilisasi daun dan bunga yang mengelilingi bagian tengah meyerupai bingkai ornamen perpaduan garis-garis sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah mata uang terdapat nominal mata uang lima sen pada bagian atasnya terdapat tulisan tanda pembajaran jang sah. Pada bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan perpaduan garis horizontal sebagai latar belakangnya, pada kedua sisi terdapat gambar ornamen stilisasi burung dibagian atasnya terdapat angka 5 didalam lingkaran dan perpaduan garis-garis disekelilingnya. Pada bagian atas mata uang terdapat tulisan Republik Indonesia sebagai penanda atau ciri mata uang yang diterbitkan oleh Bangsaa Indonesia. Bagian belakang mata uang nominal lima sen menggunakan ornamen stilisasi sayap dan daun perbaduan garis sebagai latar belakangnya, pada tepi gambar terdapat garis bergelombang yang mengelilingi gambar utama dan terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia pada bagian tengahnya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan lima sen ini mempunyai ukuran panjang 100 mm dan lebar 50 mm, nominal lima sen ini ditanda tangani oleh Mr. A. A Maramis selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

c. ORI Pertaman Sepuluh Sen

Oeang Repoeblik Indonesia pertama nominal sepeluh sen dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 23: ORI Pertama Sepuluh Sen Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 148 Pecahan mata uang ORI pertama dengan nominal sepuluh sen lihat pada gambar 23 tidak memiliki nomor seri dan mempunyai dua variasi warna. Pecahan ini dicetak dengan dua warna yang berbeda cetakan pertama menggunakan warna dasar putih dan warna gambar coklat, cetakan kedua menggunakan warna dasar putih dan warna gambar hitam. Pada bagian depan ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah meyerupai bingkai ornamen perpaduan garis-garis sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah dibawah dan kedua sisi atas mata uang tertulis angka 10 perpaduan garis sebagai latar belakang dan berbentuk lingkaran bergelombang yang teratur. Pada bagian tengah mata uang terdapat nominal mata uang sepuluh sen pada bagian atasnya terdapat tulisan tanda pembajaran jang sah pada bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan, perpaduan garis horizontal sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah terdapat keris dan golok yang disilangkan terlihat samar-samar. Keris dan golok adalah senjata masyarakat Indonesia yang digunakan untuk berperang pada masa penjajahan, pada bagian atas mata uang terdapat tulisan Republik Indonesia sebagai penanda atau ciri mata uang yang diterbitkan oleh Bangsaa Indonesia. Bagian belakang mata uang nominal sepuluh sen menggunakan ornamen stilisasi daun perbaduan garis sebagai latar belakangnya. Pada bagian tengah mata uang berbentuk oval pada bagian tengah terdapat tulisan sepuluh sen perpaduan garis horizontal sebagai latar belakangnya, pada bagian atas terdapat stilisasi pucuk pakis berbentuk cekung diatasnya tertulis angka 10 dengan vareasi perpaduan garis horizontal diangkanya. Pada tepi gambar terdapat garis