Mata Uang RIS Sepuluh Rupiah

bertanggal Djakarta 1 Djanuari 1950 dan ditanda tangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara selaku Menteri Keuangan pada waktu itu. Uang-uang seri ini mempunyai pengaman yang baik dan desain yang berkembang semakin baik, mata uang seri ini memiliki permukaan yang kasar atau timbul pada bagian garis- garis gambarnya dan rahasia pada kode kontrol nomor seri yang membedakan uang asli atau palsu. Uang Republik Indonesia emisi pemandangan alam dicetak di Percetakan Security Banknote Company yang berada di Amerika dengan desain yang sangat baik dan memakai pengaman teknik cetak intaglio, kode kontrol dan serat fiber. Gambar atau visual pada mata uang RI, emisi pemandangan alam dibuat atau dikerjakan oleh akhli dari negara lain, termasuk pembuatan plat master atau acuan cetakan dengan menggunakan teknik engraving oleh akhli dari negara lain dan dicetak di Percetakan Security Banknote Company yang bertempat di Amerika. Gambar atau tema yang dibuat atas dasar persetujuan Ir. Soekarno sebagai Presiden pada waktu itu, pada pecahan mata uang ini, mata uang Republik Indonesia yang dicetak dengan teknik cetak intaglio. Teknik cetak ini yang dijadikan salah satu pengaman mata uang supaya sukar untuk dipalsukan karena permukaan yang dihasilkan bertekstur atau kasar. Berdasarkan hasil wawancara kepada Mujirun pada tanggal 13-14 Maret 2016.

a. Mata Uang RI Emisi Pemandangan Alam Satu Rupiah

Mata uang Republik Indonesia, emisi pemandangan alam nominal satu rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya, teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang. Teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 47: Satu Rupiah Emisi Pemandangan Alam Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 317 Pecahan mata uang Republik Indonesia dengan nominal satu rupiah lihat pada gambar 47 memiliki nomor seri berupa enam angka dan dua huruf yang ditulis atas bawah, penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun-tahun sebelumnya. Penulisan nomor seri ini ditulis diatas dan dibawah, yang ditulis di bagian bawah ditulis sebelah kiri dan yang di bagian atas ditulis sebelah kanan. Pada bagian depan angka tertulis huruf yang berukuran lebih kecil dan ditulis secara vertikal. Mempunyai warna dominan biru dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis dan stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Kedua sisi bagian atas tertulis angka 1 dengan dihiasi ornamen stilisasi daun yang mengelilingi angkanya, pada kedua sisi bagian bawah terdapat ornamen stilisasi daun, pada bagian sebelah kanan mata uang terdapat gambar pemandanagn alam berupa pesawahan yang berada di perbuklitan bagian atasnya terdapat nomor seri bagian bawahnya tertulis angka 1951. Sebelah kiri mata uang terdapat gambar pemandangan alam berupa pantai bagian bawahnya terdapat nomor seri dan pada bagian tengah tertulis satu rupiah dihiasi ornamen stilisasi daun pada bagian atas dan bawahnya, bagian bawah terdapat tanda tangan menteri keuangan. Bagian atas mata uang tertulis tanda pembajaran jang sah dan tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata ang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia angka 1 sebagai latar belakangnya dan pada bagian kiri kanan atas terdapat nominal mata uang dihiasi dengan stilisasi daun. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis dan stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah membentuk seperti gapura atau gerbang, kedua sisi bagia atasnya tertulis angka 1. Pada bagian tengah terdapat gambar pemandangan alam berupa pegunungan dan pesawahan, bagian atasnya tertulis Republik Indonesia yang membentuk cembung, pada bagian