para sejarawan yang umurnya bahkan lebih tua puluhan bahkan ratusan tahun dari umur penemu itu sendiri. Maka dari itulah banyak cara-cara yang dilakukan oleh
para sejarawan agar mereka dapat menentukan umur dari temuan-temuan mereka meski bukan waktu yang sangat akurat. Mereka hanya mampu menentukan dari
zaman apa temuan yang mereka dapat dan tentu saja melalui sistem pembabakan waktu yang ada.
B. Tinjauan Tentang Desain
1. Definisi Desain
Desain adalah suatu usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan ligkungan dan benda-benda buatan yang diolah dari alam, kemudian seiring
dengan perkembangan zaman yang akan selalu berubah-ubah dan diwarnai dengan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan kehidupan budayanya.
Menurut Agus Sachari 2007: 4 istilah desain dapat dipahami sebagai suatu aktivitas atau kegiatan dan karya budaya yang teraga dan memiliki makna
bagi perkembangan peradaban masyarakat. Desain adalah produk kebudayaan hasil dari dinamika sosial, teknologi, ekonomi, kepercayaan, prilaku dan nilai-
nilai tangible dan intangible yang ada di masyarakat dalam kurun waktu tertentu Widagdo, 2005: 8a. Menurut Sipahelut 1991: 9 Desain adalah pola rancangan
yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan. Secara etimologis kata desain berasal dari kata design Itali yang artinya gambar Agus Sachari, 2005: 3.
Istilah disaen atau desain dalam ejaan bahasa Indonesia secara umum dikenal berasal dari istilah design dalam bahasa Ingris ini disusun atas dua suku kata yaitu
suku kata „de‟ dan suku kata „sign‟ suku kata „de‟ bermakna, dilakukannya pengubahan, perubahan, pengalihan, mengubah atau mengalihkan. Sementara
suku kata „sign‟, mempunyai makna yaitu tanda, menandai, member tanda atau hasil dari proses member tanda.
Istilah „sign‟ dalam bahasa Ingris berasal dari istilah „signum‟ dalam bahasa latin artinya tanda, dengan demikian istilah desain atau disain berati
mengubah tanda melakukan pengubahan tanda Bram Palgunadi, 2007: 2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 346 ditegaskan desain berarti
kerangka, bentuk atau rancangan. Sedangkan dalam bahasa latin berasal dari kata designare, yang artinya membuat suatu rancangan berupa gambar atau sketsa
yang melibatkan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, tekstur, warna dan nilai Prawira, 2003: 5. Menurut Hery Suhersono 2005: 11 desain adalah penataan
atau penyususan berbagai garis, bentuk, warna dan figur yang diciptakan agar mengandung nilai-nilai keindahan. Menurut Doddie K. Permana 2009: 2 desain
adalah sebuah proses berfikir kreatif dengan kemampuan intelektual yang bersifat individual yang tujuan akhirnya untuk memiliki kelebihan yang dapat dijadikan
aspek unggulan sebagai modal dalam persaingan. Pengertian desain diungkapkan juga oleh Murtihadi 1982: 19
menyatakan bahwa desain memiliki dua pengertian jika ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang umum dan khusus. Dari sudut pandang umum,
pengertian desain adalah rancangan, gambar rencana, gambar untuk merencanakan suatu bentuk benda, gambar rencana suatu karya, konsep suatu
rencana. Sedangkan dalam arti khusus, desain adalah suatu yang ada kaitannya
dengan kegunaan benda. Desain tersebut tampak baik, tetapi jika dalam pemilihan bahannya kurang tepat, maka hasilnya pun akan kurang sesuai tidak
memuaskan. Dalam hal ini, desain bentuk dan bahan bakunya tidak dapat dipisahkan, disamping keindahannya juga harus menjadi pertimbangan.
Beberapa pendapat yang telah mendefinisikan desain melalui sudut pandangan diatas dapat disimpulkan bahwa desain menunjukan suatu cara
bagaimana setiap bagian menyempurnakan suatu objek secara bersama, baik yang ditemukan di alam atau buatan manusia dan setiap objek memiliki susunanya
masing-masing, ketika objek itu dilihat sebagai satu keseluruhan, maka pada saat itu pula kita melihatnya sebagai suatu desain. Desain merupakan rancangan
gambar yang tersusun atas garis, tekstur, bentuk dan warna unsur rupa yang tersusun dalam suatu komposisi dan proporsi yang dipertimbangkan keindahannya
untuk mengungkapkan sebuah ide atau gagasan dalam menciptakan suatu karya.
2. Elemen Dasar Desain
Unusr desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain sehingga orang lain dapat membaca desain tersebut,
unsur disini adalah unsur-unsur yang bisa dilihat atau sering disebut dengan unsur visual. Sajiman Ebdi Sanyoto 2010: 7 mengatakan bahwa elemen seni dan
desain sebagai bahan mendesain, meliputi bentuk, ukuran, arah, tekstur, warna, value dan ruang. Unsur-unsur seni rupa dan desain sebagai bahan peyusun suatu
karya seni, satu sama lain saling berhubungan sehingga merupakan satu kesatuan. Pengetahuan
mengenai unsur-unsur desain dan prinsip-prinsip desain harus
diketahui dan dipelajari terlebih dahulu sebelum membuat suatu desain Murtihadi 1982: 19. Sedangkan untuk mewujudkan desain tertentu, diperlukan pula unsur-
unsur serta prinsip desain yang menyertai desain itu sendiri. a.
Garis Garis adalah alur atau goresan yang dibuat dengan menggunakan suatu
alat yang tajam dan bergerak. Di dalam geometri, sebuah garis adalah suatu titik- titik yang berderetan tidak terbatas. Secara garis besar terdiri dari dua macam,
yaitu garis lurus dan garis lengkung, dari kedua macam garis tersebut bisa dirinci menjadi empat macam jenis garis sebagai berikut: 1 Garis lurus yang terdiri dari
garis horizontal, diagonal dan vertical. 2 Garis lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur dan lengkung mengapung. 3 Garis
majemuk yang terdiri dari garis zig-zag dan garis berombak atau lengkung. 4 Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara beberapa jenis garis.
b. Bidang
Bidang adalah merupakan hasil pertemuan antara ujung dan pangkal beberapa garis. Bisa juga terbentuk dari adanya garis yang berpotongan satu sama
lain sehingga menghasilkan bidang-bidang tertentu. Menurut Djelantik 2004: 20, bidang yang berukuran dua dimensi itu tidak selalu mendatar atau tampak, tetapi
bisaanya melengkung atau bisa juga tidak merata atau bergelombang. c.
Bentuk Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area
atau bidang dua dimensi, apabila bidang tersebut disusun dalam suatu ruangan maka terjadilah bentuk tiga dimensi, jadi bentuk dua dimensi adalah bentuk