ORI Ketiga Setengah Rupiah

Tampak depan Tampak belakang Gambar 31: ORI Ketiga Dua Setengah Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 153 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal dua setengah rupiah lihat pada gambar 31 memiliki nomor seri berupa dua huruf tanpa angka yang tertera. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z dengan ukuran huruf yang sama dan mempunyai dua variasi warna dan tiga warna dalam nominal ini. Warna dasar putih dan warna gambar biru, warna dasar putih dan warna gambar merah, warna dasar putih dan warna gambar coklat. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis. Keempatan sisinya terdapat tulisan angka 2 1 2 dan dibagian tengah tertulus nominal yang lebih besar dari nominal keempat sisinya, tertulis dua setengah rupiah dan angka 2 1 2 tertulis dibagian belakangnya pada bagian atas tertulis tanda pembajaran jang sah. Terdapat tulisan Republik Indonesia pada bagian atas sebagi ciri atau simbol bahwa uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia. Perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakang pada nominal ini dan pada sisi diagonalnya terdapat kode seri mata uang. Bagian belakang menggunakan ornamen perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah berbentul oval meyerupai bingkai pada keempat sisinya tertulis angka 2 1 2 . Pada bagian kiri mata uang terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia pada sisi sebelah kanan tertulis angka 2 1 2 perpaduan garis yang membentuk lingkaran sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah mata uang tertulis angka 2 1 2 yang berukuran lebih kecil dari sisi sebelah kanan bentuk bangun datar lingkaran dan perpaduan garis sebagai latar belakangnya, dibagian bawah terdapat perpaduan garis lengkung yang membentuk seperti piramida pada bagian atasnya tertulis dua setengah rupiah. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan dua setengah rupiah ini mempunyai ukuran panjang 124 mm dan lebar 65 mm, nominal dua setengah rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. A. A Maramis selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

b. ORI Ketiga Lima Puluh Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia ketiga, nominal lima puluh rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI ketiga sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama dan ORI kedua. Tampak depan Tampak belakang Gambar 32: ORI Ketiga Lima Puluh Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 155