ORI Keempat Empat Puluh Rupiah

mm, nominal empat puluh rupiah ini ditanda tangani oleh Drs. Moehammad Hatta selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

b. ORI Keempat Tujuh Puluh Lima Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia keempat, nominal tujuh puluh lima rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI keempat sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama, ORI kedua dan ORI ketiga. Tampak depan Tampak belakang Gambar 37: ORI Keempat Tudjuh Puluh Lima Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 160 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal tujuh puluh lima rupiah lihat pada gambar 37 memiliki nomor seri berupa enam atau lima angka dan dua huruf, enam atau lima angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z tertulis terpisah dengan angka. Huruf tertulis dibagian atas dan angka dibagian bawah mata uang dan mempunyai vareasi tiga warna coklat, oranye dan warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Bagian kiri mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bangun bidang oval perpaduan garis diagonal sebagi latarbelakangnya bagian bawahnya terdapat nomor seri, pada bagian kanan mata uang terdapat gambar aktifitas masyarakat yang sedang memandai besi, dibagian tengah terdapat tulisan tudjuh puluh lima rupiah pada sebelah kanannya tertulis angka 75 dengan ukuran yang lebih besar dibagian atasnya terdapat kode seri mata uang. Pada bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan sebelah kirinya terdapat tulisan angka 75 dengan ukuran yang lebih besar, pada bagian atas tertulis tanda pembajaran jang sah dan Republik Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia. Peraduan garis bergelombang sebagai latar belakang gambar pada nominal ini. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis yang meyerupai bendera pada bagia atas dan bawahnya yang mengelilingi bagian tengah meyerupai bingkai. Pada keempat sisinya tertulis angka 75 pada kedua sisi bagian bawah tertulis rupiah dengan ukuran lebih kecil. Pada bagian tengah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia yang dihiasi garis bergelombang pada sisinya pada bagian bawah tertulis tudjuh puluh lima rupiah yang berada didalam ornamen stilisasi kupu-kupu pada bagian atas terdapat gambar banteng. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan tujuh puluh lima rupiah ini mempunyai ukuran panjang 150 mm dan lebar 86 mm, nominal tujuh puluh lima rupiah ini ditanda tangani oleh Drs. Moehammad Hatta selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

c. ORI Keempat Empat Ratus Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia keempat, nominal empat ratus rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI keempat sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama, ORI kedua dan ORI ketiga. Tampak depan Tampak belakang Gambar 38: ORI Keempat Empat Ratus Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 161 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal empat ratus rupiah lihat pada gambar 38 memiliki nomor seri berupa enam angka dan empat huruf, enam angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Keempat hurufnya adalah jenis huruf besar. Huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z kecuali huruf Q yang tidak dipergunakan, penulisan kedua huruf terakhir ditulis terpisah dibagian atas mata uang dan mempunyai warna dominan coklat dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Kedua sisi bagain bawah terdapat tulisan angka 400 dengan dihiasi perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya. Bagian sebelah kiri mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bangun datar oval perpaduan garis silang sebagai latar belakang gambar pada bagian sisinya dihiasi perpaduan garis bergelombang pada bagian bawah terdapat nomor seri, pada bagian kanan