ORI Pertaman Sepuluh Sen

Tampak belakang Gambar 24: ORI Pertama Setengah Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 148 Pecahan mata uang ORI pertama dengan nominal setengah rupiah lihat pada gambar 24 memiliki nomor seri berupa enam angka dan dua huruf, enam angka ini diawali dengan angka 0, 1, 2, 3 dan 4. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal pada seri ini menggunakan huruf L, M, N, O, P, R, S dan T. Huruf akhir pada seri ini menggunakan huruf P, R, T, U, V, W dan X khusus huruf X bisaanya ditulis lebih kecil dari huruf lainnya dan mempunyai dua variasi warna, warna dasar yaitu putih dan warna gambar hijau. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai dan berpaduan garis sebagai latar belakangnya. Pada keempat sisi mata uang tertulis 1 2 garis diagonal sebagai latar belakangnya. Pada bagian tengah tertulis setengah rupiah didalam kotak, perpaduan garis bergelombang dan stilisasi sayap berada dibelakangnya, pada bagian atas tanda pembajaran jang sah dan diatasnya tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau tanda bahwa uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia, pada bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan dan nomor seri. Ornamen garis yang membentuk seperti bungga berada disisi kiri dan kanan mata uang yang terlihat samar-samar berwarna kuning. Bagian belakang menggunakan ornamen berupa stilisasi daun berjumlah delapan berbentuk seperti kipas pada kedua sisinya perbaduan garis sebagai latar belakangnya dan tertulis angka 1 2 . Pada bagian tengah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia pada bagian atas dan bawah terdapat ornamen stilisasi daun dan perpaduan garis lengkung, garis bergelombang mengelilingi gambar utamanya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan setengah rupiah ini mempunyai ukuran panjang 120 mm dan lebar 60 mm, nominal setengah rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. A. A Maramis selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

e. ORI Pertaman Satu Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia pertama, nominal satu rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset. Teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 25: ORI Pertama Satu Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 149 Pecahan mata uang ORI pertama dengan nominal satu rupiah lihat pada gambar 25 memiliki nomor seri berupa enam angka dan dua huruf, enam angka ini diawali dengan angka 0, 1, 2, 3 dan 4. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal pada seri ini menggunakan huruf L, M, N, O, P, R, S dan T. Huruf akhir pada seri ini menggunakan huruf P, R, T, U, V, W dan X khusus huruf X bisaanya tulis lebih kecil dari huruf lainnya dan mempunyai dua variasi warna, warna dasar putih dan warna gambar biru. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai pada keempat sisinya tertulis angka 1 didalam lingkaran dengan latar belakang berwarna putih. Pada bagian kiri mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam oval perpaduan garis horizontal sebagai latar belakang gambar, dibagian bawah terdapat nomor seri, pada bagian kanan mata uang terdapat tulisan satu rupiah pada bagian atasnya tertulis tanda pembajaran jang sah, nomor seri dan tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau tanda bahwa uang tersebut terbitan Indonesia. Pada bagian sisi kanan bawah terdapat tanda tangan Menteri