Ketekunan Pengamatan Triangulasi Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

visual yang membangun setiap mata uang Republik Indonesia dan selanjutnya disusun dalam teks naratif pada bagian unsur visual yang membangun mata uang kertas Republik Indonesia.

c. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori Sugiyono, 2011: 345. Hasil reduksi dan penyajian data, diolah sehingga diperoleh catatan yang sistematis dan bermakna, selanjutnya disusun dibuat kesimpulan sesuai dengan objek penelitian. Menarik kesimpulan adalah puncak atau akhir dari kegiatan penelitian yaitu dengan menuliskan kembali pemikiran penganalisis selama menulis, yang merupakan tinjauan ulang dari catatan-catatan di lapangan, serta peninjauan kembali dengan teknik tukar pikiran dengan teman. Jenis penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, aktual serta akurat mengenai fakta-fakta yang terdapat di lapangan. Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan-kesimpulan yang merupakan gambaran secara ringkas, sistematis, jelas dan mudah dipahami tentang mata uang ketas Republik Indonesia, warna dan proses pembuatan mata uang kertas Republik Indonesia dengan menggunakan teknik engraving. 314

BAB IV SENI

ENGRAVING MATA UANG KERTAS REPUBLIK INDONESIA MASA PASCA KEMERDEKAAN TAHUN 1945-1965

A. Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun

1945-1965 Penelitian dilakukan di museum Bank Mandiri, museum Bank Indonesia dan dikediaman seniman engraving mata uang Republik Indonesia yang berlokasi di DKI Jakarta, museum adalah salah satu tujuan wisata mengenai sejarah, khusus di museum Bank Mandiri dan Bank Indonesia meyimpan koleksi sejarah tentang keuangan dan perbangkan, salah satu koleksi museum yang penulis teliti adalah bentuk visual atau gambar mata uang Republik Indonesia dan alat-alat yang dipergunakan untuk proses pembuatan mata uang Republik Indonesia pada tahun 1945 sampai tahun 1965. Pada masa awal kemerdekaan mata uang yang beredar di Republik Indonesia berbagai macam jenis dan terbitannya diantaranya mata uang terbitan Belanda, Jepang dan Indonesia, banyak desainer dan engraver yang terlibat dalam pembuatan mata uang yang beredar di Indonesia, akan tetapi peneliti mengfokuskan kepada desainer dan engraver Indonesia pada masa awal kemerdekaan tahun 1945 sampai tahun 1965. Desainer mata uang Delinavit adalah orang yang membuat desain atau rancangan awal mata uang, bahan yang digunakan, yaitu kertas gambar. Sedangkan engraver adalah orang yang membuat master atau acuan cetakan mata uang dengan teknik engraving, bahan yang digunakan, yaitu plat logam. Plat hasil engraving sering disebut juga dengan plat