ORI Baru Sepuluh Rupiah

Tampak belakang Gambar 44: Uang Revolusi Seratus Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 299 Pecahan mata uang Revolusi dengan nominal seratus rupiah lihat pada gambar 44 memiliki nomor seri berupa lima angka dan dua huruf, lima angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z tertulis sejajar dengan angka dan ditulis dibagian atas dan bawah yang diatas ditulis disebelah kanan dan yang bawah ditulis disebelah kiri mata uang. Pada nominal ini mempuyai warna yang berbeda antara depan dan belakang, warna depan menggunakan warna ungu dan warna hijau digunakan dibelakang mata uang, memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Pada kedua sisi bagian bawahnya tertulis angka 100 didalam setengah lingkaran, pada bagian kiri perpaduan garis meyerupai simbol matahari sebagai latar belakangnya, pada bagian sebelah kanan perpaduan garis meyerupai simbol bulan menjadi latar belakangnya, bagian kiri mata terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bangun datar kotak perpaduan garis membentuk lingkaran-lingkaran menjadi latar belakangnya. Pada bagian tengah tertulis seratus rupiah baru perpaduan gari membentul lingkaran menjadi latar belakangnya, bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan dan nomor seri pada sisi kirinya, bagian atas mata uang tertulis tanda pembajaran jang sah dan tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atai simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia. Perpaduan garis bergelombang dan bunga-bunga kecil sebagai latar belakang gambarnya. Bagian belakang mata uang tertulis angka 100 pada bagian tengahnya, perpaduan garis sepiral membentuk tiga lingkaran sebagai latar belakangnya garis bergelombang berada ditepi garis. Dibagian kiri dan kanan atas terdapat undang- undang hukum keuang Republik Indonesia dihiasi leter S pada bagian sisinya, bagian bawah mata uang tertulis seratus rupiah baru yang berbeda ukuran perkatanya, semakin kecil kebawah. Garis horizontal membentuk guci sebagai latar belakangnya, pada bagian atas terdapat perpaduan garis membentuk kuba- kuba tersusun secara horizontal, perpaduan garis dan ornamen bunga menjadi latar belakangnya, perpaduan garis meyerupai lidah api berada dibagian bawah mata uang. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan seratus rupiah ini mempunyai ukuran panjang 153 mm dan lebar 95 mm, nominal seratus rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Loekman Hakim selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

6. Mata Uang Republik Indonesia Serikat RIS Tahun 1950

Uang Republik Indonesia Serikat mempunyai pecahan yang beredar padawaktu itu diantaranya pecahan tersebut yaitu 5 rupiah dan 10 Rupiah. Semua pecahan bertanggal Djakarta 1 Djanuari 1950 dan ditanda tangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara selaku Menteri Keuangan pada waktu itu. Uang-uang seri ini mempunyai pengaman yang baik dan desain yang berkembang semakin baik, mata uang seri ini memiliki permukaan yang kasar atau timbul pada bagian garis-garis gambarnya dan rahasia pada kode kontrol nomor seri yang membedakan uang asli atau palsu. Uang Republik Indonesia Serikat dicetak di Percetakan Thomas De La Rue Co. Ltd di London dengan desain yang sangat baik dan memakai pengaman teknik cetak intaglio dan kode kontrol. Setelah pengakuan kedaulatan 27 Desember 1949 oleh Internasional, sesuai kesepakatan Konfrensi Meja Bundar KMB, Republik Indonesia serikat dengan Ir. soekarno sebagai presidennya dibentuk dan terdiri dari berbagai negara bagian diantaranya, Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra Timur, Negara Sumtra Selatan dan beberapa negara otonom lainnya yang tak bergabung dengan federasi seperti, Kalimantan Barat, Kalimantan Tenggara, Kalimantan Timur, Dayak Besar, Semarang, Bangka, Belitung dan Riau. RIS hanya bertahan delapan bulan dan bubar pada tanggal 15 agustus 1950 melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Gambar atau visual pada mata uang RIS dibuat atau dikerjakan oleh akhli dari negara lain termasuk pembauat plat master atau acuan cetakan dengan