Kertas Gambar Bahan Engraving
4. Proses Pembuatan Plat Engraving
Engraving adalah teknik pencukilan pada plat logam yang akan dijadikan sebagai pengaman pada gambar utama mata uang karena keteknikan ini dicetak menggunakan teknik cetak intaglio, proses ini menggunakan alat utama berupa stiken atau burin, sebelum burin digunakan untuk mengukir terlebih dahulu menggunakan alat kraspen. Kraspen digunakan seperti mengunakan pensil gambar, diatas sebuah plat akan dibuat garis-garis sayatan yang paling halus, kemiringan dalam memegang kraspen menentukan bentuk sayatan. Memiringkan kraspen kesalah satu sisi akan menghasilkan suatu sayatan yang lebih besar di sisi yang lain dari garis itu, hal ini akan mempengaruhi bentuk garis dalam proses pencetakan. Garis dengan sebuah sayatan pada salah satu sisinya akan menghasilakn cetakan yang kabur pada sisi sayatan dan tajam pada sisi yang lainnya, jika terlalu miring akan menghasilkan sayatan yang mudah patah dan hanya dapat menghasilkan beberapa buah gambar saja. Jika sayatannya sama pada kedua sisi garis dengan pemegangan kraspen hampir tegak lurus garis yang akan tercetak akan menghasilkan warna gelap pada tengahnya dengan kedua sisi yang kabur, setelah kraspen sudah dipergunakan kemudian menggunakan burin. Burin harus dipegang sedekat mungkin dengan plat dan dengan tekanan sesuai kebutuhan gambar misalnya gelap terang, semakin gelam maka cukilannya akan semakain dalam, untuk menambah kedalaman garis naikan bagian pankal burin dan tambahkan tekanannya untuk garis-garis lengkung dan melingkar letakan plat itu diatas lembaran kulit sehingga bisa diputar perlahan-lahan sementara burin dalam posisi yang tetap, cara memulai dan mengakhiri setiap goresan juga sangat penting, burin dipegang secara sejajar dengan permukaan dan mulailah perlahan-lahan dengan garis yang dangkal, garis bisa diukir ulang sesuai kedalaman yang diinginkan, garis berujung lancip atau runcing dengan cara mengangkat burin perlahan-lahan dari logam. Jika garis berujung patah akan menghasilkan lidah-lidah logam untuk menghilangkan lidah-lidah logam dengan mengunakan ujung scraper datar diatas plat dan potong bagian yang mengelupas sampai ke pangkalnya dalam menghilangkan lidah-lidah logam gunakan gerakan yang ringan dan lembut untuk menghindari tergoresnya logam disekitarnya.Parts
» ENGRAVING MATA UANG KERTAS REPUBLIK INDONESIA MASA PASCA KEMERDEKAAN TAHUN 1945-1965.
» Secara Teoritis Secara Praktis
» Definisi Periode Sejarah KAJIAN PUSTAKA
» Definisi Desain Tinjauan Tentang Desain
» Elemen Dasar Desain Tinjauan Tentang Desain
» Prinsip Desain Tinjauan Tentang Desain
» Unsur makro Unsur-unsur Pendukung Kelayakan Desain
» Unsur-unsur pendukung Unsur-unsur Pendukung Kelayakan Desain
» Ragam Hias Tinjauan Tentang Desain
» Tinjauan Tentang Uang KAJIAN PUSTAKA
» Alat-alat Engraving Tinjauan Tentang Seni Engraving
» Teknik Engraving Tinjauan Tentang Seni Engraving
» Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
» Definisi Penelitian METODE PENELITIAN
» Jenis Penelitian METODE PENELITIAN
» Data Penelitian METODE PENELITIAN
» Observasi Teknik Pengumpulan Data
» Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data
» Pedoman Observasi Pedoman Wawancara
» Pedoman Dokumentasi Instrumen Penelitian
» Ketekunan Pengamatan Triangulasi Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
» Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
» Abdulsalam Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Oesman Effendi Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Jurnalies Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Stiken atau Burin Peralatan Engraving
» Scraper dan Burnisher Peralatan Engraving
» Kertas Gambar Bahan Engraving
» Sket Proses Pembuatan Master Mata Uang Kertas
» Proses Pembuatan Plat Engraving
» Cetak Offset Engraving Mata Uang Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Cetak Intaglio Engraving Mata Uang Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Cetak Tinggi Engraving Mata Uang Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» ORI Pertaman Setengah Rupiah
» ORI Kedua Dua Puluh Lima Rupiah
» ORI Ketiga Dua Setengah Rupiah
» ORI Ketiga Lima Puluh Rupiah
» ORI Ketiga Dua Ratus Lima Puluh Rupiah
» ORI Keempat Empat Puluh Rupiah
» ORI Keempat Tujuh Puluh Lima Rupiah
» ORI Keempat Empat Ratus Rupiah
» ORI Keempat Enam Ratus Rupiah
» Mata Uang RIS Sepuluh Rupiah
» Mata Uang RI Emisi Pemandangan Alam Satu Rupiah
» Mata Uang RI Emisi Pemandangan Alam Dua Setengah Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Penduduk Indonesia Satu Rupiah
» Mata Uang Emisi Penduduk Indonesia Dua Setengah Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Lima Puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Dua Ribu Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Lima Puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Dua Puluh Lima
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Lima Ratus
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Pertanian Satu Rupiah
» Mata Uang Emisi Pertanian Dua Setegah Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Wayang Orang Satu Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Wayang Orang Dua Setengah Rupiah
» Mata Uang Emisi Dwikora Satu Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Lima Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Sepuluh Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Dua Puluh Lima Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Lima Puluh Sen
» Terbitan Khusus Jurnal PENUTUP
Show more