Mata Uang RIS Lima Rupiah

b. Mata Uang RIS Sepuluh Rupiah

Mata uang Republik Indonesia Serikat nominal sepuluh rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya, teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri. Teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 46: Uang RIS Sepuluh Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 305 Pecahan mata uang RIS dengan nominal sepuluh rupiah lihat pada gambar 46 memiliki nomor seri berupa enam angka, satu huruf dan satu angka dibawah hurufnya. Penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun-tahun sebelumnya, penulisan nomor seri ini ditulis diatas dan dibawah yang ditulis di bagian bawah ditulis sebelah kiri dan yang di bagian atas ditulis sebelah kanan. Pada bagian nomor tertulis satu huruf dan satu angka ditulis lebih kecil dari nomor serinya dibagi dengan perpaduan garis horizontal pada huruf dan angkanya. Mempunyai warna dominan biru dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis dan stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Keempat sisinya tertulis angka 10 pada bagian sisi atasnya terdapat ornamen stilisasi daun yang mengelilingi angkanya. Dibagian bawah ornamen kuncup bunga sebagai latar belakangnya, sebelah kiri mata uang tertulis angka 10 perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya pada bagia bawah tertulis Djkarta 1 Djanuari 1950 dan terdapat nomor seri mata uang, pada bagian kanan mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bangun datar oval latar belakang terlihat samar-samar bagian atasnya terdapat nomor seri. Bagian tengah mata uang tertulis sepuluh rupiah pada bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan, bagian atas tertulis tanda pembajaran jang sah dan Republik Indonesia Serikar sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan RIS dan perpaduan garis bergelombang berada dibagian atas menjadi latar belakang gambarnya. Bagian belakang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah membentuk seperti bingkai. Keempat sisinya tertulis angka 10 didalam bangun datar kotak dengan ukurang berbeda pada kedua sisinya. Pada bagian sisi atas mengunakan hiasan ornamen stilisasi kuncup pakis pada sisinya, pada bagian kiri tertulis angka 10 didalam bangun datar kotak garis horizontal sebagai latar belakang hiasan gambar bunga berada diatasnya, pada bagian kanan terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia hiasan bunga berada dibagian atasnya, pada bagian tengah terdapat gambar pemandangan alam berupa pesawahan dihiasi ornamen stilisasi daun pada bagian atasnya. Latar belakang gambarnya menggunakan ornamen berupa perpaduan garis bergelombang. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan lima rupiah ini mempunyai ukuran panjang 135 mm dan lebar 64 mm, nominal lima rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

7. Mata Uang Republik Indonesia RI Emisi Pemandangan alam Tahun

1951 Uang Republik Indonesia, emisi pemandangan alam mempunyai pecahan yang beredar padawaktu itu diantaranya pecahan tersebut yaitu 1 rupiah dan 2 1 2 Rupiah. Semua pecahan hanya bertuliskan tahun 1951 dan ditanda tangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara selaku Menteri Keuangan pada waktu itu. Uang Republik Indonesia Serikat mempunyai pecahan yang beredar padawaktu itu diantaranya pecahan tersebut yaitu 5 rupiah dan 10 Rupiah. Semua pecahan bertanggal Djakarta 1 Djanuari 1950 dan ditanda tangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara selaku Menteri Keuangan pada waktu itu. Uang-uang seri ini mempunyai pengaman yang baik dan desain yang berkembang semakin baik, mata uang seri ini memiliki permukaan yang kasar atau timbul pada bagian garis- garis gambarnya dan rahasia pada kode kontrol nomor seri yang membedakan uang asli atau palsu. Uang Republik Indonesia emisi pemandangan alam dicetak di Percetakan Security Banknote Company yang berada di Amerika dengan desain yang sangat baik dan memakai pengaman teknik cetak intaglio, kode kontrol dan serat fiber. Gambar atau visual pada mata uang RI, emisi pemandangan alam dibuat atau dikerjakan oleh akhli dari negara lain, termasuk pembuatan plat master atau acuan cetakan dengan menggunakan teknik engraving oleh akhli dari negara lain dan dicetak di Percetakan Security Banknote Company yang bertempat di Amerika. Gambar atau tema yang dibuat atas dasar persetujuan Ir. Soekarno sebagai Presiden pada waktu itu, pada pecahan mata uang ini, mata uang Republik Indonesia yang dicetak dengan teknik cetak intaglio. Teknik cetak ini yang dijadikan salah satu pengaman mata uang supaya sukar untuk dipalsukan karena permukaan yang dihasilkan bertekstur atau kasar. Berdasarkan hasil wawancara kepada Mujirun pada tanggal 13-14 Maret 2016.

a. Mata Uang RI Emisi Pemandangan Alam Satu Rupiah

Mata uang Republik Indonesia, emisi pemandangan alam nominal satu rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya, teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada