Mata Uang Emisi Pekerja Seratus Rupiah

selaku Gubernur Bank Indonesia pada waktu itu dan Hertatijanto selaku Direktur Bank Indonesia pada waktu itu.

f. Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ratus Rupiah

Mata uang emisi pekerja nominal lima ratus rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya dan terdapat watermark yang dibuat sebelum proses pencetakan dimulai. Tampak depan Tampak belakang Gambar 71: Lima Ratus Rupiah Emisi Pekerja Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 344 Pecahan mata uang emisi pekerja dengan nominal lima ratus rupiah lihat pada gambar 71 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga huruf. Enam angka yang ditulis dibelakang huruf yang ditulis diatas bagian belakang mata uang ditulis dikedua sisinya, penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun- tahun sebelumnya, pada bagian depan tertulis tiga huruf yang berukuran sama besar dengan enam nomor dibagian belakangnya. Pada nominal mata uang ini memiliki vareasi warna, warna yang digunakan yaitu warna merah, biru dan coklat, memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa gambar ornamen perpaduan garis-garis dan stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah sisi diagonalnya tertulis angka 500. Pada bagian kiri terdapat gambar orang yang sedang mengupas kelapa, pada bagian kanan terdapat watermark kepala banteng didalam lingkaran dihiasi perpaduan garis pada bagian tepi, motif angka delapan sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah tertulis lima ratus rupiah bagian bawahnya tertulis angka 1958 dikedua sisinya terdapat tanda tangan Gubernur dan Direktur perpaduan garis membentuk setengah lingkaran berada dibawahnya. Bagian atas mata uang tertulis Bank Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bank Indonesai, perpaduan garis-garis membentuk lingkaran sebagai latar belakangnya terlihat samar-samar. Bagian belakang mata uang terdapat gambar ornamen perpaduan garis- garis yang mengelilingi bagian tengah sisi diagonalnya tertulis angka 500. Pada bagian tengah terdapat gambar rumah tradisional Banten kedua sisi bagian atas terdapat nomor seri, pada bagian kiri mata uang terdapat watermark kepala banteng didalam lingkaran dihiasi dengan motif tradisional Banten pada bagian bawah dan atas, bagian kanan mata uang terdapat gambar ornamen motif tradisional Banten dihiasi perpaduan garis sebagai latar belakangnya, pada bagian bawah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan lima ratus rupiah ini mempunyai ukuran panjang 160 mm dan lebar 85 mm, nominal lima ratus puluh rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Loekman Hakim selaku Gubernur Bank Indonesia dan T.R.B. Sabaroedin selaku Direktur Bank Indonesia pada waktu itu selaku. Dicetak di Percetakan Kebayoran.

g. Mata Uang Emisi Pekerja Seribu Rupiah

Mata uang emisi pekerja nominal seribu rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya dan terdapat watermark yang dibuat sebelum proses pencetakan dimulai. Tampak depan Tampak Belakang Gambar 72: Seribu Rupiah Emisi Pekerja Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 344 Pecahan mata uang emisi pekerja dengan nominal seribu rupiah lihat pada gambar 72 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga huruf. Enam angka yang ditulis dibelakang huruf yang ditulis diatas bagian belakang mata uang