Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Seratus Rupiah

cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 54: Lima Ratus Rupiah Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 324 Pecahan mata uang tokoh dan ragam hias dengan nominal lima ratus rupiah lihat pada gambar 54 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga atau dua huruf yang ditulis diatas, penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun-tahun sebelumnya. Penulisan nomor seri ini ditulis diatas dibagian kiri dan kanan ditulis dibagian belakang mata uang, pada bagian depan tertulis tiga atau dua huruf yang berukuran sama besar dengan nomor didepannya. Pada nominal mata uang ini menggunakan vareasi warna, warna yang dalam mata uang ini antara lain warna merah, hijau, coklat dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa gambar ornamen perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Pada bagian kanan mata uang terdapat ornamen pemandangan alam pegunungan didalam bangun datar kota dengan digiasi ornamen stilisasi daun yang mengelilingi sisinya seperti bingkai, sebelah kanannya tertulis angka 500 ornmanen pegunungan disusun secara vertikal garis horizontal sebagai latar belakangnya, pada bagian kiri mata uang tertulis angka 500 bagian bawah terdapat tanda tangan Direktur dan Gubernur, pada bagian atas tertulis lima rupiag dan tertulis Bank Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bank Indonesia terdapat ornamen berupa garis-garis yang membentuk lingkaran yang terlihat samar-samar sebagai latar belakangnya. Pada bagian bawah mata uang terdapat gambar ornamen stilisasi daun dan manusia yang berada didalam bangun datar kotak dengan dihiasi ornamen bunga yang mengelilingi sisinya, bagian kirinya tertulis angka 500 sebelah kanan tertulis lima ratus didalam kotak dengan ukuran sama perpaduan garis sebagai latar belakangnya. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis pada bagian ujungnya digambar seperti diikat meyerupai tikar atau tenun ikat. Pada bagian tengah dan latar belakang terdapat gambar ornamen berupa garis-garis seperti motif kalimantan, pada kedua sisinya tertulis angka 500 dan perpaduan garis-garis sebagai latar belakangnya, dibagian bawah tertulis lima ratus rupiah dihiasi ornamen yang membentuk gelombang pada kedua sisinya, pada bagian tengah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia, bagian atasnya terdapat nomor seri dikedua sisinya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan lima ratus rupiah ini mempunyai ukuran panjang 150 mm dan lebar 90 mm, nominal lima ratus rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Indra Kasoema sebagai Direktur Bank Indonesia dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Gubernur Bank Indonesia pada waktu itu. Dicetak di Percetakan Jon Enschede En Zonen, Percetakan Kebayoran.

g. Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Seribu Rupiah

Mata uang emisi tokoh dan ragam hias nominal seribu rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya.