Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sepuluh Rupiah

permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 51: Dua Puluh Lima Rupiah Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 322 Pecahan mata uang emisi tokoh dan ragam hias dengan nominal dua puluh lima rupiah lihat pada gambar 51 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga atau dua huruf yang ditulis diatas. Penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun-tahun sebelumnya, penulisan nomor seri ini ditulis diatas dibagian kiri dan kanan ditulis dibagian belakang mata uang, pada bagian depan tertulis tiga atau dua huruf yang berukuran sama besar dengan nomor didepannya. Pada nominal mata uang ini warna dominan biru dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa gambar ornamen stilisasi perahu dan manusia pada kedua sisinya terdapat garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai, keempat sisinya tertulis angka 25. Pada bagian kiri dan kanan mata uang terdapat gambar stilisasi pohon hayat pada bagian dahannya terdapat ornamen manusia dan burung, pada bagian tengah mata uang tertulis dua puluh lima rupiah bagian bawah terdapat tanda tangan Direktur dan Gubernur, tertulis angka 1952 dan ornamen ikan yang menbentuk garis horizontal saling berhadapan pada kedua sisinya. Bagian atas mata uang tertulis Bank Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bank Indonesia, terdapat gambar ornamen stilisasi perahu, perpaduan garis-garis membentuk lingkaran yang terlihat samar- samar menjadi latar belakangnya. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis dan stilisasi manusia dibagian bawahnya membentuk horizontal atau berjajar tertulis angka 25 pada kedua sisinya perpaduan garis sebagai latar belakangnya. Pada bagian tengah terdapat gambar ornamen dengan stilisasi perahu, ikan, manusia dan perpaduan garis-garis didalam bangun datar kotak dengan dihiasi garis bergelombang pada bagian sisinya, pada bagian kiri dan kanan sisinya terdapat terdapat gambar pohon hayat didalam bangun datar kotak dengan ukuran lebih kecil dari bagian tengahnya sisinya terdapat hiasan garis bergelombang pada bagian atas tertulis angka 25 perpaduan garis membentuk setengah lingkaran sebagai latar belakangnya diatasnya terdapat nomor seri. Pada bagian bawah sisinya dan diatas pohon hayat terdapat nominal mata uang, pada bagian atas mata uang terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia. Logo BI yang berada didalam bangun datar belah ketupat perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya, pecahan dua puluh lima rupiah ini mempunyai ukuran panjang 143 mm dan lebar 83 mm. Nominal dua puluh lima rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Indra Kasoema sebagai Direktur Bank Indonesia dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Gubernur Bank Indonesia pada waktu itu. Dicetak di Percetakan Jon. Enschede En Zonen, Percetakan Kebayoran.

d. Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Puluh Rupiah

Mata uang emisi tokoh dan ragam hias nominal lima puluh rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya.