ORI Keempat Tujuh Puluh Lima Rupiah

Tampak belakang Gambar 38: ORI Keempat Empat Ratus Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 161 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal empat ratus rupiah lihat pada gambar 38 memiliki nomor seri berupa enam angka dan empat huruf, enam angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Keempat hurufnya adalah jenis huruf besar. Huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z kecuali huruf Q yang tidak dipergunakan, penulisan kedua huruf terakhir ditulis terpisah dibagian atas mata uang dan mempunyai warna dominan coklat dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Kedua sisi bagain bawah terdapat tulisan angka 400 dengan dihiasi perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya. Bagian sebelah kiri mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bangun datar oval perpaduan garis silang sebagai latar belakang gambar pada bagian sisinya dihiasi perpaduan garis bergelombang pada bagian bawah terdapat nomor seri, pada bagian kanan mata uang terdapat gambar kebun tebu, dibagian tengah terdapat tuliasan rupiah angka 400 berada dibelakangnya denga ukuran lebih besar perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya. Pada bagian bawah terdapat tanda tangan Menteri Keuangan dan tertulis empat ratus rupiah, pada bagian atas tertulis tanda pembajaran jang sah sebelah kanannya terdapat kode seri mata uang, pada bagian atasnya terdapat tulisan Republik Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis bergelombang yang mengelilingi bagian tengah meyerupai bingkai. Pada bagian kedua sisinya terdapat tulisan rupiah angka 400 berada dibelakangnya dengan ukurang lebih besar perpaduan garis membentuk oval sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia didalam lingkaran dengan dihiasi perpaduan garis bergelombang disisinya, susunan lingkaran-lingkaran kecil sebagai latar belakangnya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan empat ratus rupiah ini mempunyai ukuran panjang 159 mm dan lebar 98 mm, nominal lima puluh rupiah ini ditanda tangani oleh Drs. Moehammad Hatta selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

d. ORI Keempat Enam Ratus Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia keempat, nominal enam ratus rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset. Teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI keempat sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama, ORI kedua dan ORI ketiga. Tampak depan Tampak belakang Gambar 39: ORI Keempat Enam Ratus Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 163 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal enam ratus rupiah lihat pada gambar 39 tidak memiliki nomor seri nominal mata uang ini mempunyai warna dominan hijau dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang,