Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Rupiah

sebagai Gubernur Bank Indonesia pada waktu itu. Dicetak di Percetakan Thomas De La Rue Co. Ltd, London.

b. Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sepuluh Rupiah

Mata uang emisi tokoh dan ragam hias nominal sepuluh rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 50: Sepuluh Rupiah Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 321 Pecahan mata uang emisi tokoh dan ragam hias dengan nominal sepuluh rupiah lihat pada gambar 50 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga atau dua huruf yang ditulis diatas. Penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun-tahun sebelumnya, penulisan nomor seri ini ditulis diatas dibagian kiri dan kanan ditulis dibagian belakang mata uang, pada bagian depan tertulis tiga atau dua huruf yang berukuran sama besar dengan nomor didepannya. Pada nominal mata uang ini warna dominan coklat dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa gambar ornamen stilisasi daun yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai, keempat sisinya tertulis angka 10 denag ukuran sama besar. Pada bagian kiri mata uang terdapat gambar patung Dewi Sri, pada bagian tengah mata uang terdapat gambar ornamen stilisasi daun dan bunga yang membentuk segitiga terbalik gambar terligat samar-samar, bagian bawah terdapat tangda tangan Direktur dan Gubernur pada keuda sisinya dan tertulis sepulih rupiah. Bagian atas mata uang tertulis Bank Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut dikeluarkan atau terbitan Bank Indonesia. Bagian belakang mata menggunakan ornamen stilisasi singa bersayap, stilisasi daun dan stilisasi bunga yang berada dikedua sisinya, bagian atas terdapat nomor seri pada sisi diagonal tertulis angka 10. Bagian tengah mata uang terdapat ornamen yang meyilang dihiasi stilisasi daun dan bunga disekelilingnya tergambar didalam lingkaran bergelombang pada sisinya, pada bagian bawah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia, perpaduan garis- garis sebagai latar belakang gambar dalam nominal ini. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan sepuluh rupiah ini mempunyai ukuran panjang 135 mm dan lebar 75 mm, nominal sepuluh rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Indra Kasoema sebagai Direktur Bank Indonesia dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Gubernur Bank Indonesia pada waktu itu. Dicetak di Percetakan Jon. Enschede En Zonen dan Percetakan Kebayoran.

c. Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Dua Puluh Lima Rupiah

Mata uang emisi tokoh dan ragam hias nominal dua puluh lima rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset pada latar belakang gambarnya. Teknik cetak intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 51: Dua Puluh Lima Rupiah Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 322 Pecahan mata uang emisi tokoh dan ragam hias dengan nominal dua puluh lima rupiah lihat pada gambar 51 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga atau dua huruf yang ditulis diatas. Penomoran seri ini berbeda dengan nomor seri tahun-tahun sebelumnya, penulisan nomor seri ini ditulis diatas dibagian kiri dan kanan ditulis dibagian belakang mata uang, pada bagian depan tertulis tiga