Mata Uang Emisi Pertanian Satu Rupiah

intaglio digunakan untuk mencetak gambar utama pada mata uang, teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak nomor seri, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya sedangkan teknik cetak intaglio menghasilkan cetakan bertekstur atau kasar pada permukaan cetakannya. Teknik cetak tinggi menghasilkan cetakan bertekstur kedalam atau cekung pada permukaannya. Tampak depan Tampak belakang Gambar 89: Dua Setengah Rupiah Emisi Pertanian Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 379 Pecahan mata uang emisi pertanian dengan nominal dua setengah rupiah lihat pada gambar 89 memiliki nomor seri berupa enam angka dan tiga huruf, enam angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Tiga hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z. Pada nominal ini memiliki warna dominan biru, menggunakan warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakang mata uang. Pada sisi diagonalnya tertulis angka 2 1 2 didalam lingkaran pada sisi sebelah kiri. Sisi sebelah kanan perpaduan garis membentuk setengah lingkaran sebagai latar belakangnya, pada bagian sebelah kiri mata uang terdapat gambar aktifitas masyarakat yang sedang panen jagung di perkebunan terdapat stilisasi bunga jaggung pada bagian kirinya. Bagian atasnya tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia, pada bagian kanan mata uang terdapat gambar ornamen bunga dan bunga jagunag perpaduan garis-garis sebagai latar belakangnya bagian atasnya tertulis dua setengah rupiah tanda pembajaran jang sah berada diatasnya. Bagian tengah bawah mata uang terdapat tanda tangan Menteri Keuangan tertulis angka 1960 dibagian bawahnya. Bagian belakang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakang mata uang. Kedua sisi diagonalnya tertulis nagka 2 1 2 sisi sebelah kanan perpaduan garis yang membentuk oval sebagai latar belakangnya. Bagian kirinya perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya, pada bagian kanan terdapat gambar ornamen bunga jagung dan jagung dihiasi berbaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya kedua sisi bagian bawah terdapat nomor seri, pada bagian kiri mata uang terdapat undang- undang hukum keuangan Republik Indonesia didalam bangun datar kotak bersiku dibagian bawahnya, bagian atasnya tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan dua setengah rupiah ini mempunyai ukuran panjang 119 mm dan lebar 60 mm, nominal dua setengah rupiah ini ditanda tangani oleh Ir. H Djuanda K selaku Menteri Keuangan pada saat itu. Mata uang ini dicetak kembali pada tahun 1961 dan ditanda tangani oleh Menteri Keuangan R.M. Notohamiprodjo.

15. Mata Uang Republik Indonesia Emisi Ir. Soekarno dan Wayang Orang

Tahun 1964 Uang Republik Indonesia emisi Ir. Soekarno dan wayang orang mempunyai pecahan yang beredar pada waktu itu diantaranya pecahan tersebut yaitu 1 rupiah dan 2 1 2 rupiah. Semua pecahan ini bertuliskan tahun pembuatan yaitu tahun 1964 dan ditanda tangani oleh Mr. Soemarno selaku Menteri Keuangan pada waktu itu. Uang-uang seri ini mempunyai pengaman yang baik dan desain yang berkembang semakin baik, mata uang seri ini memiliki permukaan yang kasar atau timbul pada bagian garis-garis gambarnya yang membedakan uang asli atau palsu. Uang Republik Indonesia emisi Ir. Soekarno dan wayang orang dicetak di Percetakan Kebayoran dengan desain yang sangat baik dan memakai pengaman teknik cetak intaglio dan watermark Garuda Pancasila. Gambar atau visual pada mata uang emisi pertanian digambar atau didesain oleh Junalies dan M. Sajirun, Much. Gozjali dan M. Sajirun, sebagai