ORI Ketiga Dua Setengah Rupiah

b. ORI Ketiga Lima Puluh Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia ketiga, nominal lima puluh rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI ketiga sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama dan ORI kedua. Tampak depan Tampak belakang Gambar 32: ORI Ketiga Lima Puluh Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 155 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal lima puluh rupiah lihat pada gambar 32 memiliki nomor seri berupa enam angka dan dua huruf, enam angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z kecuali dan mempunyai warna dominan oranye dan memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Pada keempat sisinya tertulis angka 50 berpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya. Pada bagian sebelah kiri mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bidang datar oval perpaduan garis horizontal sebagai latar belakang gambar, sebelah kanan mata uang terdapat gambar aktifitas masyarakat yang sedang meyadap pohon karet di perkebunan. Dibagian tengah tertulis lima puluh rupiah bebpaduan garis-garis yang mengelilingi membentuk oval bagian bawahnya terdapat tanda tangan Menteri Keuangan dan nomor seri mata uang. Pada bagian atas terdapat tulisan tanda pembajaran jang sah, nomor seri dan tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau tanda bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis yang mendominan pada pecahan ini. Pada bagian kiri dan kanan mata uang tertulia angka 50, perpaduan garis yang membentuk lingkaran sebagai latar belakangnya. Pada bagian atas dan bawahnya terdapat perpaduan garis yang membentuk setengah lingkaran pada bagian tengahnya dibuat lebih panjang, pada bagian tengah mata uang terdapat ornamen perpaduan garis yang meyerupai sayap pada bagain bawah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia perpaduan garis bergelombang berada dibawahnya, pada bagian atas tertulis lima puluh rupiah angka 50 berada dibelakangnya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan lima puluh rupiah ini mempunyai ukuran panjang 143 mm dan lebar 85 mm, nominal lima puluh rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. A. A Maramis selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

c. ORI Ketiga Seratus Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia ketiga, nominal seratus rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI ketiga sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama dan ORI kedua. Tampak depan Tampak belakang Gambar 33: ORI Ketiga Seratus Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 156 Pecahan mata uang ORI ketiga dengan nominal seratus rupiah lihat pada gambar 33 memiliki nomor seri berupa enam angka dan empat huruf. Enam angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9, keempat hurufnya adalah jenis huruf besar. Huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z. Kedua huruf terpisah ditulis di bagian atas dan mempunyai dua variasi warna, warna dasar putih dan warna hitam. Bagian depan bergambar nominal, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Pada keempat sisinya tertulis angka 100 perpaduan garis bergelombang sebagai latar belakangnya, pada bagian kiri mata uang terdapat gambar Ir. Soekarno didalam bidang datar oval pada bagian belakangnya terlihat samar- samar bagian bawahnya terdapat nomor seri, pada bagian kanan mata uang terdapat gambar pemandangan alam yaitu berupa gunung dan ladang tembakau. Bagain atasnya terdapat kode seri mata uang, dibagian tengah tertulis seratus rupiah pada bagian bawah tertulis angka 100 yang dihiasi perpaduan garis sebagi