Pedoman Observasi Pedoman Wawancara
1. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Hal ini berarti peneliti bahwa hendaknya mengadakan pengamatan dengan sangat teliti dan secara rinci kesinambungan dengan faktor-faktor yang menonjol dan kemudian ditelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga proses penemuan yang dapat diuraikan dengan jelas dan penelaahan secara rinci dapat dilakukan Moleong, 2015: 329. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti melakukan pengamatan yang lebih rinci, tekun, dan lebih teliti terhadap faktor-faktor yang mengenai gambar, warna dan proses pembuatan mata uang kertas Republik Indonesia dengan mengunakan teknik engraving untuk memperoleh data yang akurat secara terperinci.2. Triangulasi
Triangulasi, menurut Moleong 2015: 330 adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat. Hal tersebut dicapai melalui membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan.H. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Patton dalam Moleong 2015: 249 merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2015: 248 analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari. Dalam proses menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu analisis yang menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata atau kalimat, kemudian dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan secara deskriptis, maka analisis harus sesuai dan relevan dengan permasalahan yang terjadi di lapangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dan berbagai sumber yaitu hasil wawancara, pengamatan, dokumentasi yang berupa foto-foto mata uang Republik Indonesia, warna yang ada di mata uang, alat dan teknik yang digunkan untuk proses pembuatan mata uang Repulik Indonesia, setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah berikut yang harus dilakukan yaitu:Parts
» ENGRAVING MATA UANG KERTAS REPUBLIK INDONESIA MASA PASCA KEMERDEKAAN TAHUN 1945-1965.
» Secara Teoritis Secara Praktis
» Definisi Periode Sejarah KAJIAN PUSTAKA
» Definisi Desain Tinjauan Tentang Desain
» Elemen Dasar Desain Tinjauan Tentang Desain
» Prinsip Desain Tinjauan Tentang Desain
» Unsur makro Unsur-unsur Pendukung Kelayakan Desain
» Unsur-unsur pendukung Unsur-unsur Pendukung Kelayakan Desain
» Ragam Hias Tinjauan Tentang Desain
» Tinjauan Tentang Uang KAJIAN PUSTAKA
» Alat-alat Engraving Tinjauan Tentang Seni Engraving
» Teknik Engraving Tinjauan Tentang Seni Engraving
» Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
» Definisi Penelitian METODE PENELITIAN
» Jenis Penelitian METODE PENELITIAN
» Data Penelitian METODE PENELITIAN
» Observasi Teknik Pengumpulan Data
» Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data
» Pedoman Observasi Pedoman Wawancara
» Pedoman Dokumentasi Instrumen Penelitian
» Ketekunan Pengamatan Triangulasi Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
» Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
» Abdulsalam Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Oesman Effendi Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Jurnalies Desainer dan Engraver Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Stiken atau Burin Peralatan Engraving
» Scraper dan Burnisher Peralatan Engraving
» Kertas Gambar Bahan Engraving
» Sket Proses Pembuatan Master Mata Uang Kertas
» Proses Pembuatan Plat Engraving
» Cetak Offset Engraving Mata Uang Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Cetak Intaglio Engraving Mata Uang Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» Cetak Tinggi Engraving Mata Uang Indonesia Pada Masa Pasca Kemerdekaan Tahun
» ORI Pertaman Setengah Rupiah
» ORI Kedua Dua Puluh Lima Rupiah
» ORI Ketiga Dua Setengah Rupiah
» ORI Ketiga Lima Puluh Rupiah
» ORI Ketiga Dua Ratus Lima Puluh Rupiah
» ORI Keempat Empat Puluh Rupiah
» ORI Keempat Tujuh Puluh Lima Rupiah
» ORI Keempat Empat Ratus Rupiah
» ORI Keempat Enam Ratus Rupiah
» Mata Uang RIS Sepuluh Rupiah
» Mata Uang RI Emisi Pemandangan Alam Satu Rupiah
» Mata Uang RI Emisi Pemandangan Alam Dua Setengah Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Tokoh dan Ragam Hias Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Penduduk Indonesia Satu Rupiah
» Mata Uang Emisi Penduduk Indonesia Dua Setengah Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Lima Puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Satwa Liar Dua Ribu Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Pekerja Lima Ribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Dua Puluh Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Lima Puluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Lima Ratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Bunga dan Burung Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Lima Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Sepuluh Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Dua Puluh Lima
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Seratus Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Lima Ratus
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Penari Tradisional Seribu Rupiah
» Mata Uang Emisi Pertanian Satu Rupiah
» Mata Uang Emisi Pertanian Dua Setegah Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Wayang Orang Satu Rupiah
» Mata Uang Emisi Ir. Soekarno dan Wayang Orang Dua Setengah Rupiah
» Mata Uang Emisi Dwikora Satu Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Lima Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Sepuluh Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Dua Puluh Lima Sen
» Mata Uang Emisi Dwikora Lima Puluh Sen
» Terbitan Khusus Jurnal PENUTUP
Show more