Pedoman Observasi Pedoman Wawancara

Data-data yang diperoleh dari hasil observasi tidak bisa langsung dijadikan acuan, masih ada keraguan yang mengharuskan mencari kejelasan dari proses wawancara. Proses wawancara dan observasi pun dirasa masih ragu dan harus dilengkapi dengan mencari dokumentasi-dokumentasi mata uang. Hasil ketiganya dikumpulkan, dipilih dan barulah diambil kesimpulannya. Ketiga teknik pengumpulan data tersebut mempunyai peranan yang sama penting dan saling mendukung.

1. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Hal ini berarti peneliti bahwa hendaknya mengadakan pengamatan dengan sangat teliti dan secara rinci kesinambungan dengan faktor-faktor yang menonjol dan kemudian ditelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga proses penemuan yang dapat diuraikan dengan jelas dan penelaahan secara rinci dapat dilakukan Moleong, 2015: 329. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti melakukan pengamatan yang lebih rinci, tekun, dan lebih teliti terhadap faktor-faktor yang mengenai gambar, warna dan proses pembuatan mata uang kertas Republik Indonesia dengan mengunakan teknik engraving untuk memperoleh data yang akurat secara terperinci.

2. Triangulasi

Triangulasi, menurut Moleong 2015: 330 adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat. Hal tersebut dicapai melalui membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam Moleong 2015: 249 merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2015: 248 analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari. Dalam proses menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu analisis yang menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata atau kalimat, kemudian dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan secara deskriptis, maka analisis harus sesuai dan relevan dengan permasalahan yang terjadi di lapangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dan berbagai sumber yaitu hasil wawancara, pengamatan, dokumentasi yang berupa foto-foto mata uang Republik Indonesia, warna yang ada di mata uang, alat dan teknik yang digunkan untuk proses pembuatan mata uang Repulik Indonesia, setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah berikut yang harus dilakukan yaitu: