Mengamati dan Mendalami Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Dunia

219 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

3. Menyimak CeritaBerita

• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan menyimak kisah berikut ini. Vietnam Dituduh Menggunakan Nap Kriminal untuk Menyiksa Tahanan Politik Para petugas penjara sipir di Vietnam menggunakan “para narapidana kriminal” untuk menyiksa tahanan politik tapol, demikian petisi yang ditandatangani oleh 15 tokoh agama berbagai negara. Petisi yang ditandatangani oleh empat pemimpin Buddha, tiga pemimpin Katolik, tiga pemimpin Cao Dai dan lima pemimpin Protestan, mendesak pembebasan 14 pemuda “dan banyak pemuda lain yang sedang ditahan.” Petisi itu menyatakan bahwa para pejabat menggunakan “kekuasaan, kekerasan, dan kebohongan untuk menyiksa para tapol.” Petisi itu menuntut bahwa “pemerintah tidak menggunakan napi kriminal untuk menyerang dan menyiksa tapol sebagaimana telah dialami orang-orang muda tersebut, terutama penjara tidak digunakan untuk hukuman isik, penyiksaan dalam rangka … memaksa mereka untuk mengaku.” Situs Kongregasi Redemptoris di Vietnam pada 2 Oktober menerbitkan teks petisi itu dalam bahasa Inggris. Ke-14 pemuda tapol tersebut beragama Katolik dan Protestan, kata petisi itu. Petisi itu secara khusus meminta salah satu dari mereka, Do hi Minh Hanh, seorang mahasiswa, dibebaskan dengan alasan kesehatan. “Pemerintah harus membawa mereka ke rumah sakit untuk perawatan medis atau mengizinkan mereka keluar dengan jaminan sehingga mereka bisa mengobati penyakit dan luka-luka yang diderita mereka. Kasus yang paling memprihatinkan adalah Do hi Minh Hanh,” kata petisi itu. Petisi ini ditujukan kepada berbagai pihak, dari anggota parlemen Vietnam hingga PBB, dan ASEAN, “pemerintah negara- negara demokrasi” serta “mitra Vietnam di luar dan di Vietnam.” Ia mengatakan 14 pemuda yang disebutkan dalam petisi itu telah ditahan “hanya menuntut aspirasi mereka dan tidak melarang konstitusi, seperti membagikan selebaran … menulis artikel di internet mempromosikan kebebasan dan demokrasi … berpartisipasi dalam organisasi dan partai politik non komunis serta membela hak-hak pekerja dan … warga negara.” Mereka ditahan hanya “memiliki aspirasi politik berbeda,” kata petisi itu. Redemptoris adalah “salah satu kelompok yang paling vokal menyerukan keadilan dan hak asasi manusia di Vietnam,” demikian kelompok hak Christian Solidarity Worldwide CSW berkomentar pada akhir pekan. “Namun, petisi itu penting yang ditandatangani oleh para pemuka agama mewakili sejumlah agama,” kata CSW. Sumber: Vietnam accused of using inmates as torturers http:indonesia.ucanews.com 06-10-2013 220 Buku Guru Kelas XI SMASMK

4. Pendalaman

• Guru mengajak para peserta didik untuk berdialog mendalami isipesan dari cerita di atas, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Apa pesan cerita itu? b. Apa alasan terjadi peristiwa pelanggaran HAM tersebut? c. Apakah kamu dapat menyebutkan dan menceritakan peristiwa-peristiwa lain saat manusia diperlakukan sewenang-wenang?

5. Penjelasan

• Guru memberikan penjelasan, misalnya sebagai berikut. - Hak Asasi Manusia HAM adalah hak-hak yang melekat dalam diri manusia, bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau negara, melainkan ber- dasarkan martabatnya sebagai manusia. Hak-hak itu dimiliki manusia karena ia manusia. Sejak seseorang mulai berada dalam rahim ibunya, ia memiliki hak-hak asasi itu. - Dalam paham Hak Asasi Manusia, hak-hak itu tidak dapat dihilangkan. Oleh karena manusia tidak menerima hak itu dari negara, negara juga tidak dapat me- niadakannya. Walaupun negara tidak mengakuinya, hak-hak itu tetap dimiliki manusia dan seharusnya diakui. - Hak-hak asasi merupakan hak yang universal. Artinya, hak-hak itu menyangkut semua orang, berlaku dan harus diberlakukan di mana-mana. Sebagai contoh, hak untuk hidup layak, hak untuk mendapat pendidikan dan pekerjaan, hak untuk menikah. - Perumusan hak-hak asasi tidak pernah lepas dari konteks kulturalbudaya ter- tentu. Rumus dan pengertian hak asasi ditentukan oleh lingkup kebudayaan, se- harusnya membuat orang makin peka, agar jangan sampai ada penderitaan yang tidak diperhatikan dan jangan sampai ada hak seseorang yang dilanggar. Menolak sifat universal hak-hak asasi manusia berarti menyangkal unsur manusiawi yang terdapat dalam setiap kebudayaan. Langkah Kedua: Mendalami Deklarasi atau Piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia

1. Menyimak Piagam PBB tentang HAM

• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan menyimak deklarasi atau piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia berikut ini.