Penjelasan Gereja yang Apostolik

74 Buku Guru Kelas XI SMASMK sendiri sebagai bagian Gereja semesta, mereka memberi sumbangan yang nyata bagi kesejahteraan seluruh Tubuh mistik, yang merupakan badan Gereja-Gereja itu. Penyelenggaraan pewartaan Injil di seluruh dunia merupakan kewajiban badan para Gembala, yang kesemuanya bersama-sama menerima perintah Kristus, dan dengan demikian juga mendapat tugas bersama, seperti telah ditegaskan oleh Paus Coelestinus kepada para bapa Konsili di Efesus. Maka setiap Uskup, melaksanakan tugas mereka sendiri, wajib ikut serta dalam kerja sama antara mereka sendiri dan dengan pengganti Petrus, yang secara istimewa diserahi tugas menyiarkan iman kristiani. Untuk daerah- daerah misi sedapat mungkin mereka wajib menyediakan pekerja-pekerja panenan, maupun bantuan-bantuan rohani dan jasmani, bukan hanya langsung dari mereka sendiri, melainkan juga dengan membangkitkan semangat kerja sama yang berkobar di antara umat beriman. Akhirnya hendaklah para Uskup, dalam persekutuan semesta cinta kasih, dengan sukarela memberi bantuan persaudaraan kepada Gereja-Gereja lain, terutama yang lebih dekat dan miskin, menurut teladan mulia Gereja kuno”. Berkat penyelenggaraan ilahi, bahwa pelbagai Gereja, yang didirikan di pelbagai tempat oleh para Rasul serta para pengganti mereka, sesudah waktu tertentu bergabung menjadi berbagai kelompok yang tersusun secara organis. Dengan tetap mempertahankan kesatuan iman serta susunan satu-satunya yang berasal dari Allah bagi seluruh Gereja, kelompok-kelompok itu mempunyai tata tertib sendiri, tata cara liturgi mereka sendiri, dan warisan teologis serta rohani mereka sendiri. Di antaranya ada beberapa, khususnya Gereja-Gereja patriarkal kuno, yang ibarat ibu dalam iman, melahirkan Gereja-Gereja lain sebagai anak-anaknya. Gereja-Gereja kuno itu sampai sekarang tetap berhubungan dengan Gereja-Gereja cabang mereka karena ikatan cinta kasih yang lebih erat dalam hidup sakramental dan saling menghormati hak- hak serta kewajiban mereka. Keanekaragaman Gereja-Gereja setempat yang menuju kesatuan itu dengan cemerlang memperlihatkan sifat katolik Gereja yang tak terbagi. Begitu pula konferensi-konferensi Uskup sekarang ini dapat memberi sumbangan bermacam-macam yang berfaedah, supaya semangat kolegial mencapai penerapannya yang konkret.”Lumen Gentium artikel 23

6. Diskusi

• Guru mengajak para peserta didik masuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan dokumen Gereja LG.art.23 dengan bantuan pertanyaan. a. Apa isi dokumen Gereja tersebut? b. Apa yang dimaksudkan dengan keapostolikan Gereja? c. Apa pendapatmu tentang keapostolikan Gereja dewasa ini?