Diskusi Penjelasan Budaya Kekerasan Versus Budaya Kasih

255 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti - Apabila kita sungguh hidup dalam Kristus maka kita akan menjadi pembawa da- mai dan hidup tanpa memperhitungkan kesalahan atau pelanggaran yang dibuat orang lain. Iman dalam Kristus Yesus menjadikan kita juru damai dalam setiap perselisihan bdk. 2 Kor. 5:17-19 Langkah Ketiga: Menghayati Budaya Kasih di Tengah Konlik dan Kekerasan

1. Releksi

• Guru mengajak para peserta didik untuk membuat releksi tertulis tentang mengembangkan budaya nonviolence dan budaya kasih, sesuai ajaran dan suri teladan Yesus, tokoh dan idola iman kita.

2. Rencana Aksi

• Guru mengajak para peserta didik untuk menuliskan niatnya untuk mewujudkan budaya kasih, budaya tanpa kekerasan, dalam hidupnya sehari-hari, mulai dari rumahkeluarga, sekolah, dan dalam masyarakat. Penutup • Guru mengajak para peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa seperti berikut. Bapa yang penuh kasih, Yesus Putra-Mu adalah tokoh teladan yang sempurna yang mengajarkan dan mempraktikkan dalam hidup-Nya budaya kasih ketika mengalami kekerasan yang dilakukan oleh sesamanya sendiri bangsa Yahudi dan penguasa kolonial Romawi. Semoga oleh berkat-Mu kami mampu meneladani Yesus dalam menghadapi berbagai persoalan kekerasan dengan budaya kasih itu. Amin. 256 Buku Guru Kelas XI SMASMK

D. Aborsi

Kompetensi Dasar 1.7 Beriman pada Allah sebagai pemberi hidup. 2.7 Responsif dan proaktif dalam mewujudkan makna dan hakikat bersyukur dalam hidup sebagai anugerah Allah. 3.7 Memahami makna dan hakikat bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah. 4.7 Melakukan aktivitasa misalnya menuliskan releksidoapuisimembuat rangkuman tentang hidup sebagai anugerah Allah. Indikator 1. Menjelaskan makna aborsi 2. Menganalisis sebab dan akibat terjadinya kasus aborsi; 3. Menjelaskan macam-macam pandangan tentang aborsi; 4. Menjelaskan pandangan negara dan Gereja Katolik tentang aborsi; 5. Menyebutkan tindakan-tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya aborsi. Bahan Kajian 1. Makna Aborsi 2. Sebab dan akibat terjadi aborsi. 3. Macam-macam pandangan tentang aborsi. 4. Pandangan Gereja Katolik dan negara tentang aborsi. 5. Tindakan preventif terhadap aborsi. Sumber Belajar 1. Kitab Suci Alkitab 2. Konferensi Waligereja Indonesia KWI. 1996. Iman Katolik.Yogyakarta:Kanisius dan Jakarta: Obor 3. Provinsi Gerejani Ende Penterj. 1995.Katekismus Gereja Katolik.Ende: Nusa In- dah 4. Bertens, K. 2001.Perspektif Etika, Esai-Esai Tentang Masalah Aktual. Yogyakarta: Kanisius. 5. Bertens, K. 2002.Aborsi Sebagai Masalah Etika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia 6. Soesilo,R.1994. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP serta Komentar- Komentar Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor: Politei. 7. Jenny, Teichman.1998. Etika Sosial. Yogyakarta: Kanisius