Releksi Rencana Aksi Gereja yang Menjadi Saksi Kristus Martyria

146 Buku Guru Kelas XI SMASMK PenugasanPengayaan Peserta didik ditugaskan untuk membaca buku ensiklopedi orang kudus, atau media internet, atau menanyakan kepada Pastor paroki atau tokoh umat, dan sumber- sumber lain, minimal tentang lima orang yang berani menyerahkan jiwanya mati sebagai martir demi iman mereka kepada Kristus. Peserta didik diminta menulis riwayat singkat kelima martir tersebut. 147 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

D. Gereja yang Membangun Persekutuan Koinonia

Kompetensi Dasar 1.4 Beriman pada Yesus Kristus sebagai pokok iman Gereja yang memberi peran kepada setiap anggota Gereja sesuai kedudukannya masing-masing. 2.4 Responsif dan proaktif pada tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus. 3.4 Memahami tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus. 4.4 Melakukan aktivitas misalnya menuliskan releksidoapuisimembuat rangkuman tentang keterlibatan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus. Indikator 1. Menjelaskan makna persekutuan koinonia Gereja Katolik. 2. Menjelaskan makna Komunitas Basis Gerejani. 3. Menjelaskan ciri-ciri Komunitas Basis Gerejani. 4. Menjelaskan fungsi Komunitas Basis Gerejani. 5. Menjelaskan upaya-upaya untuk membangun Komunitas Basis Gerejani. Bahan Kajian 1. Makna persekutuan koinonia Gereja Katolik 2. Makna Komunitas Basis Gerejani 3. Ciri-ciri Komunitas Basis Gerejani 4. Fungsi Komunitas Basis Gerejani Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik dan guru 2. Kitab Suci 3. KWI, 1995. Iman Katolik, Yogyakarta: Kanisius 4. Propinsi Gerejani Ende Penterj. 1995. Katekismus Gereja Katolik. Ende: Nusa Indah 5. R. Hardowiryono, SJ Penterj. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II, Jakarta: Dok- pen KWI dan Obor Pendekatan Kateketis dan saintiik 148 Buku Guru Kelas XI SMASMK Sarana 1. Kitab Suci Alkitab 2. Buku Siswa Kelas XI Waktu 3x45 menit. • Apabila pelajaran ini dibawakan dalam dua kali pertemuan secara terpisah, pelaksanaannya diatur oleh guru. Pemikiran Dasar Gereja bukan sekadar organisasi saja, tetapi merupakan kumpulan anggota Umat Allah yang hidup bersekutu, bersatu dalam nama Tuhan. Apa beda Perusahaan Organisasi dan Gereja? Dalam suatu organisasi kalau salah satu departemennya “mogok” paling-paling yang mogok itu di-PHK, kemudian manajemen mencari orang lain menggantikan. Akan tetapi di dalam Gereja kalau ada salah satu anggotanya mogok, kita akan usahakan supaya dia kembali. Kita akan berusaha memahami kesulitannya, kita akan mendoakan dia, kita akan menolong dia, kita akan membesuk dia, kita akan turut simpati keadaannya. Singkat kata, kita dalam semangat kebersamaan berusaha menolong anggota Gereja yang mengalami kesulitan atau kesusahan karena kita adalah satu kesatuan keluarga Allah Gereja. Dalam Kitab Suci, dikatakan; Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah Efesus 2:19. Artinya, bahwa kesatuan dan kebersamaan orang-orang percaya di dalam Kristus disebut persekutuan. Kata yang dipakai untuk persekutuan dalam bahasa Yunani adalah Koinonia yang berasal dari kata dasar koinos yang berarti lazim atau umum. Artinya, berkaitan dengan kebersamaan. Dalam Galatia 2:9, digambarkan bahwa Paulus dan Baernabas dengan berjabatan tangan sebagai tanda persekutuan diterima secara penuh dalam persekutuan yang dijadikan oleh iman bersama kepada Kristus. Tanda hubungan erat antara kedua belah pihak, bahwa mereka bersekutu dalam Kristus. Maka, koinonia persekutuan mempunyai dasar dan tujuan yang berasal dari Yesus Kristus. Dasar dan tujuan ini tidak dapat diganti dengan dasar dan tujuan yang lain. Jikalau persekutuan ini mengganti dasar, yang sudah diletakkan oleh dan di dalam Yesus Kristus, maka persekutuan ini kehilangan hakikatnya dan secara azasi bukan persekutuan koinonia lagi. Koinonia adalah persekutuan jemaat di dalam Kristus, walaupun banyak anggota, membentuk satu tubuh Kristus. Di dalam Koinonia ini kita tidak hanya sekedar bersekutu, tetapi kita mengabarkan Injil Kerajaan Allah melalui perkataan kesaksian Martyria maupun perbuatan pelayanan Diakonia dimana saja kita berada.