Menyimak Sebuah Cerita Kehidupan

158 Buku Guru Kelas XI SMASMK di Jakarta. “Saya terpanggil untuk melayani mereka yang miskin dan terpinggirkan. Saya terpanggil untuk mengabdikan diri untuk masyarakat kita yang sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan terutama anak-anak. Mereka harus diselamatkan dari kematian terutama karena malnutrisi,” ujar dr. Lie demikian ia biasa disapa ketika berbincang-bincang dengan FBC di Labuan Bajo, Sabtu pekan lalu. Keprihatinan terhadap kaum miskin dan terpinggirkan merupakan panggilan jiwa dr. Lie untuk memberikan diri sepenuhnya melayani orang-orang sakit. Ia berkeliling Indonesia memberikan pertolongan medis secara gratis. dr, Lie adalah seorang ahli bedah dan telah menghabiskan waktu dan tenaga untuk melayani masyarakat miskin di seluruh Indonesia. Ia berjalan dari kampung ke kampung untuk melayani mereka yang sakit dan menderita. Ia sudah menjelajahi separuh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ia mengaku selama menjalankan pelayanan medis, ia menghadapi berbagai tantangan dan halangan terutama tantangan alam yang sering tidak bersahabat. Namun ia mengaku kekuatan Tuhan telah menuntun perjalanan dan karya luhurnya melayani sesama. Pengagum berat Muder heresa dari Kalkuta ini menyatakan, NTT termasuk wilayah yang mendapatkan pelayanan dari yayasannya karena daerah NTT merupakan salah satu daerah paling tertinggal di Indonesia selain Papua dan Maluku. Di NTT sejumlah daerah telah ia kunjungi seperti Atambua di Pulau Timor dan Manggarai Barat di Flores. Kata dia, manusia tentu saja menghadapi banyak persoalan, namun persoalan tersebut bukanlah untuk dihindari melainkan untuk diatasi. Ia mengaku sejak Yayasan ini didirikan pada tahun 2008 lalu, sudah ribuan pasien yang mendapatkan pelayanan secara gratis. Dalam tugas pelayanan itu ditemukan beragam penyakit mulai dari penyakit yang ringan sampai yang berat seperti penyakit kanker. Atas dedikasi dan pelayanan tanpa pamrih itu pada tahun 2011 lalu, ia mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia MURI karena berhasil menolong pasien secara gratis sebanyak 12.380 orang pasien. Dokter ahli bedah yang tampil low proile itu mengatakan, Indonesia semestinya tidak boleh miskin dan menderita kalau semua orang termasuk pemerintah peduli pada mereka yang miskin dan terpinggirkan. Manusia Indonesia harus sehat secara rohani, jasmani, dan spiritualnya. Untuk mendukung karya pelayanan, yayasan telah merancang sebuah kapal laut untuk dijadikan rumah sakit terapung. Rumah sakit itu untuk melayani masyarakat di wilayah-wilayah terpencil terutama masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil di seluruh Indonesia. 159 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti “Kami sudah punya rumah sakit terapung tetapi kami tidak datang bersama kapal karena cuaca buruk. Namun ke depan kami akan melakukan pelayanan di atas kapal yang sudah tersedia. Dengan adanya rumah sakit terapung, masyarakat di pulau-pulau akan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus ke darat,” ujarnya. Kornelius Rahalaka http:www.loresbangkit.com201208dr-lie-augustinus-dharmawan-peduli-kaum-pinggiran

4. Pendalaman Cerita

• Guru mengajak para peserta didik untuk merumuskan beberapa pertanyaan untuk berdialog, seperti berikut. a. Apa pesan cerita tersebut? b. Apa motivasi dr. Lie membangu rumah sakit terapung? c. Sebagai anggota Gereja Katolik, tugas apakah yang telah dan sedang dr. Lea laku- kan Berikan analisis Anda d. Semangat apa yang dapat Anda teladani dalam hidupmu sebagai anggota Gereja? • Guru bersama para peserta didik membuat kesimpulan-kesimpulan berdasarkan hasil dialog atas isi dan pesan cerita. Langkah Kedua: Mendalami Ajaran Kitab Suci tentang Gereja yang Melayani

1. Menyimak Cerita Kitab Suci

• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan mendengarkan kutiban Kitab Suci berikut ini Bukan Memerintah Melainkan Melayani Mrk 10: 35-45 35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami” 36 Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki, Aku perbuat bagimu?” 37 Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan- Mu kelak, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu. 38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Ku-minum dan dibaptis dengan baptisan yang 160 Buku Guru Kelas XI SMASMK harus Kuterima?” 39 Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Ku-minum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. 40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak atau memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan”. 41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 45 Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

2. Pendalaman Cerita Kitab Suci