Pendalaman Kaum Awam dalam Gereja Katolik

101 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

3. Penjelasan

• Guru memberikan penjelasan atas hasil diskusi, seperti berikut ini: - Semangat Ajaran Sosial Gereja ASG yang menekankan kemerdekaan, persamaan hak dan persatuan bangsa mendorong I.J. Kasimo untuk aktif di berbagai organisasi pergerakan dan politik. - Melalui Partai Katolik yang didirikannya I.J. Kasimo bersaksi bahwa iman Katolik adalah iman yang harusnya menggema dalam hidup bermasyarakat sehari-hari. - I.J. Kasimo melihat politik sebagai sebuah sarana perjuangan yang harus dilaksanakan dengan menjunjung kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat. Langkah Kedua 2: Menggali Makna Awam dan Kerasulan Awam dalam Ajaran Gereja Katolik

1. Dialog kelas

• Guru mengajak peserta didik untuk mengungkapkan pemahamannya tentang makna Kaum Awam dan Kerasulan Awam menurut ajaran Gereja Katolik.

2. Diskusi Kelompok

• Guru mengajak para peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok tentang makna Awam dan Kerasulan Awam menurut ajaran Gereja Katolik, berikut ini. “Siapakah Kaum Awam Itu?” “Yang dimaksud dengan istilah Awam disini ialah semua orang beriman kristiani kecuali mereka yang termasuk golongan Imam atau status religius yang diakui dalam Gereja. Jadi, kaum beriman kristiani, yang berkat babtis telah menjadi anggota tubuh Kristus, terhimpun menjadi Umat Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas Imamat, kenabian dan rajawi Kristus, dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan perutusan segenap Umat kristiani dalam Gereja dan di dunia. Ciri khas dan istimewa Kaum Awam yakni sifat keduniaannya. Mereka yang termasuk golongan Imam, meskipun kadang-kadang memang dapat berkecimpung dalam urusan-urusan keduniaan, juga dengan mengamalkan profesi keduniaan, berdasarkan panggilan khusus dan tugas mereka terutama diperuntukkan bagi pelayanan suci. Sedangkan para religius dengan status hidup mereka memberi kesaksian yang cemerlang dan luhur, bahwa dunia tidak dapat diubah dan dipersembahkan kepada Allah, tanpa semangat Sabda bahagia. Berdasarkan panggilan mereka yang khas, Kaum Awam wajib mencari kerajaan Allah, dengan mengurusi hal-hal yang fana dan mengaturnya seturut kehendak Allah. Mereka hidup dalam dunia, artinya: menjalankan segala macam tugas dan pekerjaan duniawi, dan berada 102 Buku Guru Kelas XI SMASMK ditengah kenyataan biasa hidup berkeluarga dan sosial. Hidup mereka kurang lebih terjalin dengan itu semua. Di situlah mereka dipanggil oleh Allah, untuk menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai semangat Injil, dan dengan demikian ibarat ragi membawa sumbangan mereka demi pengudusan dunia bagaikan dari dalam. Begitulah mereka memancarkan iman, harapan dan cinta kasih terutama dengan kesaksian hidup mereka, serta menampakkan Kristus kepada sesama. Jadi tugas mereka yang istimewa yakni: menyinari dan mengatur semua hal-hal fana, yang erat- erat melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga itu semua selalu terlaksana dan berkembang menurut kehendak Kristus, demi kemuliaan Sang Pencipta dan Penebus”. Lumen Gentium, Art. 31

3. Melaporkan Hasil Diskusi Kelompok

• Guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.

4. Menyimak Ajaran Gereja

• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca, dan menyimak dokumen berikut ini. Hubungan Kaum Awam dengan Hierarki “Dari harta kekayaan rohani Gereja Kaum Awam, seperti semua orang beriman kristiani, berhak menerima secara melimpah melalui pelayanan para Gembala hierarkis, terutama bantuan sabda Allah dan sakramen-sakramen. Hendaklah para Awam mengemukakan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka kepada para Imam, dengan kebebasan dan kepercayaan, seperti layaknya bagi anak-anak Allah dan saudara-saudara dalam Kristus. Sekadar ilmu pengetahuan, kompetensi dan kecakapan mereka para Awam mempunyai kesempatan, bahkan kadang-kadang juga kewajiban, untuk menyatakan pandangan mereka tentang hal- hal yang menyangkut kesejahteraan Gereja. Bila itu terjadi, hendaklah itu dijalankan melalui lembaga-lembaga yang didirikan gereja untuk itu, dan selalu dengan jujur, tegas dan bijaksana, dengan hormat dan cinta kasih terhadap mereka, yang karena tugas suci bertindak atas nama Kristus. Hendaklah para Awam, seperti semua orang beriman kristiani, mengikuti teladan Kristus, yang dengan ketaatan-Nya sampai mati, membuka jalan yang membahagiakan bagi semua orang, jalan kebebasan anak-anak Allah. Hendaklah mereka dengan ketaatan kristiani bersedia menerima apa yang ditetapkan oleh para Gembala hierarkis sejauh menghadirkan Kristus, sebagai guru dan pemimpin dalam Gereja. Dan janganlah mereka lupa mendoakan di hadirat Allah para pemimpin mereka, sebab para pemimpin itu berjaga karena akan memberi pertanggungjawaban atas