Melaporkan hasil diskusi Penjelasan

23 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti • Konsekuensi Gereja sebagai Umat Allah a. Konsekuensi untuk Umat awam; Umat harus menyadari kesatuannya dengan Umat yang lain menghayati iman dalam kebersamaan; Umat aktif ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan hidup menggereja di lingkunganwilayahnya dengan se- gala karisma dan karunia yang dimilikinya. b. Konsekuensi untuk hierarki; Hierarki mesti menyadari bahwa tugas kepemimpi- nan yang diembannya adalah tugas pelayanan. Mereka berada di tengah-tengah Umat sebagai pelayan. Hierarki semestinya memberi ruang dan tempat bagi Umat untuk berperan aktif ikut dalam membangun Gereja dengan karisma dan karunia yang mereka miliki. c. Konsekuensi dalam hubungan Hierarki-Umat; Hierarki harus memandang Umat sebagai partner kerja dalam membangun Gereja, bukan sebagai pelengkap penderita yang seolah-olah tidak berperan apa-apa. Hierarki juga harus memperlakukan seluruh anggota Gereja sebagai satu Umat Allah yang memiliki martabat yang sama meskipun menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Langkah Ketiga: Menghayati Makna Gereja sebagai Umat Allah

1. Mengungkapkan Keterlibatan dalam Hidup Gereja sebagai Umat Allah Melalui Sebuah Permainan.

• Guru membagi dua atau tiga kelompok peserta didik dan telah mempersiapkan dua atau tiga gambar gedung gereja sebaiknya dalam kertas karton yang tidak mudah robek yang telah digunting menjadi beberapa potongan sesuai dengan jumlah kelompok. Kemudian, guru membagikan potongan gambar gereja secara acak bisa juga guru mengambil satu dua potongan gambar tersebut. Peserta didik diminta untuk menuliskan nama dan cita-citanya di balik potongan gambar gereja. Kemudian menyatukan potongan membentuk sebuah gambar. Kelompok yang satu dengan yang lain berusaha agar lebih dahulu selesai menyatukan gambar tersebut.

2. Penjelasan

• Setelah selesai permainan, guru mengarahkan agar para peserta didik sampai memahami gambaran umum tentang Gereja melalui proses permainan tersebut, antara lain sebagai berikut: - Gedung gereja terdiri atas: atap, pintu, tiang, ubin, jendela, dinding, salib, men- ara dan seterusnya. sesuai potongan-potongan gambar gereja dalam permainan tersebut. - Kita semua adalah anggota Gereja Katolik atau anggota Umat Allah. - Gereja Katolik terdiri atas: guru, dokter, pengusaha, jaksa, pengacara, petani, 24 Buku Guru Kelas XI SMASMK pedagang, suster, pastor, pramugari, pilot, uskup dan sebagainya, sesuai dengan cita-cita yang ditulis oleh siswa dalam permainan tadi. Tidak mungkin gereja ter- diri atas guru semua atau pedagang semua, atau dokter semua, atau pastor semua, uskup semua. - Kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, persekutuan dari keanekaragaman dalam iman akan Kristus itulah ciri dari Gereja.

3. Releksi

• Peserta didik menulis tentang sejauh manakah ia dapat hidup menggereja, menggunakan segala karisma, karunia, dan fungsi yang dipercayakan ke- padanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah masyarakat. • Peserta didik membuat doa syukur karena dipilih menjadi anggota Gereja dan mohon agar kesatuan dan persaudaraan Gereja tetap terjaga. Tugas • Peserta didik menuliskan kegiatan konkret yang dapat mereka lakukan di lingkungan atau parokinya sebagai anggota Gereja, dan membuat laporan tertulis tentang kegiatannya tersebut. Agar kegiatan yang dilaporkan itu benar adanya, maka disertai dengan keterangan serta tandatangan dari orang Tuawali murid. • Peserta didik melakukan wawancara dengan pastor paroki atau katekisguru agama di parokinya tentang apa makna Gereja sebagai Umat Allah dan bagaimana mewujudkan Gereja sebagai Umat Allah di dalam parokinya. Hasil wawancara ditulis kemudian dikumpulkan di kelas. Penutup • Peserta didik diajak untuk menutup pelajaran ini dengan doa, Ya Bapa yang Mahabijaksana, Engkau telah menyegarkan pemahaman kami tentang Gereja sebagai Umat Allah dalam pertemuan kami ini. Kini kami mohon, Rahmatilah dengan Roh Kudus- Mu agar kami semakin bangga dan dengan penuh semangat menjalani hidup kami sebagai anggota Gereja, sebagai Umat-Mu yang Kau-telah tebus. Engkau yang hidup dan meraja, kini dan sepanjang masa. Amin