Menyimak, Meresapi Pesan Paus Fransiskus

136 Buku Guru Kelas XI SMASMK berkala menghadiri perayaan ekaristi setiap minggu dan kapan saja kalian bisa hadir dalam sepekan. Datanglah ke Sakramen Tobat secara berkala. Hal ini merupakan perjumpaan yang istimewa dengan belas kasih Allah saat Dia menyambut kita, mengampuni kita, memperbarui hati kita dalam cinta kasih. Berupayalah menerima Sakramen Penguatan atau Krisma, jika kalian belum menerimanya, dan persiapkanlah dengan penuh perhatian dan komitmen. Sakramen Penguatan, seperti Sakramen Ekaristi, ialah sakramen perutusan, karena memberikan kepada kita kekuatan dan cinta kasih dari Roh Kudus untuk mengakui iman kita tanpa takut. Saya juga mendorong kalian untuk melaksanakan Adorasi Ekaristi. Menggunakan waktu untuk mendengarkan dan bercakap-cakap dengan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus menjadi sumber semangat perutusan yang baru. Jika kalian mengikuti jalan ini, Kristus sendiri akan memberikan pada kalian kemampuan untuk setia penuh terhadap sabda-Nya dan menjadi saksi yang setia dan bersemangat atas Dia. Kadang-kadang kalian akan dipanggil untuk memberikan bukti dari ketekunanmu, khususnya ketika Sabda Allah menemui penolakan atau tentangan. Di wilayah-wilayah dunia tertentu, sebagian dari kalian menderita oleh fakta bahwa kalian tidak dapat menjalankan kesaksian publik atas iman kalian akan Kristus berhubung dengan kurangnya kebebasan agama. Beberapa teman telah membayar harga dari kenyataan bahwa mereka telah menjadi kepunyaan Gereja dengan nyawa mereka. Saya meminta kalian untuk tetap berteguh dalam iman, percaya bahwa Kristus ada di sisi kalian pada setiap pencobaan. Kepada kalian pula Ia berkata: “Berbahagialah kamu, jika karena Aku, kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu diitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah,karena upahmu besar di sorga” Mat 5:11-12. Pesan Paus Fransiskus menjelang WYD 2013 • Setelah para peserta didik membaca, menyimak, teks di atas, guru mengajak para peserta didik untuk membuat pertanyaan-pertanyaan releksif.

2. Releksi

• Guru mengajak para peserta didik untuk membuat sebuah releksi tertulis berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuatnya. Misalnya, “Sudahkah saya melaksanakan tugas pewartaan, sebagai murid-murid Yesus dalam hidupku sehari-hari?” 137 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Penutup • Guru mengajak para siswa untuk menutup pelajaran dengan doa, Ya Allah yang Maha bijaksana, Pujian dan syukur, kami haturkan kepada-Mu atas rahmat penyertaan-Mu dalam pertemuan ini. Kami telah Engkau segarkan dengan sabda perutusanMu, agar kami semakin terlibat aktif dalam karya-karya Gereja-Mu, terlebih karya pewartaan kabar Sukacita-Mu. Kini kami mohon, bersabdalah kepada kami, utuslah kami Ya Allah. Kami siap mendengarkan, kami siap melaksanakan. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.