Pendalaman Menemukan Cerita Kitab Suci tentang Kesaksian Hidup Murid-Murid Yesus

143 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Membaca Cerita Kitab Suci tentang Kesaksian Martyria

• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca, menyimak, kisah Kitab Suci berikut ini. “Hai orang-orang yang keras kepala, yang keras hati dan tuli, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. Siapa dari nabi- nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang- orang yang lebih dahulu memberitakan kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan bunuh. Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat. Akan tetapi, kamu tidak menurutinya.” Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, hati mereka sangat tertusuk. Mereka menyambutnya dengan kertak gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Tetapi berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga, mereka menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang pemuda yang bernama Saulus. Sementara mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka” Sesudah berkata demikian, ia pun meninggal. Saulus juga setuju dengan pembunuhan atas Stefanus Kis 7:51-8:1a.

3. Pendalaman Teks Kitab Suci

• Setelah membaca teks Kitab Suci, para peserta didik diminta untuk membuat beberapa pertanyaan, seperti berikut. a. Apa makna kesaksian dalam cerita Kitab Suci? b. Apa konsekuensinya menjadi murid Yesus dalam bersaksi?

4. Penjelasan

• Setelah dialog kelas, guru memberi penjelasan misalnya sebagai berikut. - Menjadi saksi Kristus berarti menyampaikan atau menunjukkan apa yang dialami dan diketahuinya tentang Yesus Kristus kepada orang lain. Penyampaian penghayatan dan pengalaman akan Yesus itu dapat dilaksanakan melalui kata- kata, sikap, dan perbuatan nyata. 144 Buku Guru Kelas XI SMASMK - Menjadi saksi Kristus akan menuai banyak risiko seperti yang dialami St. Stefanus, martir pertama, dan para martir atau saksi Kristus lainnya di sepanjang segala abad.

5. Menemukan Pengalaman Kesaksian sebagai Pengikut Yesus Kristus me- lalui Kesaksian hidup

• Guru mengajak para peserta didik untuk menemukan nama para martir dalam Gereja Katolik dari zaman lampau hingga abad modern ini. Menceritakan gambaran sepintas hidup, karya serta bagaimana wafatnya para martir itu. • Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan mendengarkan kisah berikut ini: Uskup Agung Romero Kesaksian hidup dari almarhum Uskup Agung Oscar Romero adalah melalui khotbah-khotbahnya yang menyuarakan dukungan pada kaum miskin dan kaum tertindas pada zaman modern seperti sekarang ini. Hidupnya yang penuh pengabdian kepada umat dan masyarakatnya, khususnya kepada masyarakat kecil yang miskin dan tertindas. ia tidak segan-segan memperingatkan para penguasa negerinya El Salvador yang bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat kecil yang tidak berdaya sehingga para penguasa negerinya tidak senang. Pada tanggal 24 Maret 1980 ia ditembak oleh penembak sewaan. Ia mati saat merayakan Ekaristi dan sedang mengucapkan kata-kata konsekrasi “Inilah tubuh-Ku, yang dikorbankan bagi kamu, dan inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagimu.”

6. Pendalaman Cerita

• Guru mengajak para peserta didik untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan cerita Uskup Agung Romero. • Guru mengajak para peserta didik untuk berdialog tentang cerita Uskup Romero, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apa kesan dan pesan dari cerita tersebut? b. Kesaksian hidup macam apakah yang dilakukan Uskup Agung Romero?

7. Penjelasan dan Rangkuman

• Guru memberi penjelasan sebagai rangkuman, misalnya sebagai berikut. - Menjadi saksi Kristus ternyata dapat menuai banyak risiko. Yesus telah berkata “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang