Menyimak CeritaBerita Hak Asasi Manusia

220 Buku Guru Kelas XI SMASMK

4. Pendalaman

• Guru mengajak para peserta didik untuk berdialog mendalami isipesan dari cerita di atas, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Apa pesan cerita itu? b. Apa alasan terjadi peristiwa pelanggaran HAM tersebut? c. Apakah kamu dapat menyebutkan dan menceritakan peristiwa-peristiwa lain saat manusia diperlakukan sewenang-wenang?

5. Penjelasan

• Guru memberikan penjelasan, misalnya sebagai berikut. - Hak Asasi Manusia HAM adalah hak-hak yang melekat dalam diri manusia, bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau negara, melainkan ber- dasarkan martabatnya sebagai manusia. Hak-hak itu dimiliki manusia karena ia manusia. Sejak seseorang mulai berada dalam rahim ibunya, ia memiliki hak-hak asasi itu. - Dalam paham Hak Asasi Manusia, hak-hak itu tidak dapat dihilangkan. Oleh karena manusia tidak menerima hak itu dari negara, negara juga tidak dapat me- niadakannya. Walaupun negara tidak mengakuinya, hak-hak itu tetap dimiliki manusia dan seharusnya diakui. - Hak-hak asasi merupakan hak yang universal. Artinya, hak-hak itu menyangkut semua orang, berlaku dan harus diberlakukan di mana-mana. Sebagai contoh, hak untuk hidup layak, hak untuk mendapat pendidikan dan pekerjaan, hak untuk menikah. - Perumusan hak-hak asasi tidak pernah lepas dari konteks kulturalbudaya ter- tentu. Rumus dan pengertian hak asasi ditentukan oleh lingkup kebudayaan, se- harusnya membuat orang makin peka, agar jangan sampai ada penderitaan yang tidak diperhatikan dan jangan sampai ada hak seseorang yang dilanggar. Menolak sifat universal hak-hak asasi manusia berarti menyangkal unsur manusiawi yang terdapat dalam setiap kebudayaan. Langkah Kedua: Mendalami Deklarasi atau Piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia

1. Menyimak Piagam PBB tentang HAM

• Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan menyimak deklarasi atau piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia berikut ini. 221 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti PIAGAM PBB TENTANG HAK ASASI MANUSIA HAM Dideklarasikan pada tanggal 10 Desember 1948 di Paris MUKADINAH Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan, dan perdamaian di dunia. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah hal-hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bengis yang menimbulkan rasa kemarahan hati nurani umat manusia, dan terbentuknya suatu dunia tempat manusia akan mengecap kenikmatan kebebasan berbicara dan beragama serta kebebasan dari ketakutan dan kekurangan telah dinyatakan sebagai cita-cita tertinggi dari rakyat biasa. Menimbang bahwa hak-hak asasi manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan sebagai usaha terakhir guna menentang kelaliman dan penindasan. Menimbang bahwa pembangunan hubungan persahabatan antara negara-negara perlu digalakkan. Menimbang bahwa bangsa-bangsa dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sekali lagi telah menyatakan di dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa kepercayaan mereka akan hak-hak dasar dari manusia, akan martabat dan nilai seseorang manusia dan akan hak-hak yang sama dari pria maupun wanita, dan telah bertekad untuk menggalakkan kemajuan sosial dan taraf hidup yang lebih baik di dalam kemerdekaan yang lebih luas. Menimbang bahwa Negara-Negara Anggota telah berjanji untuk mencapai kemajuan dalam penghargaan dan penghormatan umum terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan asasi, dengan bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa- Bangsa. Menimbang bahwa pengertian umum tentang hak-hak dan kebebasan-kebebasan tersebut sangat penting untuk pelaksanaan yang sungguh-sungguh dari janji ini, maka, Majelis Umum dengan ini memproklamasikan Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia. Sebagai satu standar umum keberhasilan untuk semua bangsa dan semua negara, dengan tujuan agar setiap orang dan setiap badan dalam masyarakat dengan senantiasa mengingat Pernyataan ini, akan berusaha dengan jalan mengajar dan mendidik untuk menggalakkan penghargaan terhadap hak-hak dan kebebasan- kebebasan tersebut, dan dengan jalan tindakan-tindakan progresif yang bersifat