Penjelasan Releksi Rencana Aksi

212 Buku Guru Kelas XI SMASMK Penutup: Doa • Guru mengajak para peserta didik untuk mengakhiri pelajaran dengan doa, Bapa yang Mahabaik, terima kasih atas bimbingan-Mu selama pelajaran ini. Semoga pada masa mendatang, oleh berkat-Mu kami mampu membangun masyarakat yang sehat yang dicirikan oleh adanya pengakuan terhadap martabat pribadi manusia, kesejahteraan bersama, serta solidaritas sebagai sesama manusia ciptaan-Mu. Amin. Penugasan: Para peserta didik diminta mewawancarai tokoh-tokoh paroki: Sejauh mana ajaran sosial Gereja telah diterapkan di parokinya. Hasil wawancara ditulis dan dikumpulkan dengan tandatangan orangtuawalimurid. Penilaian Penilain Sikap Spiritual dan Sosial JURNAL Nama Peserta Didik : ………………………………….. KelasProgram : ………………………………….. Mata Pelajaran : ………………………………….. Semester : ………………………………….. NO Hari, Tanggal SikapPerilaku yang Muncul 1 2 3 4 5 dst 213 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti • Penilaian Pengetahuan Tes tertulis: 1. Apa hubungan antara keadilan dan situasi damai serta sejahtera dalam masyarakat? 2. Jelaskanlah bahwa kesejahteraan ada hubungannya dengan martabat manusia 3. Buatlah penelitian mengenai ketidakadilan di bidang ekonomi di lingkunganmu yang membuat masyarakat tidak sejahtera? 4. Apa pandangan Gereja tentang dunia? 5. Apa pandangan Gereja tentang manusia? 6. Apa pandangan Gereja tentang martabat manusia? 7. Apakah Gereja Indonesia cukup punya andil dalam pembangunan? Jelaskanlah 8. Bagaimana caranya agar Gereja Indonesia lebih memiliki daya pikat? 9. Apa makna Ajaran Sosial Gereja? 10. Apa tujuan Ajaran Sosial Gereja? 11. Sebutkan dan jelaskan beberapa Ajaran Sosial Gereja? 12. Apa bedanya perjuangan Gereja dan perjuangan kaum komunis dalam membantu para buruh? 13. Apakah Ajaran Sosial Gereja sudah sungguh dilaksaanakan di Indonesia? • Penilaian Keterampilan: Nontes Cobalah untuk berbicara, berkomunikasi dengan Pastor paroki, dan juga orang tuamu, serta ketua lingkungan atau ketua pengurus kelompok umat basismu tentang kegiatan yang akan kamu lakukan di tengah keluarga, dalam rangka mewujudkan situasi damai dan adil, menjaga keutuhan lingkungan serta ajaran sosial Gereja. Buatlah laporan secara tertulis dan diketahuiditandatangani oleh orangtuawalimurid. Kegiatan Remedial Bagi peserta didik yang belum memahami Bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan berikut ini. 1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi dunia hubungan Gereja dan dunia, serta ajaran sosial Gereja. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis. 214 Buku Guru Kelas XI SMASMK 3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana, sesuai dengan kondisi peserta didik. Kegiatan Pengayaan Bagi peserta didik yang telah memahami bab ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan berikut ini. 1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka ke perpustakaan atau mencari di koranmajalah untuk menemukan cerita kisah tentang permasalahan yang dihadapi dunia, hubungan Gereja dan dunia serta ajaran sosial Gereja. 2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi gambaran singkat dari kisah atau cerita tersebut. 215 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Bab VI Hak Asasi Manusia Pengantar Pada bagian kelima tentang Gereja, kita telah mempelajari hubungan Gereja dan dunia. Pada bagian ini, kita akan mempelajari tentang Hak Asasi Manusia yang meru- pakan salah satu keprihatinan dunia dan Gereja pada saat ini. Hak Asasi Manusia adalah salah satu isu penting umat manusia dewasa ini sehingga ada baiknya kita mempelajari dan mendalaminya secara khusus. Dalam pembahasan tentang Hak Asasi Manusia, para peserta didik akan mempe- lajari tema-tema tentang materi-materi berikut. A. Hak Asasi Manusia. B. Hak Asasi Manusia dalam Terang Kitab Sucidan Ajaran Gereja. C. Budaya Kekerasan versus Budaya Kasih. D. Aborsi E. Bunuh Diri dan Euthanasia F. Hukuman Mati G. Bebas dari Obat Terlarang dan HIVAIDS Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena, dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. 216 Buku Guru Kelas XI SMASMK

A. Hak Asasi Manusia

Kompetensi Dasar 1.6 Bersyukur atas adanya hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia. 2.6 Peduli terhadap berbagai permasalahan hak asasi manusia. 3.6 Memahami tentang hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia. 4.6 Melakukan aktivitas misalnya menuliskan releksidoa menyusun kliping berita atau gambar tentang perjuangan Gereja dalam menegakkan hak asasi manusia. Indikator 1. Menjelaskan pengertian Hak Asasi Manusia. 2. Menjelaskan beberapa pasal penting Piagam PBB tentang HAM. 3. Menyebutkan contoh-contoh pelanggaran HAM. 4. Menjelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memperjuangkan Hak asasi Manusia di lingkungan sekitarnya. Bahan Kajian 1. Pengertian Hak Asasi Manusia. 2. Piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia. 3. Pandangan Gereja tentang Hak Asasi Manusia. 4. Kerja sama memperjuangkan Hak Asasi Manusia. Sumber Belajar 1. KOMNAS HAM.1997. Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Budaya Indonesia. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 2. Darwan Prinst. Sosialisasi dan Diseminasi Penegakan HAM. Citra Aditya Bakti – Bandung, 2001. 3. Koranmediamassa tentang pelanggaran HAM Pendekatan Kateketis dan saintiik 217 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Sarana 1. Piagam HAM PBB 2. Buku Siswa SMASMK, Kelas XI, Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. 3. Kliping koranmedia massa tentang pelanggaran HAM Waktu 3x45 menit. • Apabila pelajaran ini dibawakan dalam dua kali pertemuan secara terpisah, pelaksanaannya diatur oleh guru. Pemikiran Dasar Homo homini lupus, sebuah frase singkat yang pertama kali diucapkan oleh Plautus pada 195 SM, yang berarti bahwa manusia adalah serigala bagi manusia yang lain, sebuah penegasan bahwa manusia itu mengganggap penaklukan terhadap manusia lainnya adalah sebuah kodrat. Kehidupan manusia layaknya kehidupan serigala di alam liar. Kita saling menerkam, merampas, menyakiti, dan merebut milik manusia lainnya. Dalam sejarahnya, rentang waktu kita telah dipenuhi oleh darah dan air mata, alirannya bahkan belum akan kering hingga saat ini. Sejarah mencatat pernah terjadi perang dunia, atau perang antar bangsa dengan blok-bloknya selama dua kali, belum termasuk perang-perang saudara dengan berbagai motifnya. Karena pengalaman umat manusia atas sejarah penderitaan manusia yang tak terbilang jumlahnya itulah, timbullah perjuangan untuk menegakkan hak-hak asasi manusia. Ada hasrat kuat bersama untuk menghentikan segala perkosaan martabat manusia. Hasrat itu menyatakan dengan tegas: orang harus menjamin dan membela hak- hak asasi manusia, dan jangan merampasnya. Karena sejarah penderitaan itulah, Perserikatan Bangsa-Bangsa terdorong untuk mendeklarasikan piagam hak asasi manusia pada tanggal 10 Desember 1948 di Paris. Hak Asasi Manusia dalam piagam