Pendalaman Bebas dari HIVAIDS dan Obat Terlarang

307 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1. Apa tanggapan terhadap berita tersebut? buatlah sebuah analisis terhadap berita tersebut. 2. Apa hubungan antara Narkoba dengan HIVAIDS? 3. Apakah yang dimaksud dengan HIV? 4. Apa arti dari AIDS? 5. Bagaimana cara penularan HIVAIDS? 6. Apa gejala orang yang terinfeksi HIVAIDS 7. Apa akibat HIVAIDS bagi kelangsungan bangsa kita ke depan?

6. Penjelasan

• Guru dapat memberi masukan secara dialogis jika diperlukan, misalnya sebagai berikut:

a. Narkoba dan HIVAIDS

Pecandu Narkoba mempunyai kemungkinan yang sangat besar untuk terjangkit HIV AIDS. Dikatakan bahwa lima juta pemakai Narkoba di dunia pada saat ini, tiga juta di antaranya positif menderita HIVAIDS. Sekitar 95 pemakai Narkoba menggunakan suntikan yang menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi HIVAIDS. Belum lagi melalui hubungan seksual, sebab pemakai Narkoba kadangkala atau bahkan sering kali mempraktikkan hubungan seks bebas. Selain itu, pemakai Narkoba putri juga terkadang terpaksa menjadi wanita penghibur demi uang untuk membeli Narkoba.

b. Arti HIVAIDS

- AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deiciency Syndrome. Acquired artinya didapat. Immune artinya kekebalan tubuh. Syndrome artinya kumpulan gejala penyakit. Jadi, AIDS dapat disimpulkan sebagai kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. - Menurunnya kekebalan tubuh ini disebabkan oleh virus yang disebut HIV. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeiciency Virus. Virus ini secara perlahan- pelan mengurangi kekebalan tubuh manusia. - Infeksi pada kekebalan tubuh terjadi bila virus tersebut masuk ke dalam sel darah putih yang disebut limfosit. Materi genetik virus masuk ke dalam DNA sel yang terinfeksi. Di dalam sel, virus berkembang biak dan pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan partikel virus yang baru. Partikel virus yang baru kemudian menyebabkan infeksi pada limfosit lainnya dan kemudian menghacurkannya. Virus ini menempel pada limfosit yang memiliki suatu reseptor protein yang disebut sebagai cd4 yang terdapat di selaput bagian luar. Sel-sel yang memiliki reseptor cd4 biasanya disebut sebagai cd4+ atau limfoset penolong. Limfosit penolong berfungsi mengaktikan dan mengatur sel-sel lainnya pada sistem kekebalan, yang semuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing. 308 Buku Guru Kelas XI SMASMK - Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit, yaitu limfosit penolong, dan itu menyebabkan sistem dalam tubuh untuk melindungi dirinya terhadap infeksi kanker menjadi lemah. Infeksi HIV juga menyebabkan gangguan pada limfosit B limfosit yang menghasilkan antibodi dan sering kali menyebabkan produksi antibodi yang berlebihan. Antibodi ini terutama ditujukan untuk melawan HIV dan infeksi yang dialami penderita, tetapi antibodi ini tidak banyak membantu dalam melawan berbagai infeksi opportunistik pada AIDS. Karena pada saat yang bersamaan, penghancuran limfosit cd4+ oleh virus akan menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam organisme dan sasaran baru yang harus diserang.

c. Penularan HIVAIDS

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung sel terinfeksi atau partikel virus. Yang dimaksud dengan cairan tubuh di sini adalah darah, semen, cairan vagina, cairan serebrospinal, dan air susu ibu. Dalam konsentrasi yang lebih kecil, virus juga terdapat di dalam air mata, air kemih, dan air ludah. HIV ditularkan melalui cara-cara berikut. - Hubungan seksual dengan penderita, di mana selaput lendir mulut, vagina, atau rektum berhubungan langsung dengan cairan tubuh yang terkontaminasi. - Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi, seperti yang terjadi pada transfusi darah, pemakaian jarum bersama-sama, atau tidak sengaja tergores oleh jarum yang terkontaminasi virus HIV. - Pemindahan virus dari ibu yang terinfeksi kepada anaknya sebelum atau selama proses kelahiran atau melalui ASI. Kemungkinan terinfeksi oleh HIV meningkat jika kulit atau selaput lendir robek atau rusak, seperti yang terjadi pada hubungan seksual yang kasar pemerkosaan, baik melalui vagina maupun melalui anus. - Penelitian menunjukkan kemungkinan penularan HIV sangat tinggi pada pasangan seksual yang menderita herpes, siilis, atau penyakit kelamin lainnya, yang mengakibatkan kerusakan pada permukaan kulit. - Penularan HIV juga dapat terjadi pada oral seks hubungan seksual melalui mulut, walaupun lebih jarang. - Virus HIV pada penderita wanita yang sedang hamil dapat ditularkan kepada janinnya pada awal kehamilan melalui plasenta atau pada saat persalinan melalui jalan lahir. Anak-anak yang sedang disusui oleh ibu yang terinfeksi HIV juga dapat tertular melalui ASI.

4. Gejala Infeksi HIVAIDS

Beberapa penderita menampakkan gejala yang menyerupai Mononukleosis infeksiosa dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi. Gejalanya berupa demam, ruam-ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa tidak enak badan yang