Pendalaman Cerita Permasalahan yang Dihadapi Dunia

180 Buku Guru Kelas XI SMASMK - Mencintai lingkungan alam dengan cara melestarikannya, misalnya dengan gerakan merawat pohon yang ada dan menanam pohon di tempat-tempat yang memungkinkannya. Kita sebagai umat Katolik diajak oleh para gembala kita untuk memiliki kesadaran berekologi. - “Menyangkut persoalan ekologis, ajaran sosial Gereja mengingatkan kita bahwa bumi yang telah diciptakan Allah mesti digunakan secara bijaksana oleh semua orang. Mereka mesti saling berbagi secara merata, sesuai dengan keadilan dan cinta kasih. Pada dasarnya ini merupakan persoalan tentang mencegah ketidakadilan penimbunan sumber-sumber daya alam: ketamakan, entah itu perorangan atau kolektif, bertentangan dengan tata susunan ciptaan. Masalah-masalah ekologi modern memiliki matra seluas planet bumi itu sendiri dan dapat secara efektif dipecahkan hanya melalui kerjasama internasional yang bisa menjadi koordinasi yang lebih besar dalam penggunaan sumber-sumber daya bumiKompendium ASG 481.

10. Membuat Rangkuman

• Guru mengajak para peserta didik untuk bersama-sama membuat rangkuman, seperti contoh berikut. - Adil berarti tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar atau berpegang pada kebenaran. Orang mengakui hak sesamanya tanpa pilih kasih. Keadilan tidak hanya mengatur kehidupan perorangan, tetapi mengatur kehidupan bersama antara manusia. Keadilan adalah satu prinsip menata dan membangun masyarakat manusiawi yang damai sejahtera. - Damai tidak hanya berarti tidak ada perang, dan tidak hanya berarti sekedar adanya keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang berlawanan. Damai mengandaikan adanya tatanan sosial yang adil, sama dan serasa yang menjamin ketenangan dan keamanan hidup setiap manusia. Damai merupakan kesejahteraan tertinggi, yang sangat diperlukan untuk perkembangan manusia dan lembaga-lembaga kemanusiaan. - Sejahtera adalah keseluruhan kondisi hidup masyarakat yang memungkinkan, baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan, untuk lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri. Setiap kelompok harus memperhitungkan kebutuhan dan aspirasi kelompok lain yang wajar, bahkan kesejahteraan umum segenap keluarga manusia. Maka, sudah seharusnya setiap orang memperoleh sesuatu yang dibutuhkan untuk hidup secara manusiawi.