Mengadakan lomba-lomba di bidang pengelolaan sampah rumah tangga Menyusun struktur organisasi di tingkat RT dengan mempertimbangkan
2. Dengan adanya potensi sampah rumah tangga yang bernilai ekonomis, maka
perluadanya peningkatan dukungan pemerintah dan swasta dalam pemasaran hasil daurulang, diantaranya adalah : - Bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk meningkatkan sosialisasi kepadamasyarakat yang bergerak dalam bidang pertanian tentang manfaat dankeunggulan kompos. - Bekerja sama dengan pengusaha tanaman hias yang ada di Kota Tanjungpinang untukmenggunakan hasil pengomposan. - Bekerjasama dengan produsen untuk membeli sampah-sampah yang dapatdigunakan untuk memenuhi kebutuhan di sektor industri. Mengingat KotaTanjungpinang ini mempunyai kawasan industri yang bernama SIER yangmempunyai potensi dalam penggunaan sampah yang dapat di daur ulang. - Mengadakan kerjasama dengan pihak swasta yang bergerak dibidang daur ulangsampah seperti pengepul, bandar lapak, supplier dan pabrik untuk mendapatkanharga pasar yang wajar terhadap produk sampah kering yang menjadi bahandaur ulang3. Mengadakan pertemuan tiap bulan di kelurahan masing-masing untuk
membahastentang perkembangan pelaksanaan pengelolaan sampah serta mencari solusi untukmenangani permasalahan-permasalahan yang timbul.4. Mengadakan lomba-lomba di bidang pengelolaan sampah rumah tangga
sepertilomba kebersihan antar RTRW, lomba memilah sampah, lomba antar kaderlingkungan dan lain-lain.5. Menyusun struktur organisasi di tingkat RT dengan mempertimbangkan
kelebihandan kekurangan struktur organisasi yang telah ada seperti dijelaskan pada sub babsebelumnya. Struktur organisasi yang dibentuk dapat dilihat pada Gambar 2. Ketua RW Ketua Sekretaris dan Devisi Sampah Basah Devisi Daur Ulang sampah Devisi Pembuangan Anggota Masyarakat 679 Sumber: struktur organisasipengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat hasil Observasi Model Pengelolaan Sampah secara partisipatif pada Masyarakat yang Tepat Untuk Diterapkan di Kampung Bugis. Kegiatan pengurangan sampah yang dibuang dari sumber dimulai dengan kegiatan pemilahan sampah.Pemilahan sampah dimaksudkan untuk menghindari turunnya nilai barang yang masih dapat dimanfaatkan dan memperkecil jumlah dan komposisi sampah. Meskipun kegiatan pemilahan ini tidak secara langsung mengurangi timbulan sampah, namun dapat membantu proses pengurangan sampah pada pengolahan sampah selanjutnya. Kegiatan pemilahan sampah pada skala rumah tangga ini sangat mudah untuk dilakukan oleh ibu rumah tangga yang berperan dalam pelaku kebersihan di setiap rumah tangga.Hanya saja perlu sikap disiplin dan kemauan yang kuat sebagai kunci keberhasilan dari pemilahan sampah tersebut sehingga sampah yang dibuang ke lingkungan menjadi berkurang. Disisi lain sampah masih mempunyai nilai jual untuk menghasilkan uang dan mempunyai manfaat lain dengan memanfaatkan sampah yang mudah membusuk menjadi kompos. Berdasarkan hasil wawancara secara langsung ke masyarakat, model pengolahan sampah rumah tangga yang tepat untuk diterapkan adalah pengomposan dengan menggunakan Takakura dan sejenisnya, pemilahan sampah dan pemanfaatan kembali sampah yang masih bisa digunakan serta pembuatan kerajinan tangan. Pengomposan dengan Takakura atau sejenisnya seperti komposter dari tongdrum bekas cat ini dipilih karena lebih mudah dalam pelaksanaannya. Selain itu tepat untuk digunakan pada lokasi yang memiliki keterbatasan lahan seperti Kampung Bugis yang sudah padat penduduk.Model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat dapat dilihat dalam Gambar 3. Rumah Sampah Biasa Sampah Kering Resedu Kompos Penghijau Sampah yang dijual Kerajinan Tangan Residu Digunakan kembali Dijual Pendapatan Warga Kas Kampung 680 Model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat hasil analisis5. KESIMPULAN
Parts
» Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum.
» KESIMPULAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENDAHULUAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perspektif Perceraian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perspekti Perlawanan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tradisi Perceraian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perlawanan Perempuan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tradisi Nyumbang dalam Teori Pertukaran Sosial
» Gender dan Pertukaran Sosial
» Bertahannya Sumbangan Beras dalam Monetisasi Desa
» Tempat Kajian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» 2. Isu lingkungan Kota Jambi 2. 1 . Banjirtakungan air 2. 2. Pencemarandan kerosakan alam sekitar
» 3. 3. Sikap pro alam sekitar
» TINJAUAN PUSTAKA 1.Penyelidikan Terdahulu
» Kerangka Teori Giddens 1981 Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» 1. Subjek penyelidikan 2. Metode 4. Teknik pengumpulan data
» 4. 1. Pemerhatian Observasi Bogdan 4. 2. Wawancara 4. Kepustakaan
» 4. 4. Dokumentasi 5. Model analisis Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tinjauan Pustaka Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Temuan dan Pembahasan FKWIS: Kemunculan, Identitas dan Penguatan Anggota
» Gerakan FKWIS Melawan Ranperda
» Mobilisasi Sumber Daya Hapuskan Pasal Diskriminatif
» KESIMPULAN PENDAHULUAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
» Proses dan Pola Pengiriman Remitan
» Jorong sebagai Basis Pemberdayaan Model Pemberdayaan Institusi Lokal
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Masyarakat Pesisir
» PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN
» Sengketa Lahan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Lemahnya Keadilan dan Penegakan Hukum
» Perusahaan Mengabaikan Kepentingan Masyarakat Arogansi Pihak Perusahaan
» Tipe B.1 : komersial berbasis faktor produksi Tipe C.2 : kapitalis berbasis modal
» KERANGKA TEORITIS Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PEMBAHASAAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KAJIAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN TINJAUAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODOLOGI PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pekerjaan
» Penduduk tanpa pendapatan tetap dan kaum miskin: berusia lanjut, cacat,
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Konteks Desa
» Calopeluncur Buruh combine harvester
» KESIMPULAN DAN SARAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
» HASIL DAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Sejarah Pasar Loak Bukittinggi dan Bielefeld
» Pasar Loak Sebagai Gerakan Sosial
» Pasar Loak Sebagai Gerakan Lingkungan Global
» Kesimpulan Daftar Pustaka Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN Pertemuan-Pertemuan Gerakan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Somasi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tahlil Slametan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap hak-hak dasar
» Teori Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN Metode Penelitian Sosial Metode Penelitian Hukum Sumber Data
» PEMBAHASAN Rasa Ketidaknyamanan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perundang-undangan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENUTUP Kesimpulan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Saran Buku Perundang-Undangan Media dan Internet
» Bangunan Bangunan Tanah Tanah Tanah Tanaman Tanaman Tanaman Lain-lain
» METODE PENELITIAN DISKUSI DAN PEMBAHASAN Ancaman pada Sumber Daya Air di Kota Wisata
» TINJAUAN PUSTAKA Partisipasi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODOLOGI Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
» Diskontinyuitas Kekeluargaan dan Kekerabatan
» Diskontinyuitas Pertetanggaan dan Pertemanan
» Diskontinyuitas dalam Hubungan Kerja
» Perubahan InfrastrukturMode Produksi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Untuk berkebun kelapa sawit, petani tidak perlu mengenal musim dan panen
» Kontribusi yang saling menguntungkan
» Tingkat partisipasi dan pengelolaan masyarakat dalam kegiatan program
» GERAKAN PETANI DALAM SINTESIS TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL
» METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
» Gejala Involusi Gerakan Dan Dinamika Perlawanan
» Gejala Involusi Gerakan KomunitasPetani Alami
» Kesimpulan Dan Petikan Pelajaran
» Wawancaramendalam depth interview; teknik ini digunakan untuk mencari informasi
» KESIMPULAN METODE PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENDAHULUAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Informan dan Lokasi Penelitian
» KOMODITAS, KOMODIFIKASI, DAN GERAKAN KOMUNITAS
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN BAHASAN
» Konstanta a Instagram Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tindakan Tradisional Tindakan Afektif
» Drs. Wahyu Pramono, MSi, . 2.Dra. Dwiyanti Hanandini, MSi
» DAFTAR PUSTAKA Ajisuksmo, Clara R.P., Dhevy Setya Wibawa, Herry Pramono. 2013. Laporan
» PENDAHULUASN A.Latar Belakang
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Profil Masyarakat Sipil Pasca 2000
» PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
» 3. Tujuan Kegiatan dan Rencana Pemecahan Masalah
» Daya Saing Negara: Melampaui Konteks Ekonomi
» 3.Gerakan Sosial Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TenikPengumpulan dan Analisis Data.
» Dinamika Gerakan Sosial Kontemporer di Indonesia dari Lokal sampai Global
Show more