METODOLOGI PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
375
subyektif. Kesadaran kelas merupakan kesadaran subyektif akan kepentingan kelas obyektif yang mereka miliki bersama orang-orang lain dalam posisi yang serupa pada
sistem produksi. Konsep kepentingan ini mengacu kepada sumber-sumber material yang aktual yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan individu. Apakah
semua buruh menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan dan berhak untuk kesejahteraan? Marx menjelaskan bahwa tidak semua buruh atau kelas proletar menyadari
itu, ini dalam konsep Marx disebut sebagai kesadaran palsu. Kesadaran palsu menciptakan ilusi yang mengaburkan kepentingan yang sebenarnya dari kelompok masyarakat dan
mendukung kepentingan yang dominan. Disini terkadang ajaran agama dijadikan bahasa penghibur kaum buruh agar mereka selalu dalam kesadaran semu. Kalau boleh saya
contohkan mis
alnya “biarlah miskin di dunia asalkan kaya di akhirat” atau “hidup bukan mencari uang yang banyak tapi hidup mencari berkah”, padahal kapitalis yang
menyampaikan itu sendiri sedang mencari laba yang sebanyak-banyaknya. Dengan keadaan yang demikian akhirnya Marx mengatakan agama hanyalah sebagai candu.
Bagaimana kesadaran palsu menjadi kesadaran yang benar? Marx menjelaskan bahwa pada buruh-buruh pabrik yang terpusat pada satu tempat memungkinkan
terbentuknya jaringan komunikasi dan menghasilkan kesadaran bersama. Ketika sudah menjadi kesadaran bersama maka dibentuklah organisasi kelas prolektar melawan musuh
bersama. Organisasi ini dapat berupa berdirinya serikat pekerja, tujuannya adalah membuat gerakan bersama untuk mendesak upah yang lebih tinggi, perbaikan kondisi kerja dan
sebagainya. Inilah yang disebut sebagai perjuangan kelas dalam pandangan Karl Marx.Tidak semua pemberontakan dari kelas tertindas mengarah satu revolusi yang
berhasil atau reorganisasi masyarakat secara total. Dengan teori inilah kita akan melihat bagaimana perjuangan buruh hari ini untuk memperjuangkan kepentingan mereka.