Lemahnya Keadilan dan Penegakan Hukum
2. Lemahnya Keadilan dan Penegakan Hukum
Lemahnya keadilan disini terlihat dari adanya penyerangan dan penangkapan terhadap warga masyarakat yang melakukan penolakan terhadap pembangunan perkebunan kelapa sawit di daerah. Seperti kasus di Kabupaten Sambas, pada bulan November 2001, 50 anggota Brimob Indonesia police special force menyerang warga Dayak Bakati dan menangkap sejumlah tokoh adat yang menolak masuknya perkebunan kelapa sawit PT. RWK di sana. Meski didemo ratusan warga Dayak, tokoh adat ini ditangkap, diadili dan dipenjara dua tahun.Selama ini, banyak perusahaan perkebunan sawit meminta pengamanan kepada pihak kepolisian. Padahal, tugas Polisi adalah menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat Kalbar,. Oleh sebab itu rasa keadilan kurang mendapat perhatian terkait adanya keberfihakan pihak kepolisian pada pihak perusahaan. Adanya indikasi ketimpangan kebijakan dan kepemihakan keadilan dalam penegakan hukum adalah penyebab utama permasalahan, bila tidak ditangani secara konsisten maka konflik akan terus-menerus terjadi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim peneliti 2015, terungkap bahwa, seluruh wilayah di Kalimantan Barat dimana terdapat perkebunan kelapa sawit 11 Kabupaten dan 1 kota mengalami konflik sengketa lahan. Sengketa lahan terjadi antara 1 pihak perusahaan dengan tanah masyarakat setempat dan tanah adat, 2 Sengketa tapal batas antar desa, antar kecamatan dan antar kabupaten. Lemahnya Penegakan hukum dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit ternyata tidak sedikit perusahaan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang belum memenuhi berbagai syarat dan kewajiban hokum sesuai aturan yang berlaku. Meskipun begitu, sebagian besar telah melakukan serangkaian tindakan operasional dalam rangka pembangunan perkebunan sawit. Misalnya, Hak Guna UsahaHGU baru dimiliki oleh perusahaan perkebunan sawit setelah kebun sawit dioperasikan bertahun-tahun. Perusahaan-perusahaan tersebut hanya bermodal Izin Lokasi dalam membangun kebunnya.Disampingitu,tidaksedikit perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan kewajiban-kewajiban tertentu yang dibebankan pada saat pemberian Hak Guna Usaha oleh Badan Pertanahan NasionalBPN. Menurut hokum dengan logika penalarannya yang positif, perusahaan-perusahaan yang demikian terbilang tidak memiliki keabsahan hokum untuk melakukan tindakan- tindakan hokum seperti mengoperasionalkan perkebunan sawit sebelum dipenuhinya syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh aturan perundang-undangan. Karena, sebagaimana diketahui dalam setiap SKHGU adalah usul yang menyatakan bahwa apabila kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada pemegang HGU tidak dipenuhi, maka SKHGU batal dengan sendirinya. Jika SKHGU tersebut secara hokum batal, maka seluruh kegiatan usaha harus dihentikan demihukum, karena sudah tidak ada lagi alashak yang menjadi dasar hokum pengoperasian perusahaan. Namun pada kenyataannya dilapangan, perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya tetap menjalankan operasi perkebunan.3. Perusahaan Mengabaikan Kepentingan Masyarakat
Parts
» Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum.
» KESIMPULAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENDAHULUAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perspektif Perceraian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perspekti Perlawanan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tradisi Perceraian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perlawanan Perempuan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tradisi Nyumbang dalam Teori Pertukaran Sosial
» Gender dan Pertukaran Sosial
» Bertahannya Sumbangan Beras dalam Monetisasi Desa
» Tempat Kajian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» 2. Isu lingkungan Kota Jambi 2. 1 . Banjirtakungan air 2. 2. Pencemarandan kerosakan alam sekitar
» 3. 3. Sikap pro alam sekitar
» TINJAUAN PUSTAKA 1.Penyelidikan Terdahulu
» Kerangka Teori Giddens 1981 Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» 1. Subjek penyelidikan 2. Metode 4. Teknik pengumpulan data
» 4. 1. Pemerhatian Observasi Bogdan 4. 2. Wawancara 4. Kepustakaan
» 4. 4. Dokumentasi 5. Model analisis Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tinjauan Pustaka Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Temuan dan Pembahasan FKWIS: Kemunculan, Identitas dan Penguatan Anggota
» Gerakan FKWIS Melawan Ranperda
» Mobilisasi Sumber Daya Hapuskan Pasal Diskriminatif
» KESIMPULAN PENDAHULUAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
» Proses dan Pola Pengiriman Remitan
» Jorong sebagai Basis Pemberdayaan Model Pemberdayaan Institusi Lokal
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Masyarakat Pesisir
» PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN
» Sengketa Lahan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Lemahnya Keadilan dan Penegakan Hukum
» Perusahaan Mengabaikan Kepentingan Masyarakat Arogansi Pihak Perusahaan
» Tipe B.1 : komersial berbasis faktor produksi Tipe C.2 : kapitalis berbasis modal
» KERANGKA TEORITIS Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PEMBAHASAAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KAJIAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN TINJAUAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODOLOGI PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pekerjaan
» Penduduk tanpa pendapatan tetap dan kaum miskin: berusia lanjut, cacat,
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Konteks Desa
» Calopeluncur Buruh combine harvester
» KESIMPULAN DAN SARAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
» HASIL DAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Sejarah Pasar Loak Bukittinggi dan Bielefeld
» Pasar Loak Sebagai Gerakan Sosial
» Pasar Loak Sebagai Gerakan Lingkungan Global
» Kesimpulan Daftar Pustaka Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN Pertemuan-Pertemuan Gerakan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Somasi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tahlil Slametan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap hak-hak dasar
» Teori Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN Metode Penelitian Sosial Metode Penelitian Hukum Sumber Data
» PEMBAHASAN Rasa Ketidaknyamanan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perundang-undangan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENUTUP Kesimpulan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Saran Buku Perundang-Undangan Media dan Internet
» Bangunan Bangunan Tanah Tanah Tanah Tanaman Tanaman Tanaman Lain-lain
» METODE PENELITIAN DISKUSI DAN PEMBAHASAN Ancaman pada Sumber Daya Air di Kota Wisata
» TINJAUAN PUSTAKA Partisipasi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODOLOGI Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
» Diskontinyuitas Kekeluargaan dan Kekerabatan
» Diskontinyuitas Pertetanggaan dan Pertemanan
» Diskontinyuitas dalam Hubungan Kerja
» Perubahan InfrastrukturMode Produksi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Untuk berkebun kelapa sawit, petani tidak perlu mengenal musim dan panen
» Kontribusi yang saling menguntungkan
» Tingkat partisipasi dan pengelolaan masyarakat dalam kegiatan program
» GERAKAN PETANI DALAM SINTESIS TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL
» METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
» Gejala Involusi Gerakan Dan Dinamika Perlawanan
» Gejala Involusi Gerakan KomunitasPetani Alami
» Kesimpulan Dan Petikan Pelajaran
» Wawancaramendalam depth interview; teknik ini digunakan untuk mencari informasi
» KESIMPULAN METODE PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENDAHULUAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Informan dan Lokasi Penelitian
» KOMODITAS, KOMODIFIKASI, DAN GERAKAN KOMUNITAS
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN BAHASAN
» Konstanta a Instagram Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tindakan Tradisional Tindakan Afektif
» Drs. Wahyu Pramono, MSi, . 2.Dra. Dwiyanti Hanandini, MSi
» DAFTAR PUSTAKA Ajisuksmo, Clara R.P., Dhevy Setya Wibawa, Herry Pramono. 2013. Laporan
» PENDAHULUASN A.Latar Belakang
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Profil Masyarakat Sipil Pasca 2000
» PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
» 3. Tujuan Kegiatan dan Rencana Pemecahan Masalah
» Daya Saing Negara: Melampaui Konteks Ekonomi
» 3.Gerakan Sosial Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TenikPengumpulan dan Analisis Data.
» Dinamika Gerakan Sosial Kontemporer di Indonesia dari Lokal sampai Global
Show more