947
Untuk menguji apakah kedua variabel berpengaruh yaitu antara media sosial instagram terhadap persepsi kelompok usia muda dalam berprilaku, maka
pengujian hipotesisnya akan dilakukan dengan menggunakan analisis statistik menggunakan rumus regresi linear sederhana, dengan rumusnya sebagai berikut:
Y = a + bX Keterangan :
Y = subjek variabel Persepsi masyarakat muda X = subjek variabel Media Sosial Instagram
a = konstanta harga Y bila X = 0 b = koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel bebas X yang didasarkan pada hubungan variabel terikat Y n = jumlah sampel.
Tabel 4 Rekapitulasi Perhitungan Statistik
No Variabel
Koefisien Regresi
T Hitung
T Tabel Signifikansi
1. Konstanta a
0,884 9,183
2,626 0,000
2. Instagram
0,733
Sumber : Data olahan peneliti, 2016
Berdasarkan tabel 4, terlihat hasil regresi linear sederhana, diperoleh nilai koefisien regresi pada penelitian ini adalah Y = 0,884 + 0,733 X. Bilangan konstanta a sebesar
0,884 dan koefisien variabel Instagram sebesar 0,733. Sementara itu t hitung 9,183 lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,626, dengan tingkat signifikansi 0,000
lebih kecil dari α = 0,05. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05, Berdasarkan perhitungan statistik yang diperoleh, maka hipotesis untuk penelitian ini yaitu Ha terdapat
pengaruh konten LGBT di media sosial dan persepsi masyarakat muda dalam berprilaku survey terhadap pengguna instagram kelompok usia muda di Kota Bukittinggi.
2.12
Uji Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R2 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi
R2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi R2 akan menjelaskan seberapa besar
perubahan atau variasi pada variabel lain Sentosa dan Ashari, 2005:125 dalam Burhanuddin, 2015. Untuk menganalisanya dengan menggunakan output SPSS dapat
dilihat pada tabel “Model Summary”. .
Tabel 5.17 Model Summary
948 Model
R R Square
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .682
a
.465 .460
.210
Sumber : Data olahan peneliti, 2016
Tabel “Model Summary” tersebut memperlihatkan bahwa nilai R = 0,682 dan koefisien determinasi Rsquare adalah sebesar 0,465 hasil dari pengkuadratan koefisien
korelasi 0,682 x 0,682. Angka tersebut menunjukkan pengertian bahwa sumbangan pengaruh variabel Instagram terhadap persepsi dalam berprilaku adalah sebesar 46,5
dengan kategori sedang. Sementara sisanya sebesar 53,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti, bahwa konten LGBT pada instagram berpengaruh terhadap persepsi kelompok usia muda dalam berprilaku. Hal ini diketahui
melalui survey terhadap pengguna instagram kelompok usia muda di Kota Bukittinggi. Untuk tiap-tiap item pada masing masing indikator secara keseluruhan memang sama-sama
dominan menyatakan setuju, yang merupakan pernyataan yang mengejutkan. Namun begitu ada pernyataan pada indikator yang terdapat variabel dependen memilih kurang
setuju pada variabel independen. Hal inilah yang kemudian melalui perhitungan statistik diperoleh pengaruh yang tidak besar yaitu hanya berpengaruh sebesar 46,5 yang
tergolong berpengaruh sedang. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Kultivasi, teori ini mengatakan bahwa terpaan media secara simultan akan memberikan gambaran dan
pengaruh pada persepsi pemirsanya. Digunakannya teori kultivasi ini karena fungsi instagram tidak jauh beda dari televisi yang menyajikan dalam bentuknya gambar dan
video. Yang bertanggung jawab dalam membentuk, atau mendoktrin konsepsi user instagram lainnya mengenai realitas sosial yang ada disekelilingnya. Pengaruh-pengaruh
dari instagram yang berlangsung secara simultan bagi pengguna aktif instagram, terus- menerus, secara tersamar telah membentuk persepsi individuaudiens dalam memahami
realitas sosial Nurudin,2007:157.
Berdasarkan teori kultivasi dapat diketahui bahwa teori tersebut mengasumsikan bahwa pengguna media yaitu masyarakat muda kota Bukittinggi yang merupakan
asosiasikelompok followers instagram yang merupakan pengguna aktif akun instagram memainkan peran aktif untuk mencari dan mengetahui media yang paling baik di dalam
mempersepsikan identitas dirinya dalam berprilaku, karena dalam penggunaannya instagram secara terus-menerus, secara tersamar telah membentuk persepsi
individuaudiens dalam memahami realitas sosial terutama terhadap setiap konten atau fenomena yang ada pada instagram. Seperti yang kita ketahui diawal tahun 2016 ini, konten
– konten LGBT di media sosial begitu fenomenal hadir setiap saat. Begitupun instagram yang sejak kemunculannya ditahun 2012 menjadi media sosial yang sangat trending
digunakan oleh masyarakat muda Kota Bukittinggi. Dimana aplikasinya memiliki fasilitas yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, menerapkan filter digital,
berbagi video pendek, dan membagikannya ke berbagai situs jejaring sosial termasuk Instagram sendiri.
Cara kerja Instagram adalah pengguna user mengunggah foto yang ingin dia tampilkan di akun Instagramnya kemudian siapa pun bisa melihat foto tersebut, memberi
tanda “love‟ jika menyukai foto yang diunggah, dan bahkan memberikan komentar di tempat yang telah disediakan yaitu di bawah foto. Instagram juga tidak terlalu
949
mengutamakan tulisan komentar untuk dibaca tetapi memfokuskan pada tayangan yang tersedia yang menjadi perbedaan dengan media sosial lainnya, yang tentu lebih disukai
masyarakat mudaremaja. Seluruh pengguna bisa mengakses foto pengguna lain begitu saja tanpa ada ijin dari yang bersangkutan, namun yang menjadi perhatian bahwa berdasarkan
hasil penelitian ini bahwa dengan adanya konten LGBT akan mempengarui cara masyarakat muda khususnya di Bukittinggi dalam mempersepsikan diri dalam berprilaku.
Hal ini secara garis besar, di Indonesia yang masyarakat muda nya memiliki instagram, dapat memberikan efek negatif dan mengkikis moral anak bangsa yang jelas tidak sesuai
dengan kebudayaan yang sudah lama tertanam di Indonesia.
Hasil yang diperoleh oleh peneliti ini juga dapat menyimpulkan beberapa penelitian terdahulu yang serupa. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ilham
Prisgunanto, SS, M.Si tahun 2012 mengenai pengaruh tingkat kepercayaan berkomunikasi di jejaring sosial internet sosial media terhadap perilaku beli mahasiswa survei asosiatif
netter kaskus mahasiswa jurusan teknologi informasi di beberapa kampus di Jakarta. Dimana dapat diketahui bahwa ada pengaruh tingkat kepercayaan berkomunikasi dijejaring
sosial internet sosial media mahasiswa terhadap perilaku beli mereka namun pengaruhnya hanya dalam kategori biasa saja. Kedua penelitian terdahulu seakan memperkuat hasil dari
penelitian ini. Pembedanya hanyalah perbedaan penggunaan teori sesuai media sosial yang dipilih, ruang lingkup penelitian, dan media yang diteliti sehingga untuk penelitian sejenis
ini mendapatkan hasil yang beragam. Seperti halnya penelitian, penelitian yang sama relevannya dalam metode penelitian ini dilakukan oleh Burhanuddin tahun 2015 dengan
judul Pengaruh Media Sosial Twitter lowkerPKU terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Lowongan Kerja bagi Followers, yang mana hasil penelitian diketahui media
sosial twitter memiliki pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers dengan besarnya pengaruh pada kategori sedang.
5.KESIMPULAN
Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian Konten LGBT di Media Sosial dan Persepsi Kelompok Usia Muda dalam berprilaku
Survei terhadap pengguna Instagram pada Kelompok Usia muda di Kota Bukittinggi
, bahwa adanya pengaruh konten LGBT di media sosial instagram dan persepsi kelompok usia muda dalam berprilaku, yang
tergolong berpengaruh sedang. Hasil dari pengolahan data regresi linear sederhana, menggunakan program SPSS 17 for windows, menunjukkan hasil sebagai berikut :
a. Nilai koefisien regresi pada penelitian ini adalah Y = 0,884 + 0,733X. bilangan konstanta sebesar 0,884 dan koefisien variabel instagram
sebesar 0,733. Sementara itu t hitung 9,183 lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel sebesar 2,626 dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Berdasarkan perhitungan statistik yang diperoleh, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu Ha terdapat
pengaruh konten LGBT di media sosial instagram dan persepsi kelompok usia muda di Kota Bukittinggi dalam berprilaku. Maka
artinya bahwa Ha diterima Ho ditolak.
b. Berdasarkan tabel “Model Summary” memperlihatkan bahwa nilai R =
0,682 dan koefisien determinasi R square adalah sebesar 0,465 hasil dari pengkuadratan koefisien korelasi 0,682 x 0,682. Angka tersebut
menunjukkan pengertian bahwa sumbangan pengaruh variabel media sosial instagram terhadap persepsi kelompok usia muda adalah sebesar
950
46,5. Sementara sisanya sebesar 53,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Artinya konten LGBT di
media sosial instagram memiliki pengaruh terhadap persepsi kelompok usia muda dalam berprilaku walaupun tidak signifikan, dan besarnya
pengaruh dengan kategori sedang sebesar 46,5.
SARAN
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Dengan kemajuan tekhnologi media informasi dengan berbagai manfaatnya, kita sebagai pengguna media diharapkan dapat menyikapi
dengan kritis informasi yang tersedia di media terutama pada media sosial yang tidak lepas dalam kehidupan masyarakat muda sehingga
tidak menimbulkan dampak buruk dari berbagai konten-konten negatif yang tersedia di media sosial tanpa adanya filter, salah satunya yang
menjadi fenomena saat ini mengenai adanya konten-konten LGBT, karena adanya potensi media sosial instagram dapat mempengaruhi
persepsi penggunanya dalam berprilaku sesuai hasil penelitian.
b. Untuk mengembangkan Ilmu Komunikasi terkait pengaruh media sosial instagram, diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang memiliki
ketertarikan untuk meneliti objek yang sama, yaitu mengenai pengaruh media sosial instagram diberbagai bidang baik itu pada bidang sosial,
politik, dan ekonomi, terhadap persepsi masyarakat dalam berprilaku agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih dalam diluar
faktor yang telah disajikan dalam penelitian ini. Sehingga hasil dari penelitian nantinya akan lebih melengkapi dan beragam.
6.DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, dkk. 2007. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
_______. 2010. Metode Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, Burhan. 2005. Analisis Penelitian Data Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Press. Budiman, C. Hartati. 2009. Komunikasi Bisnis Efektif. Tanggerang: PT Pustaka Mandiri
Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta Raja Grafindo Ibrahim, Idi Subandy. 2006. Fashion sebagai Komunikasi: Cara mengkomunikasikan
identitas sosial, seksual, kelas, dan gender. Bandung: Malcolbarnard Jasmadi. 2007. Membangun Komunitas Online Praktis Gratis. Jakarta: Elex Media
Komputindo Mayfiled Antony. 2008. What Is Social Media?. iCrossing-ebook
951
Nugroho, Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Grafindo Persada Ridwan, 2004. Statiska untuk Lembaga dan Instansi PemerintahSwasta. Bandung:
Alfabeta. Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sumber Lain :
Badan Pusat Statistik Kota Bukittinggi. 2015 pada Instagram Bukititinggiku
Jurnal ilmiah,
Burhanuddin. 2015. Pengaruh Media Sosial Twitter Lowkerpku Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Lowongan Kerja Bagi Followers. Ilmu Komunikasi,
Universitas Riau Chatra, Emeraldy. 2014. Remaja Bukittinggi Menghadapi Ancaman HivAids -
Buku: Masa Depan Kota Bukittinggi. Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Andalas
Prisgunanto, Ilham. 2012. Pengaruh Tingkat Kepercayaan Berkomunikasi Di Jejaring Sosial Internet Sosial Media Terhadap Perilaku Beli Mahasiswa Survei
Asosiatif Netter Kaskus Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Di Beberapa Kampus Di Jakarta. Jakarta: Universitas Multimedia Nusantara
Reny Kistiyanti, Prahastiwi Utari. 2014. New Media dan Identitas Diri Studi Kasus Persepsi LBT Terhadap Identitas Diri dalam Grup Tertutup Jejaring Sosial
Facebook Ardhanary Institute. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sukma Ari Ragil Putri. 2015. New Minoritisasi LGBT di Indonesia: Cyber Bullying Pada Akun Instagram denarachman. Mahasiswa Prodi Magister Ilmu
Komunikasi FISIP UNDIP Angkatan VI
Internet :
http:Apjii.or.id – diakses 6 Maret 2016
www.apa.org – diakses 6 Maret 2016
http:youtube.comwatch?v=ByQG4pPaE7Y ILC TVOne: LGBT Marak, Apa sikap kita?
– Akses 16 Februari 2016 http:ilmupengetahuan.orgsejarah-perkembangan-internet
- diakses 12 Maret 2016 http:www.merdeka.comperistiwaheboh-foto-mesum-lgbt-di-medsos-pihak-eo-
membantah.html - diakses 17 April 2016.
952
LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN
Kuesioner Konten LGBT di Media Sosial dan Persepsi Kelompok Usia Muda dalam berprilaku
Survei terhadap pengguna Instagram pada Kelompok Usia muda di Kota Bukittinggi
Kepada Yth, BapakIbuSaudarai Responden
Di tempat Denagan hormat,
Dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan makalah ilmiah untuk mengikuti
Konferensi Nasional Sosiologi V, saya bermaksud melaksanakan penelitian dengan
judul “Pengaruh Fenomena LGBT di Media Sosial terhadap Persepsi Masyarakat Muda dalam Berprilaku Survei Asosiatif User Instagram Pada Masyarakat Muda Kota
Bukittinggi ”. Dengan hal tersebut, saya mengharapkan bantuan Saudarai untuk dapat mengisi
kuesioner ini dan memberikan penilaian secara objektif, data yang BapakIbuSaudarai Responden isikan nantinya akan dijaga kerahasiannya dan tentu saja hanya akan digunakan
untuk kepentingan akademis penelitian ini semata, atas bantuan dan kesediannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya, Peneliti
Ilham Havifi, S.I.Kom
953
A. Data Responden
Berilah tanda silang X atau tanda centang pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan jawaban yang anda anggap paling sesuai
pilih salah satu
1. Nama Anda : 2. Nama Akun Instagram Anda :
3. Jenis Kelamin Anda :
Pria Wanita
4. Usia Anda sekarang? tahun
5. Pendidikan : 6. Aktivitas :
PELAJAR MAHASISWA
BEKERJA
B. Data Penelitian
Pilihlah jawaban dengan tanda silang X atau tanda centang pada kolom yang telah disediakan,
Keterangan: SS = Sangat Setuju terhadap pernyataan yang disediakan
S = Setuju terhadap pernyataan yang disediakan KS = Kurang Setuju terhadap pernyataan yang disediakan
TS = Tidak Setuju terhadap pernyataan yang disediakan STS = Sangat Tidak Setuju terhadap pernyataan yang disediakan
954
A. Daftar pertanyaan indikator Media Sosial Instagram
o Pernyataan
S S
S K
S T
S S
TS
Akun Instagram anda meng-update photo video seputar informasi LGBT
setiap hari Akun Instagram anda meng-update
photo video seputar informasi LGBT disertai penjelasan teks caption photo
video yang berisi informasi lengkap mengenai postingan tersebut
Akun Instagram yang mem-posting photo video mengenai LGBT di
Instagram merupakan akun resmi dan legal ada simbol ceklis hijau disamping profil
akun
Akun Instagram yang mem-posting photo video mengenai LGBT di
Instagram merupakan akun umum yang bertujuan hiburan semata
Admin Akun yang mem-posting photo video LGBT membalas direct
message atau pesan pribadi saya mengenai kebenaran informasi terkait
B. Daftar pertanyaan indikator Persepsi
o Pernyataan
S S
S K
S T
S S
TS
Akun Instagram
mem-posting informasi LGBT sesuai pemahaman
persepsi saya dalam berperilaku Saya melakukan like, comment, dan
re-tweet terhadap informasi LGBT di Instagram
Photo video LGBT selalu menarik perhatian saya ketika melihat di Beranda,
ekspoler, maupun pada aktivitas followers akun Instagram saya
955
Dengan melihat posting-an photo video mengenai LGBT di Instagram mempengaruhi
persepsi saya dalam dalam berperilaku
Saya dengan sengaja merencanakan mencari informasi LGBT di Instagram dan saya
menemukan informasi yang bersangkutan dengan identitas diri saya
1 Informasi LGBT yang di share
melalui beranda, ekspolrer, dan aktivitas following - followers Instagram sangat
penting dan saya butuhkan
o Pernyataan
SS S
KS TS
ST S
2 Saya
sering mengakses
Instagram dalam mencari apapun
informasi, terkait yang saya butuhkan
5 kali dalam
satu hari 4-5
kali dalam
satu hari 3
kali dalam
satu hari 1-2
kali dalam
satu hari 0-1
kali dalam
satu hari
Referensi Link kuesioner melalui google docs :
https:docs.google.comformsd1WqF23RecJzCOXO- Etec_KYPheYX9lUeHWeJbJxnihNMviewform?usp=send_form
956
LAMPIRAN II Pengukuran Sederhana SPSS per Indikator
Instagram 1
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju 3
3.0 3.0
3.0 Setuju
81 81.8
81.8 84.8
Sangat Setuju 15
15.2 15.2
100.0 Total
99 100.0
100.0
Instagram 2
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1
1.0 1.0
1.0 Kurang Setuju
1 1.0
1.0 2.0
Setuju 72
72.7 72.7
74.7 Sangat Setuju
25 25.3
25.3 100.0
Total 99
100.0 100.0
Instagram 3
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
6 6.1
6.1 6.1
Setuju 65
65.7 65.7
71.7 Sangat Setuju
28 28.3
28.3 100.0
Total 99
100.0 100.0
957
Instagram 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid
Kurang Setuju 4
4.0 4.0
4.0 Setuju
64 64.6
64.6 68.7
Sangat setuju 31
31.3 31.3
100.0 Total
99 100.0
100.0
Instagram 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Kurang Setuju
54 54.5
54.5 54.5
Setuju 29
29.3 29.3
83.8 Sangat Setuju
16 16.2
16.2 100.0
Total 99
100.0 100.0
Persepsi 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid
Kurang Setuju 6
6.1 6.1
6.1 Setuju
65 65.7
65.7 71.7
Sangat setuju 28
28.3 28.3
100.0 Total
99 100.0
100.0
958
Persepsi 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
4 4.0
4.0 4.0
Setuju 64
64.6 64.6
68.7 Sangat Setuju
31 31.3
31.3 100.0
Total 99
100.0 100.0
Persepsi 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju
54 54.5
54.5 54.5
Setuju 29
29.3 29.3
83.8 Sangat Setuju
16 16.2
16.2 100.0
Total 99 100.0
100.0
Persepsi 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju
44 44.4
44.4 44.4
Setuju 48
48.5 48.5
92.9 Sangat Setuju
7 7.1
7.1 100.0
Total 99 100.0
100.0
959
Persepsi 5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju
2 2.0
2.0 2.0
Tidak Setuju 1
1.0 1.0
3.0 Kurang Setuju
49 49.5
49.5 52.5
Setuju 45
45.5 45.5
98.0 Sangat Setuju
2 2.0
2.0 100.0
Total 99 100.0
100.0
Persepsi 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju
7 7.1
7.1 7.1
Kurang Setuju 54
54.5 54.5
61.6 Setuju
36 36.4
36.4 98.0
Sangat setuju 2
2.0 2.0
100.0 Total
99 100.0 100.0
Persepsi 7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju
2 2.0
2.0 2.0
Kurang setuju 37
37.4 37.4
39.4 Setuju
28 28.3
28.3 67.7
Sangat Setuju 32
32.3 32.3
100.0 Total
99 100.0 100.0
960
Data pengujian keseluruhan menggunakan SPSS versi 17
Lampiran III Konten - konten LGBT yang diposting pada Akun Instagram
961
962
963
964
965
GERAKAN SOSIAL LGBT DI INDONESIA SEJARAH DAN TAHAPAN
Drs. R.A. Tachya Muhamad, M.Si, M. Fadhil, Nurdin, MA., Ph.D. Budi Sutrisno, S. Sos., M.Si
Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, University of Padjadjaran ra.tachyaunpad.ac.id
Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, University of Padjadjaran m.fadhil.nurdinunpad.ac.id
Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, University of Padjadjaran budi.sutrisnounpad.ac.id
Abstract
Legalization of LGBT presence in Indonesia is still pros and con. United Nations through UNDP provided financial support to the LGBT community in Asia to be able to appear in
public spaces. In addition to the United Nations and UNDP are other institutions that provide advocacy assistance that the National Commission for Human Rights, the National
Commission for Women and various NGOs concerned with the issue of gender. The existence of LGBT be interesting to study because of the inherent existence in our society
and also associated with changing the structure, function and role of the family in the modern era. In a broader scale associated with social changes taking place in society. This
article aims to describe the history and stages of LGBT social movements in Indonesia. In addition, to obtain a complete picture also performed a comparison against LGBT social
movements in several countries. The approach used in this study is qualitative with data collection techniques literature studies as preliminary study before fieldwork conducted.
The study results showed that while the existence of LGBT is nothing new in this archipelago. Based on historical fact, the diversity of sexual behavior amongst men known
to have been carried out in the context of performing arts and martial arts, mysticism and shamanic rituals. As for the female sex behavior among each other can be found in the
Keputren and Pesantren. While homosexual identity emerging in major cities in the early 20th century. Marginalization by other groups [religious] makes their existence did not
come to the surface come out. While theoretically, the social movement in Indonesia is still at the Bureaucratizationstage while moving to fourth stage .
Keywords
: Family Form, Social Movements, LGBT, Gender
1. PENDAHULUAN