Rasionalitas Instrumental Rasionalitas Instrumental rasionalitas-tujuan. Rasionalitas yang Berorientasi Nilai

980 Sebuah Desa, bernama Balun Kecamatan Turi terletak di Kabupaten kota Lamongan terkenal dengan sebutan Desa Pancasila karena ada keberagaman agama yang dianut oleh masyarakat, yaitu agama Islam, Kristen, dan Hindu. Desa Balun mempunyai luas wilayah 621.103 Ha dengan batas-batas Desa sebelah Utara Desa Ngujungrejo, sebelah Timur Desa Gedong Boyo Untung, sebelah Selatan Kelurahan Sukorejo dan sebelah Barat Desa Tambak Ploso. Pemeluk agama Islam berjumlah 3.768 Jiwa, pemeluk agama Kristen 692 Jiwa, sedangkan pemeluk agama Hindu 284 Jiwa Data Statistik Desa Balun, 2014: 3. Agama Hindu di Desa Balun Kecamatan Turi Lamongan terbilang menjadi agama minoritas di masyarakat, karena jumlah pemeluknya tidak kurang hanya 284 Jiwa dari pemeluk agama Islam yang berjumlah 3.3768 Jiwa dan juga agama Kristen yang berjumlah 692 Jiwa Data Statistik Desa Balun, 2014: 4. Tetapi menariknya masyarakat Hindu bisa diakui keberadaannya oleh masyarakat yang beragama Islam dan Kristen dan tetap bisa bertahan hidup dengan berdampingan serta menunjukkan eksistensinya di desa tersebut dengan berbagai macam perbedaan, bahkan antara bangunan Masjid, Gereja, dan Pura letaknya berdampingan. Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana eksistensi minoritas Hindu di desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. 2.TINJAUAN PUSTAKA : TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER Weber menggunakan metodologi tipe idealnya untuk menjelaskan makna tindakan dengan memperkenalkan empat tipe dasar tindakan. Tipologi penting itu tidak hanya untuk memahami apa yang dimaksud Weber dengan tindakan, tetapi sebagian juga merupakan dasar bagi perhatian Weber pada struktur-struktur sosial dan lembaga-lembaga yang lebih besar. Rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan Weber dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial. pembedaan pokok yang diberikan adalah antara tindakan rasional dan yang nonrasional. Singkatnya, tindakan rasional menurut Weber berhubungan dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Di dalam kedua kategori utama mengenai tindakan rasional dan nonrasional itu, ada dua bagian yang berbeda satu sama lain Robert, 1986: 220. Bagi Weber dunia terwujud karena adanya tindakan sosial.Cara terbaik untuk memahami masyarakat adalah menghargai bentuk-bentuk tipikal tindakan yang menjadi khasnya. Tipe-tipe tindakan sosial menurut Weber, antara lain:

3. Rasionalitas Instrumental Rasionalitas Instrumental rasionalitas-tujuan.

Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan seseorang dengan cara-cara yang rasional dan tujuan yang rasional pula. Tindakan rasionalitas yang paling tinggi ini meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Disini tindakan diarahkan secara rasional ke suatu sistem dari tujuan-tujuan individu yang memiliki sifat-sifatnya sendiri, apabila tujuan itu alat dan akibat-akibat sekundernya diperhitungkan dan dipertimbangkan semuanya secara rasional. Hal ini mencakup pertimbangan rasional atas alat alternatif untuk mencapai tujuan itu, pertimbangan mengenai hubungan-hubungan tujuan itu dengan hasil-hasil yang mungkin dari penggunaan alat tertentu apa saja, dan akhirnya pertimbangan mengenai pentingnya tujuan-tujuan yang mungkin berbeda secara relatif.

5. Rasionalitas yang Berorientasi Nilai

Rasionalitas nilai yakni merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan cara- cara atau usaha yang rasional namun dengan tujuan yang berorientasi pada nilai bersifat irrasional. Dibandingkan dengan rasionalitas instrumental, sifat rasionalitas yang berorientasi nilai yang penting adalah bahwa alat-alat hanya merupakan obyek 981 pertimbangan dan dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut atau merupakan nilai akhir baginya. Nilai-nilai akhir bersifat non- rasional dalam hal dimana seseorang tidak dapat memperhitungkannya secara obyektif mengenai tujuan-tujuan mana yang harus dipilih. Lebih lagi komitmen terhadap nilai-nilai ini adalah sedemikian sehingga pertimbangan- pertimbangan rasional mengenai kegunaan, efisiensi, dan sebagainya tidak relevan, juga orang tidak memperhitungkannya kalau nilai-nilai itu benar-benar bersifat absolut dibandingkan dengan nilai-nilai alternatif. Individu mempertimbangkan alat untuk mencapai nilai-nilai seperti itu tetapi nilai-nilai itu sendiri sudah ada. Contoh tindakan jenis ini adalah perilaku beribadah, jika dikaitkan dengan eksistensi pemeluk Hindu sebagai kelompok minoritas di Desa Balun sesuai dengan tindakan ini karena tindakan yang dilakukan pemeluk Hindu sebagai kelompok minoritas ada sebagian dilakukan untuk mencapai sebuah nilai.

3. Tindakan Tradisional