Sengketa Lahan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
III. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Konflik Perkebunan
1. Sengketa Lahan
Sengketa lahan adalah faktor utama penyebab konflik perkebunan yang sering mengemuka di masyarakat. Tak heran masyarakat yang selalu menjadi korban ketidakadilan. Konflik yang mengiringi pembangunan sektor perkebunan kelapa sawit sangat erat dengan persoalan tanah. Tanah sebagai faktor produksi utama wajib ada sebelum kebun sawit dibangun. Akan tetapi tanah yang dibutuhkan oleh usaha perkebunan kenyataannya berada dalam penguasaan masyarakat, terutama masyarakat adat. Lebih- lebih, masyarakat adat bukan hanya meyakini dirinya sebagai penguasa tanah, tetapi sebagai pemilik tanah atas dasar hukum adat yang mereka jalankan sehari-hari, sehingga cukup kuat untuk dipertahankan kepenguasaan dan atau kepemilikannya. Namun, karena aturan dan kebijakan pemerintah mengatakan sebaliknya, bahwa pembangunan sektor perkebunan kelapa sawit adalah untuk dan demi kepentingan nasional, tanah-tanah yang dipertahankan oleh masyarakat itu, dicarikan ’jalan’ melalui sejumlah peraturan dan kebijakan, Konflik yang mengiringi pembangunan sektor perkebunan kelapa sawit sangat erat dengan persoalan lahan tanah.Tanah sebagai faktor produksi utama wajib ada sebelum kebun sawit dibangun. Akan tetapi tanah yang dibutuhkan oleh usaha perkebunan kenyataannya berada dalam penguasaan masyarakat, terutama masyarakat adat. Lebih- lebih, masyarakat adat bukan hanya meyakini dirinya sebagai penguasa tanah, tetapi sebagai pemilik tanah atas dasar hukum adat yang mereka jalankan sehari-hari, sehingga cukup kuat untuk dipertahankan kepenguasaan dan atau kepemilikannya. Namun, karena aturan dan kebijakan pemerintah mengatakan sebaliknya, bahwa pembangunan sektor perkebunan kelapa sawit adalah untuk dan demi kepentingan nasional, tanah-tanahyang dipertahankan oleh masyarakat itu,dicarikan ’jalan’ melalui sejumlah peraturan dan 285 kebijakan, agarbisa diambil alih untuk pembangunan kebun sawit. Akibatnya, banyak tanah-tanah dalam penguasaan dan atau pemilikan masyarakat yang diambil alih baik melalui cara-cara kekerasan maupun dengan tipu daya informasi. Berbagai skema kerja sama pun dirumuskan untuk memudahkan proses pengambi-alihan tanah dari masyarakat, antara lain skema inti-plasma, koperasi, jual beli, konsolidasi tanah maupun kompensasi.2. Lemahnya Keadilan dan Penegakan Hukum
Parts
» Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum.
» KESIMPULAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENDAHULUAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perspektif Perceraian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perspekti Perlawanan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tradisi Perceraian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perlawanan Perempuan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tradisi Nyumbang dalam Teori Pertukaran Sosial
» Gender dan Pertukaran Sosial
» Bertahannya Sumbangan Beras dalam Monetisasi Desa
» Tempat Kajian Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» 2. Isu lingkungan Kota Jambi 2. 1 . Banjirtakungan air 2. 2. Pencemarandan kerosakan alam sekitar
» 3. 3. Sikap pro alam sekitar
» TINJAUAN PUSTAKA 1.Penyelidikan Terdahulu
» Kerangka Teori Giddens 1981 Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» 1. Subjek penyelidikan 2. Metode 4. Teknik pengumpulan data
» 4. 1. Pemerhatian Observasi Bogdan 4. 2. Wawancara 4. Kepustakaan
» 4. 4. Dokumentasi 5. Model analisis Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tinjauan Pustaka Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Temuan dan Pembahasan FKWIS: Kemunculan, Identitas dan Penguatan Anggota
» Gerakan FKWIS Melawan Ranperda
» Mobilisasi Sumber Daya Hapuskan Pasal Diskriminatif
» KESIMPULAN PENDAHULUAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
» Proses dan Pola Pengiriman Remitan
» Jorong sebagai Basis Pemberdayaan Model Pemberdayaan Institusi Lokal
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Masyarakat Pesisir
» PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN
» Sengketa Lahan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Lemahnya Keadilan dan Penegakan Hukum
» Perusahaan Mengabaikan Kepentingan Masyarakat Arogansi Pihak Perusahaan
» Tipe B.1 : komersial berbasis faktor produksi Tipe C.2 : kapitalis berbasis modal
» KERANGKA TEORITIS Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PEMBAHASAAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KAJIAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN TINJAUAN PUSTAKA Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODOLOGI PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pekerjaan
» Penduduk tanpa pendapatan tetap dan kaum miskin: berusia lanjut, cacat,
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Konteks Desa
» Calopeluncur Buruh combine harvester
» KESIMPULAN DAN SARAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
» HASIL DAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Sejarah Pasar Loak Bukittinggi dan Bielefeld
» Pasar Loak Sebagai Gerakan Sosial
» Pasar Loak Sebagai Gerakan Lingkungan Global
» Kesimpulan Daftar Pustaka Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN Pertemuan-Pertemuan Gerakan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Somasi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tahlil Slametan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap hak-hak dasar
» Teori Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODE PENELITIAN Metode Penelitian Sosial Metode Penelitian Hukum Sumber Data
» PEMBAHASAN Rasa Ketidaknyamanan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Perundang-undangan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENUTUP Kesimpulan Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Saran Buku Perundang-Undangan Media dan Internet
» Bangunan Bangunan Tanah Tanah Tanah Tanaman Tanaman Tanaman Lain-lain
» METODE PENELITIAN DISKUSI DAN PEMBAHASAN Ancaman pada Sumber Daya Air di Kota Wisata
» TINJAUAN PUSTAKA Partisipasi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» METODOLOGI Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TEMUAN PEMBAHASAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» KESIMPULAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
» Diskontinyuitas Kekeluargaan dan Kekerabatan
» Diskontinyuitas Pertetanggaan dan Pertemanan
» Diskontinyuitas dalam Hubungan Kerja
» Perubahan InfrastrukturMode Produksi Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Untuk berkebun kelapa sawit, petani tidak perlu mengenal musim dan panen
» Kontribusi yang saling menguntungkan
» Tingkat partisipasi dan pengelolaan masyarakat dalam kegiatan program
» GERAKAN PETANI DALAM SINTESIS TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL
» METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
» Gejala Involusi Gerakan Dan Dinamika Perlawanan
» Gejala Involusi Gerakan KomunitasPetani Alami
» Kesimpulan Dan Petikan Pelajaran
» Wawancaramendalam depth interview; teknik ini digunakan untuk mencari informasi
» KESIMPULAN METODE PENELITIAN Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» PENDAHULUAN TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Informan dan Lokasi Penelitian
» KOMODITAS, KOMODIFIKASI, DAN GERAKAN KOMUNITAS
» METODE PENELITIAN TEMUAN DAN BAHASAN
» Konstanta a Instagram Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» Tindakan Tradisional Tindakan Afektif
» Drs. Wahyu Pramono, MSi, . 2.Dra. Dwiyanti Hanandini, MSi
» DAFTAR PUSTAKA Ajisuksmo, Clara R.P., Dhevy Setya Wibawa, Herry Pramono. 2013. Laporan
» PENDAHULUASN A.Latar Belakang
» TEMUAN DAN PEMBAHASAN Profil Masyarakat Sipil Pasca 2000
» PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
» 3. Tujuan Kegiatan dan Rencana Pemecahan Masalah
» Daya Saing Negara: Melampaui Konteks Ekonomi
» 3.Gerakan Sosial Prosiding Konferensi APSSI Vol 1.compressed
» TenikPengumpulan dan Analisis Data.
» Dinamika Gerakan Sosial Kontemporer di Indonesia dari Lokal sampai Global
Show more