Merancang Manajemen Qurban
5. Merancang Manajemen Qurban
Pernahkan anda mendengar berita tentang warga miskin yang tidak dapat daging kurban, padahal tempat penyembelihan hewan qurban hanya berjarak 50Mm dari rumahnya yang reot itu. Ada pula peserta qurban yang hanya mendapatkan tulang dalam jumlah besar dan daging yang tidak seberapa. Ia mendapatkan bagian yang tidak wajar sehingga keikhlasannya terganggu. Tidak kalah menariknya cerita tentang panitia yang “tekor” karena salah menghitung biaya. Ada pula panitia qurban yang harus mencari hewan qurban di bawah harga yang telah ditetapkan, karena tidak memiliki biaya operasional. Mereka tidak punya biaya untuk membeli pelastik. Honor tukang potong dan uang bensin petugas distribusi, jangan di tanya. Di mana masalahnya ? Manajemen qurbannya tidak baik. Ibadah qurban sesungguhnya memerlukan manajemen seperti manajemen zakat dan wakaf.
Manajemen kerap didefinisikan sebagai proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi. Kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian disebut sebagai proses manajemen. Proses ini dilakukan oleh orang yang disebut dengan manajer. Namun harus dicatat, semuanya harus dilakukan dan tujuan harus dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Efisiensi sebagaimana didefinisikan Peter Drucker menyebut, doing things right (mengerjakan sesuatu dengan benar), sedangkan yang disebut efektif adalah, doing the right tinggs (mengerjakan sesuatu yang benar).
Dalam konteks ibadah qurban, tentu tidak sepenuhnya manajemen
DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS
sekuler dapat diterapkan apa adanya. Ilmu manajemen kontemporer, yang berbasis sekuler, diyakini sebagai bagian dari faktor yang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di dunia. Manajemen konvensional telah ditahbis mengabaikan nilai-nilai spiritual dan etika. Dalam hal ini kita memerlukan manajemen berbasis spiritual atau tegasnya manajemen berbasis syari’ah. Manajemen tidak sekedar the art of getting things done throug the others, melainkan Getting God – Will done by the people. Intinya, manajemen syari’ah itu, secara sederhana bagaimana melaksanakan keridhaan Tuhan melalui orang lain.
Selanjutnya, proses manajemen Qurban secara sederhana melingkupi perencanaan, pengoganisasian, pengarahan dan pengendalian. Perencanaan adalah usaha untuk menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dalam konteks qurban, dipandang perlu untuk menegaskan bahwa qurban memiliki tujuan vertikal dan horizontal. Secara vertikal, qurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam bahasa yang berbeda, qurban adalah media untuk mempromosikan ketakwaan seorang hamba dihadapan Allah SWT. Sedangkan secara horizontal, qurban bertujuan untuk membangun solidaritas umat. Qurban merupakan media sederhana untuk berbagi kesyukuran dan kenikmatan dengan orang-orang fakir dan miskin. Selanjutnya, bagaimana caranya agar kedua tujuan tersebut bisa diwujudkan? Jawabnya, qurban harus dikelola secara profesional.
Selanjutnya, Pengorganisasian adalah kegiatan mengkoordinir sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota agar tujuan dapat diperoleh dengan efektif dan efisien. Kita tentu saja dapat membentuk bidang-bidang. Bidang administrasi bertugas untuk melayani pendaftaran peserta qurban. Mereka juga bekerja untuk mendata para fakir miskin yang berhak menerima qurban. Sedapat mungkin tidak ada orang- orang yang fakir dan miskin tertinggal, lebih-lebih jika mereka berada dilingkungan tempat diselenggarakannya pemotongan hewan qurban. Termasuk tugas bidang ini mengumumkan biaya yang diperlukan – setelah berkoordinasi dengan bidang pengadaan hewan qurban. Tidak kalah pentingnya, menetapkan biaya operasional qurban. Sebaiknya, biaya qurban dan biaya operasional qurban tidak dicampur untuk menghindarkan syubhat. Saya kerap menyebutnya, menghindarkan pelaksanaan ibadah qurban yang “abu-abu.”
Parts
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS
» Spiritualitas dan Etika: Kebutuhan Baru Bisnis Modern
» Meniru Allah yang Al-Mughni dan Al-Ghaniy
» Etika Bisnis dan The Corporate Mystic
» Merasakan Kehadiran Tuhan dalam Aktivitas Bisnis
» Merengguk Kehidupan yang Berkah
» Pemasaran Berbasis Spiritual TASAWUF, SPIRITUALITAS
» Mempertanyakan Spiritualitas para Bankir
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS Kata yang sesungguhnya memiliki arti yang kaya dimaknai menjadi
» Meniru Allah yang ARTIKULASI NILAI SPIRITUALITAS
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS menolong dan berkasih-sayang. Bukan sebaliknya saling menghisap
» Merengguk Kehidupan yang Berkah
» Menjadi Pribadi Produktif: Bercermin Kepada Nabi
» Menjadi Pribadi Produktif: Bercermin Kepada Nabi Daud As
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS Nabi Daud As lahir di Bait Lahem Palestina sekitar 1085 SM dan
» Pesan Moral-Spiritual Al-Qur’an dalam Kehidupan Ekonomi
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS terhadap manusia yang seperti inilah yang memungkinkan keadilan
» Model Pengembangan Harta Yang Di Larang.
» Model Pengembangan Harta Yang Di Larang. 1
» Menimbun MEMBANGUN SIKAP POSITIF
» Menimbun (Al-Ihtikar) BBM: Absennya Etika
» Etika Konsumsi MEMBANGUN SIKAP POSITIF
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS Menurut Adiwarman A Karim, monopoli tidak identik dengan
» Konsep Perdagangan Dalam Islam
» Gaya Hidup TREND BARU KONSUMEN:
» Gaya Hidup Halalan Thayyiban
» Hati-hati Dengan Label Syari’ah
» Mewaspadai Investasi TREND BARU KONSUMEN:
» Hakikat Ekonomi Islam EKONOMI ISLAM:
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS Setelah mencermati ayat-ayat Al-Qur’an, kata tahyyib ternyata
» Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat
» Homoeconomic VS Homoislamicus EKONOMI ISLAM:
» Meneguhkan Keilmuan Ekonomi Islam
» Menghempang Budaya Konsurisme Lewat Puasa
» Ledakan Penduduk dan Kesiapan Bumi Kita
» Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat
» Perumahan Syari’ah, Mungkinkah ?
» DARI ETIKA KE SPIRITUALITAS BISNIS hukum. Tegasnya, ia ingin mengatakan manusia ekonomi itu adalah
» Meneguhkan Keilmuan Ekonomi Islam
» Riba, Bisnis tanpa Moralitas
» Riba Versus Bunga Bank, Samakah?
» Menghempang Budaya Konsurisme Lewat Puasa
» Nelayan, Kemiskinan Struktural dan BPR- Syari’ah
» Ledakan Penduduk dan Kesiapan Bumi Kita
» Peranan Ulama dan Akademisi Dalam Pengembangan Bank Syari‘ah
» Perumahan Syari’ah, Mungkinkah ?
» Bank Syari‘ah Tanpa Spirit ?
» Bank Syari’ah: Asing di Rumah Sendiri
» Riba Versus Bunga Bank, Samakah?
» Bank Syari’ah sebagai Solusi Krisis Ekonomi?
» Bank Syari’ah sebagai Solusi Krisis Ekonomi?
» Dari Teoritis ke Ranah Praktis
» Dari Teoritis ke Ranah Praktis
» Filantropi Islam, Potensi Yang Terabaikan
» Filantropi Islam, Potensi Yang Terabaikan
» Zakat Dan Masalah Kepercayaan Umat
» Zakat Dan Masalah Kepercayaan Umat
» Zakat Dan Kemiskinan MENGGALI POTENSI EKONOMI UMAT
» Fikih Prioritas dan Peradaban Zakat
» Fikih Prioritas dan Peradaban Zakat
» Zakat Profesi dan Kepedulian Kaum Profesional.
» Zakat Profesi dan Kepedulian Kaum Profesional.
» Zakat dan Pameran Kemiskinan.
» Zakat dan Pameran Kemiskinan.
» Wakaf Produktif: Fase Baru Ekonomi Islam
» Wakaf Produktif: Fase Baru Ekonomi Islam
» Wakaf Uang: Sebuah Harahapan Baru.
» Wakaf Uang: Sebuah Harahapan Baru.
» Wakaf Tunai Dalam UU. No 41 Tahun 2004
» Wakaf Tunai Dalam UU. No 41 Tahun 2004
» Wakaf Tunai dan Kesejahteraan Umat
» Wakaf Tunai dan Kesejahteraan Umat
» Menggagas Infaq Produktif SAATNYA MENGEMBANGKAN
» Bangkitnya Semangat Filantropi Islam
» Bangkitnya Semangat Filantropi Islam
» Etos Wakaf ; Ketakwaan dan Kesejahteraan Umat
» Etos Wakaf ; Ketakwaan dan Kesejahteraan Umat
» Nazhir Wakaf Dalam UU No 41 Tahun 2004
» Nazhir Wakaf Dalam UU No 41 Tahun 2004
» Eksistensi Nazhir Wakaf Dalam Fikih
» Eksistensi Nazhir Wakaf Dalam Fikih
» Pendidikan Tinggi Ekonomi Islam: Proses yang Belum Selesai
» Ketersediaan SDI Ekonomi Syari’ah
» Ketersediaan SDI Ekonomi Syari’ah
» Kurikulum Integratif Sebagai Pembeda
» Sumber Daya Insani dan Era MEA
» Sumber Daya Insani dan Era MEA
» Melahirkan SDM Berbasis Syari’ah
» Melahirkan SDM Berbasis Syari’ah
» Kajian Islam IAIN.SU, dari Dikotomi ke Integrasi
» Kajian Islam IAIN.SU, dari Dikotomi ke Integrasi
» FEBI dan Kado Besar 40 Tahun IAIN.SU
» FEBI dan Kado Besar 40 Tahun IAIN.SU
» Ekonomi Islam, Ikhtiar Mewujudkan
» Ekonomi Islam, Ikhtiar Mewujudkan Human Falah
Show more