Ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi Tentang Saling Nasehat dan Ihsan

202 | Modul Pendidikan Agama Islam menerima ihsan kebikan dari saudaranya, karena mereka orang yang terdekat kepada orang tua.Berbuat Ihsan kepda kerabat setelah berbuat ihsan kepada kedua orang tua dan setelah berbuat ihsan kepada Allah swt. Al-Maraghiy mengatakan, jika seseorang telah melakukan ihsan kepada Allah, maka lulurs imannya dan baik amalnya. Jika seseorang telah melaksanakan hak-haka orang tua dengan baik, maka menjadi baik pula rumah tangganya dan kemuarganya. Dan jika penghuni rumah itu saling berbuat baik kepada kerabtnya, maka rumah tangga itu memiliki potensi yang besar untuk membentuk persatuan umat. 57 3. Yatim, seorang anak yang ditinggal wafat bapaknya. Bapak yang menjadi harapan masa depannya telah tiada, sementara sang ibu tidak semampu bapak untuk mencukupi dan memenuhi kehidupan sang anak, terutama dalam pendidika masa depan si anak. Tanggung jawab ihsan dipikulkan kepada seluruh umat Islam yang ada kamampuan. Dalam ayat ini kedudukan yatim disandingkan dengan kerabatlum kerabat da yakni setelah kerabat dan sebelum miskin, seolah yatim dijadikan bagian kerabat kaum muslimin. 4. Miskin, orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya. Miskin perlu mendapat ihsan dari kaum muslimin agar kondisi masyarakat mendapat ketenangan dan tidak timbul pencurian atau kejahatan. Miskin ada dua macam; miskin yang uzur karena kelemahannya tidak mampu berusaha perlu mendapaat ihsan. Kedua miskin yang tidak uzur orang yang miskin karena hidup berpoya- poya, bentuk ini perlu mendapat nasihat dan petunjuk mencari pekerjaan. 5. Tetangga dekat, sebagian ahli Tafsir ada yang mengartikan tetangga yang masih ada hubungan kerabat atau tetangga yang dekat rumahnya sebagian pendapat sorang muslim 6. Tetangga jauh, tetangga yang jauh rumahnya tetpi masih dinamai tetangga atau diartikan perantau singkatnya tetangga baik dekat maupun jauh. Sebagian pendapat tetangga jauh adalam non muslim seperti Yahudi dan Nashrani. Sebagian pendapat mengatakan tetangga adalah 40 rumah di berbagai arah, atau mereka yang mendengar adzan. 7. Teman sejawat, teman sepekerja, teman musafir, teman, murid, dan istri. 58 8. Budak, seorang berstatus budak.

G. Bentuk-Bentuk Perbuatan Ihsan Kepada Sesama Manusia

Bentuk berbuat Ihsan dengan sesama manusia dalam berbagai bentuk,ucapan, perbuatan dan sikap, secara moral maupun material dan social yang disebut dengan shialaturahim. Pengertian Shilaturrahim secara terminologi menurut al-Shan`ani dan Ibn al-Atsir adalah sebagai berikut : 57 Al-Maraghiy, Tafsir al-Maraghiy, h. 32 58 M al-Syaukaniy, Fath al-Qadîr…, h. Materi PAI untuk MIMTsMA | 203 gpzaLVEM`rpʜr5k`tr-le˾0Xʜ˰i5ʞlLyk\g0`a ͨr4xr,Mi`.\rgp`sʜyL0`rgpZT0`r Artinya : “Shilat al-rahim adalah suatu ungkapan perbuatan baik terhadap kerabat baik karena keturunan atau persambungan, perbuatan kasih sayang, dan pemeliharaan kondisi mereka sekalipun berbuat jahat.” 59 Pengertian Shilat al-rahim di atas menunjukkan adanya akumulasi perbuatan baik ihsan yang mencakup segala perbuatan baik karena konteksnya dalam hubungan sosial mu`amalah bukan dalam ibadah 60 yang bersifat lebih umum baik lahir dan batin, bersifat materi dan immateri, tanpa batasan bentuk dan ruang waktu tertentu. Demikian juga dalam shilat al-rahim mempunyai rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap kerabat, keluarga, dan sanak famili, baik dalam moral dan material, sosial dan agama yang didasarkan pada kasih sayang yang lebih tinggi pula, karena mereka adalah bagian dari darah daging yang dilahirkan dari kandungan rahim sang ibunya sendiri. Jadi shilat al-rahim bukan identik dengan berlebaran yang diartikan secara sangat sederhana yakni kunjungan, pertemuan, dan minta maaf atau halal bi halal, apa lagi dibatasi pada saat-saat tertentu saja. Mungkin dapat dikatakan bahwa unshur-unshur dalam berlebaran dan dalam halal bi halal terdapat bagian dari shilat al-rahim.

H. Rangkuman Makna nasehat beragam intinya anjuran petunjuk, peringatan, teguran yang baik,

kehendak baik. Saling menasihati berarti saling menganjurkan kebaikan, saling menghendaki kebaikan, dan saling mengingatkan. Kata “nasihat” banyak disebutkan dalam beberapa Hadis di antaranya Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa agama itu nasihat. Sedangkan Ihsan secara sederhana diartikan berbuat baik. Berbuat baik adakalanya dalam ibadah dan adakalanya bermuamalah dengan sesama manusia. Isi kandungan QS. Lukman31 : 13-14 bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada kdua orang tua. Syukur kepada Allah berarti taqwa, taat kepada pimpinan sekalipun dipimpin seorang hamba yang rendah berkulit hitam dan berpegang teguh kepada Sunah nabi dan Sunah para sahabat Khulafaur Rasyidin. Sedang bersyukur kepada kedua orang tua adalah hormat da patuh mereka. Isi kandungan QS. al-Nisa4 : 36 Perintah berbuat Ihsan berbuat baik secara seimbang, yakni berbuat ihsan kepada Allah dan berbuat Ihsan kepada manusia; dua orang tua ibu-bapa, karib-kerabat, anak- anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Bentuk bererbuat Ihsan dengan sesama manusia dalam berbagai bentuk,ucapan, perbuatan dan sikap, secara moral maupun material dan social yang disebut dengan shialaturahim. 59 al-Shan`ani, Subul al-Salam, Semarang : Thaha Putra, tth., Juz 4, h. 160 60 Ihasan ada kalanya dalam ibadah dan dalam mu`amalah. Ihsan dalam ibadah, sebagaimana jawaban Nabi ketika ditanya oleh Jibril : “Apa itu Ihsan ?” “Ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah melihat- Nya atau sesungguhnya Allah melihat engkau.” HR. Bukhari dan Muslim. Sedangkan Ihsan dalam mu`amalah sebagaimana penjelasan beberapa ayat al-Qur’an yang perintah berbuat ihsan kepada orang tuan, kerabat, miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, dan lain-lain. Lihat : QS. Al- Baqarah2: 83 dan al-Nisa4: 36. Ihsan dalam mu`amalah inilah yang dimaksudkan dalam shilaturrahim. 204 | Modul Pendidikan Agama Islam

Bagian VIII ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH ZIS

A. PETA KONSEP

B. KOMPETENSI DASAR

3.5 Memahami hikmah zakat, infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi Zakat, Infaq dan Shadaqah, diharapkan peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian dan dasar hukum Zakat, Infaq dan Shadaqah 2. Mengidentifikasi perbedaan Zakat, Infaq dan Sedekah 3. Membedakan rukun dan syarat Zakat, Infaq dan Shadaqah 4. Menguraikan macam-macam Zakat, Infaq dan Shadaqah 5. Mempraktekan tatacara pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah 6. Menjelaskan hikmah Zakat, Infaq dan Shadaqah Zakat, Infaq dan Shadaqah Pengertian Zakat Infaq Shadaqah Dasar Hukum Quran Sunnah Ijma UU Pengelolaan Zakat Rukun dan Syarat Macam-macam Zakat dan kadarnya Zakat Fitrah Zakat Mal Hikmah Perbedaan Zakat - Infaq - Sedekah