Pengertian dan Dasar Hukum

246 | Modul Pendidikan Agama Islam 1. Menurut ulama Hanafiyah, rukun haji hanya dua yaitu wukuf di Arafah dan thawaf ifadah. Sedangkan rukun umrah hanya tawaf di ka’bah 2. Menurut ulama Malikiyah dan Hanabilah, rukun haji itu ada empat yaitu: ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadah dan sa’i 3. Menurut ulama Syafiiyah, rukun haji ada lima yaitu: ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa’i, dan mencukur rambut atau menggunting rambut di kepala Jika dicermati dari perbedaan di atas maka rukun haji yang disepakati oleh semua mazhab hanya ada dua yaitu wukuf dan tawaf. Sedangkan yang tidak disepakati adalah ihram, sai dan mencukur rambut. Jika digabungkan maka rumusan haji menurut mazhab Syafi’ilah yang dapat menghimpun rukun-rukun haji dari semua mazhab yang meliputi ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa’i, dan mencukur rambut atau menggunting rambut kepala. Berikut penjelasannya. 1. Ihram, yaitu niat memulai haji atau umrah. Dinamakan ihram karena dengan ihram itu seseorang telah memulai beberapa perbuatan yang sebelumnya dibolehkan menjadi haram untuk dikerjakan. Jika ihram ditinggalkan maka hajinya tidak syah . Menurut Hanafiyah dan Malikiyah, pelaksanaan ihram adalah niat haji yang disertai dengan perkataan atau perbuatan seperti talbiyah atau bergerak menuju ke jalan. Menurut Syafiiyah ihram cukup dengan niat haji tidak harus talbiyah, sebagaimana juga pendapat jumhur. Niat ihram dilakukan didalam hati dan yang lebih utama menurut sebagian ulama diucapkan untuk menghindari lupa. Pelaksanaan ihram tidak bisa dipisahkan dari miqat yaitu miqat zamani dan miqat makani. yang dimaksud dengan miqat zamani adalah waktu- waktu diperbolehkan ihram yaitu bulan Syawal, Zul qa’dah dan sepuluh hari bulan Zulhijjah, menurut Hanafiyah keseluruhan bulan Zulhijjah. Sedangkan miqat makani ialah tempat-tempat yang telah ditentukan untuk pelaksanaan ihram haji , sebagaimana dijelaskan oleh Hadits Nabi: ÊDzÌǿÈÊȋÈÂÊƨÈǨ̺ȈÈǴÉÌū¦¦È¯ÊƨÈǼȇÊƾÈǸÌdz ÊȐÌǿÈÊȌÈƬċºǫÈȂÈǸċǴÈLJÈȂÊȀÌȈÈǴÈǠÉȀċǴdzƢɇċǴÈǐċȈÊƦċǼdzƢċǻ¤ ċǺÉȀÈǴċºǼÉȀÈǸÈǴÌǸÈǴȺȈÊǼÈǸÈȈÌdz ÊȐÌǿÈÊȋÈȂÊdzʱƢÈǼÈǸÌdzƢÈǻÌǂȺǫÇƾÌƴÈǼÊǴÌǿÈÊȋÈÂÈƨÈǨÌƸÉÌŪƢÊǷÌƘċnjdz¦ ÌǼÈǸÊdzÈ ÈÀÂÉƾÈǻƢÈǰÌǼÈǷÈÂȨÈǂÌǸÉǠÌdz¦ÈȂċƴÈÌū¦È®¦È°ÈƘÌǼċǸÊǸċǼÊǿÊÌŚÈǤ̺ǼÊǸċǼÊȀÌȈÈǴÈǠɇÈƫÈƘ ÈƨċǰÈǸÌǼÊǷÈƨċǰÈǸÉǴÌǿÈƘɇċƬÈƷÈƘÈnjÌǻÈƘÉưÌȈÈƸÌǼÊǸÈǨÈǰÊdzȯ ðƢƼƦdzƢǿ¦Â° ǶǴLjǷ “Dari Ibnu Abbas RA. sesungguhnya Allah telah menetapkan Zulhulaifah adalah miqat makani bagi penduduk Madinah, Zuhfah bagi penduduk Syam, Qarnul Manazil bagi penduduk Najed, Yalamlam bagi penduduk Yaman. Bagi selain penduduk daerah tersebut yang hendak melakukan haji dan umrah maka ihramnya dari mana saja ia berada termasuk penduduk Mekkah dari kota Mekkah”. HR, Bukhari Muslim. Dalam Hadits yang lain: Materi PAI untuk MIMTsMA | 247 ǼÌǂÊǠÈƫ¦ÈǀÊǫ¦ÈǂÊǠÌdzÈÊȐÌǿÈÊȌÈƬċºǫÈȂǸǴLJȂȀȈǴǠȀǴdzƢɇǴǐËȈÊƦċǼdzÈƢċǻÈ¢ƢÈȀ̺ǼÈǠÉȀċǴdzÈƢÈȈÊǓÈ°ÈƨÈnjÊƟƢÈǠ̺ǼÈǟÈ ČȆÊƟƢÈLjċǼdz¦ÈÂȮɦȮȂÉƥÈƘÉǿ¦ÈÂÈ° “Dari Aisyah bahwasanya nabi saw. menetapkan untuk ahli Iraq yaitu Zatu Irqin” HR. Abu Dawud Dari keterangan dua hadits di atas dapat dirinci miqat makani bagi masing-masing negara: a. Mekkah bagi penduduk Mekkah b. Zulhulaifah lebih kurang 450 KM sebelah Barat laut Merah bagi jamaah dari arah Madinah dan negara-negara yang sejajar dengannya c. Juhfah, bagi jamaah yang datang dari arah Syam, Magribi dan negara- negara yang sejajar dengan negeri-negeri dimaksud d. Yalamlam lebih kurang 54 KM sebelah selatan Mekkah bagi jamaah yang datang dari arah Yaman, India , Indonesia dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri-negeri dimaksud e. Qarnul Manazil bagi jamaah yang datang dari arah Najdil Yaman dan Najdil Hijaz dan negeri-negeri yang datang sejajar dengan negeri-negeri dimaksud. f. Zatu Irqin 94 KM sebelah Timur Laut Mekkah bagi jamaah yang datang dari arah Iraq dan negeri-negeri yang sejajar dengannya. g. Bagi jamaah yang berada diantara Mekkah dan miqat-miqat sebagimana tersebut di atas miqatnya adalah negeri masing-masing. 2. Wukuf di Arafah. Wukuf artinya diam, secara istilah hadir dan berada di bilangan padang Arafah bagi jamaah haji baik dalam keadaan tidur, terjaga, di kendaraan atau duduk, berbaring atau jalan kaki dalam keadaan suci atau tidak suci.Tempat yang utama untuk wukuf adalah di Padang Arafah tepatnya jabal rahmah dan di batu besar yang terletak di bawah jabal rahmah. Ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang utama, jika ditinggalkan pada waktunya maka hajinya tidak sah dan batal ibadah hajinya, berdasarkan hadits nabi: ČƲÈÌū¦ ÉƨÈǧÈǂÈǟ ɨÈǂÌǸÉǠÌdz¦È ǽ¦Â°É»¦ÈȂċǘdz¦ ®ċƾÈLjÉǷ “Haji adalah wukuf di Arafah dan umrah adalah tawaf HR. Musaddad Disunnahkan bagi orang yang akan wukuf untuk mandi. Sedangkan adabnya antara lain menjaga taharah suci, menghadap kiblat, memperbanyak istigfar dan dzikir, berdoa untuk diri sendiri dan orang lain dengan mengangkat tangan. Waktu pelakasanaannya dimulai sejak matahari tergelincir pada hari Arafah yaitu pada tanggal 9 Zulhijjah sampai fajar menyingsing pada hari nahar yaitu tanggal 10 Zulhijjah.Seseorang boleh mengambil waktu wukuf diantara waktu tersebut baik malam atau siang hari. Untuk siang hari waktunya sampai setelah magrib, ketentuan ini menurut Syafi’i hukumnya sunnah. Untuk malam hari waktunya tidak dibatasi. Wukuf yang dilakukan diluar ketentuan dimaksud maka wukufnya tidak sah. 3. Thawaf, secara bahasa berarti berkeliling atau berputar. Secara istilah berarti berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Pelaksanaan thawaf dimulai dari hajar aswad dalam posisi ka’bah selalu