TUGAS MANDIRI 1.Uraikan kedudukan wanita dalam keluarga menurut ajaran Islam

Materi PAI untuk MIMTsMA | 289 Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu sekedarnya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. QS. al-Nisa’ [4]: 11-12 ˵Λ͉Ϧ˵Ϭ˴Ϡ˴ϓ˶Ϧ˸ϴ˴Θ˴Ϩ˸Λ΍˴ϕ ˸Ϯ˴ϓ˱˯Ύ˴δ˶ϧ͉Ϧ˵ϛ˸ϥ˶Έ˴ϓ˶Ϧ˸ϴ˴ϴ˴Μ˸ϧϷ΍˷˶φ˴Σ˵Ϟ˸Μ˶ϣ ˶ή˴ϛ͉άϠ˶ϟ˸Ϣ˵ϛ˶Ωϻ ˸ϭ˴΃ϲ˶ϓ˵ ͉๡΍˵Ϣ˵Ϝϴ ˶λϮ˵ϳ Ύ˴Ϭ˴Ϡ˴ϓ˱Γ˴Ϊ ˶Σ΍ ˴ϭ ˸Ζ˴ϧΎ˴ϛ˸ϥ˶· ˴ϭ˴ϙ˴ή˴ΗΎ˴ϣΎ˴Μ˵Ϡ ˴ϛ ˸ϥ˶·˴ϙ˴ή˴ΗΎ͉Ϥ˶ϣ ˵α˵Ϊ͊δϟ΍Ύ˴Ϥ˵Ϭ˸Ϩ˶ϣ˳Ϊ ˶Σ΍ ˴ϭ˷˶Ϟ˵Ϝ˶ϟ˶Ϫ˸ϳ ˴Ϯ˴ΑϷ ˴ϭ ˵ϒ˸μ˷˶Ϩϟ΍ ˸ϥ˶Έ˴ϓ˵Κ˵Ϡ͊Μϟ΍˶Ϫ˷˶ϣϸ˴ϓ˵ϩ΍ ˴Ϯ˴Α˴΃˵Ϫ˴Λ ˶έ ˴ϭ ˴ϭ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ˵Ϫ˴ϟ ˸Ϧ˵Ϝ˴ϳ˸Ϣ˴ϟ ˸ϥ˶Έ˴ϓ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ˵Ϫ˴ϟ˴ϥΎ ˴ϥϭ ˵έ˸Ϊ˴Ηϻ ˸Ϣ˵ϛ˵΅Ύ˴Ϩ˸Α˴΃ ˴ϭ ˸Ϣ˵ϛ˵΅Ύ˴Α΁ ˳Ϧ˸ϳ˴Ω ˸ϭ˴΃Ύ˴Ϭ˶Αϲ ˶λϮ˵ϳ˳Δ͉ϴ ˶λ ˴ϭ ˶Ϊ˸ό˴Α ˸Ϧ˶ϣ ˵α˵Ϊ͊δϟ΍ ˶Ϫ˷˶ϣϸ˴ϓ˲Γ ˴Ϯ˸Χ˶·˵Ϫ˴ϟ ˴ϥΎ˴ϛ Ύ˱ό˸ϔ˴ϧ ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ ˵Ώ ˴ή˸ϗ˴΃ ˸Ϣ˵Ϭ͊ϳ˴΃ Ύ˱Ϥϴ˶Ϝ˴ΣΎ˱Ϥϴ˶Ϡ˴ϋ˴ϥΎ˴ϛ˴ ͉๡΍͉ϥ˶·˶ ͉๡΍˴Ϧ˶ϣ˱Δ˴πϳ ˶ή˴ϓ ͉Ϥ˶ϣ˵ϊ˵Α ͊ήϟ΍˵Ϣ˵Ϝ˴Ϡ˴ϓ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ͉Ϧ˵Ϭ˴ϟ ˴ϥΎ˴ϛ ˸ϥ˶Έ˴ϓ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ͉Ϧ˵Ϭ˴ϟ ˸Ϧ˵Ϝ˴ϳ˸Ϣ˴ϟ ˸ϥ˶·˸Ϣ˵Ϝ˵Ο΍ ˴ϭ ˸ί˴΃ ˴ϙ˴ή˴ΗΎ˴ϣ ˵ϒ˸μ˶ϧ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ ˴ϭ ˴Ϧϴ ˶λϮ˵ϳ˳Δ͉ϴ ˶λ ˴ϭ˶Ϊ˸ό˴Α ˸Ϧ˶ϣ˴Ϧ˸ϛ˴ή˴ΗΎ ͉Ϧ˵Ϭ˴ϟ ˴ϭ ˳Ϧ˸ϳ˴Ω ˸ϭ˴΃Ύ˴Ϭ˶Α ˶ϣ ˸Ϣ˵Θ˸ϛ˴ή˴ΗΎ͉Ϥ˶ϣ ˵Ϧ˵Ϥ͊Μϟ΍ ͉Ϧ˵Ϭ˴Ϡ˴ϓ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ ˴ϥΎ˴ϛ ˸ϥ˶Έ˴ϓ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ ˸Ϧ˵Ϝ˴ϳ ˸Ϣ˴ϟ ˸ϥ˶· ˸Ϣ˵Θ˸ϛ ˴ή˴ΗΎ͉Ϥ˶ϣ ˵ϊ˵Α͊ήϟ΍ ˳Δ͉ϴ ˶λ ˴ϭ ˶Ϊ˸ό˴Α ˸Ϧ ˷˶Ϟ˵Ϝ˶Ϡ˴ϓ ˲Ζ˸Χ˵΃ ˸ϭ˴΃˲Υ˴΃˵Ϫ˴ϟ ˴ϭ˲Γ˴΃˴ή˸ϣ΍˶ϭ˴΃˱Δ˴ϟϼ˴ϛ ˵Ι ˴έϮ˵ϳ˲Ϟ˵Ο ˴έ ˴ϥΎ˴ϛ ˸ϥ˶· ˴ϭ ˳Ϧ˸ϳ˴Ω ˸ϭ˴΃Ύ˴Ϭ˶Α ˴ϥϮ˵λϮ˵Η ΍Ϯ˵ϧΎ˴ϛ ˸ϥ˶Έ˴ϓ ˵α˵Ϊ͊δϟ΍Ύ˴Ϥ˵Ϭ˸Ϩ˶ϣ˳Ϊ ˶Σ΍ ˴ϭ ˱Δ͉ϴ ˶λ ˴ϭ˷˳έΎ˴π˵ϣ˴ή˸ϴ˴Ϗ˳Ϧ˸ϳ˴Ω ˸ϭ˴΃Ύ˴Ϭ˶Αϰ˴λϮ˵ϳ˳Δ͉ϴ ˶λ ˴ϭ˶Ϊ˸ό˴Α˸Ϧ˶ϣ˶Κ˵Ϡ͊Μϟ΍ϲ˶ϓ˵˯Ύ˴ϛ ˴ή˵η˸Ϣ˵Ϭ˴ϓ˴Ϛ˶ϟ˴Ϋ˸Ϧ˶ϣ˴ή˴Μ˸ϛ˴΃ ˲Ϣϴ˶Ϡ˴Σ˲Ϣϴ˶Ϡ˴ϋ˵ ͉๡΍ ˴ϭ˶ ͉๡΍˴Ϧ˶ϣ Allah mensyariatkan bagimu tentang pembagian pusaka untuk anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya saja, maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. Pembagian-pembagian tersebut di atas sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau dan sesudah dibayar utangnya. Tentang orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan bagimu suami-suami seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau dan sesudah dibayar utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau dan sesudah dibayar utang-utangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki seibu saja atau seorang saudara perempuan seibu saja, maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudarat kepada ahli waris. Allah menetapkan yang demikian itu sebagai syariat yang benar- benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. QS. al-Anfal [8]: 75. ˶ϡΎ˴Σ ˸έϷ΍Ϯ˵ϟϭ˵΃ ˴ϭ˸Ϣ˵Ϝ˸Ϩ˶ϣ ˴Ϛ˶Ό˴ϟϭ˵΄˴ϓ˸Ϣ˵Ϝ˴ό˴ϣ΍ϭ˵Ϊ˴ϫΎ˴Ο ˴ϭ΍ϭ˵ή˴ΟΎ˴ϫ ˴ϭ˵Ϊ˸ό˴Α ˸Ϧ˶ϣ΍Ϯ˵Ϩ˴ϣ΁˴Ϧϳ˶ά͉ϟ΍ ˴ϭ ͉ϥ˶·˶ ͉๡΍˶ΏΎ˴Θ˶ϛϲ˶ϓ ˳ξ˸ό˴Β˶Αϰ˴ϟ ˸ϭ˴΃˸Ϣ˵Ϭ˵π˸ό˴Α ˲Ϣϴ˶Ϡ˴ϋ˳˯˸ϲ˴η˷˶Ϟ˵Ϝ˶Α˴ ͉๡΍ 290 | Modul Pendidikan Agama Islam Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu juga. Orang-orang yang mempunyai hubungan itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya daripada yang kerabat di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. QS. al-Nisa’ [4]: 176. ˵Ϫ˴ϟ ˴β˸ϴ˴ϟ ˴Ϛ˴Ϡ˴ϫ˲΅˵ή˸ϣ΍˶ϥ˶·˶Δ˴ϟϼ˴Ϝ˸ϟ΍ϲ˶ϓ˸Ϣ˵Ϝϴ˶Θ˸ϔ˵ϳ˵ ͉๡΍˶Ϟ˵ϗ ˴Ϛ˴ϧϮ˵Θ˸ϔ˴Θ˸δ˴ϳ ˸Ϧ˵Ϝ˴ϳ˸Ϣ˴ϟ ˸ϥ˶·Ύ˴Ϭ˵Λ ˶ή˴ϳ ˴Ϯ˵ϫ ˴ϭ˴ϙ˴ή˴ΗΎ˴ϣ ˵ϒ˸μ˶ϧΎ˴Ϭ˴Ϡ˴ϓ˲Ζ˸Χ˵΃˵Ϫ˴ϟ ˴ϭ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭ Ϡ˶Ϡ˴ϓ˱˯Ύ˴δ˶ϧ ˴ϭϻΎ˴Ο ˶έ˱Γ ˴Ϯ˸Χ˶·΍Ϯ˵ϧΎ˴ϛ ˸ϥ˶· ˴ϭ˴ϙ˴ή˴ΗΎ͉Ϥ˶ϣ˶ϥΎ˴Μ˵Ϡ͊Μϟ΍Ύ˴Ϥ˵Ϭ˴Ϡ˴ϓ˶Ϧ˸ϴ˴Θ˴Ϩ˸Λ΍Ύ˴Θ˴ϧΎ˴ϛ˸ϥ˶Έ˴ϓ˲Ϊ˴ϟ ˴ϭΎ˴Ϭ˴ϟ ˵͉๡΍˵Ϧ˷˶ϴ˴Β˵ϳ˶Ϧ˸ϴ˴ϴ˴Μ˸ϧϷ΍˷˶φ˴Σ˵Ϟ˸Μ˶ϣ ˶ή˴ϛ͉ά ˸Ϣ˵Ϝ˴ϟ ˲Ϣϴ˶Ϡ˴ϋ˳˯˸ϲ˴η˷˶Ϟ˵Ϝ˶Α˵ ͉๡΍ ˴ϭ΍Ϯ͊Ϡ ˶π˴Η˸ϥ˴΃ Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah yaitu: jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai seluruh harta saudara perempuan, jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka ahli waris itu terdiri dari saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan hukum ini kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. b. Dalil-dalil dari Sunnah ˴ξ˶΋΍ ˴ή˴ϔ˸ϟ΍΍Ϯ˵Ϙ ˶Τ˸ϟ˴΃˴ϝΎ˴ϗ˴Ϣ͉Ϡ˴γ ˴ϭ˶Ϫ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ˵ ͉๡΍ϰ͉Ϡ˴λ˶˷ϲ˶Β͉Ϩϟ΍ ˸Ϧ˴ϋΎ˴Ϥ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ ͉๡΍˴ϲ ˶ο˴έ ˳αΎ͉Β˴ϋ˶Ϧ˸Α΍ ˸Ϧ˴ϋ ˴Ϥ˴ϓΎ˴Ϭ˶Ϡ˸ϫ˴΄˶Α ϰ˴ϟ ˸ϭ˴ ˶Ϸ ˴Ϯ˵Ϭ˴ϓ˴ϲ˶Ϙ˴ΑΎ ˳ή˴ϛ˴Ϋ˳Ϟ˵Ο ˴έ ϪϴϠϋϖϔΘϣ Dari Ibnu ‘Abbas r.a, dari Nabi Saw. bersabda: “Berikanlah bagian fara`idh warisan yang telah ditetapkan kepada yang berhak menerimanya. Dan harta yang tersisa setelah pembagian, maka itu bagi pewaris lelaki yang paling dekat nasabnya.” ˵Ϥ˸ϟ΍˵Ι ˶ή˴ϳ ˴ϻ˴ϝΎ˴ϗ˴Ϣ͉Ϡ˴γ ˴ϭ˶Ϫ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ˵ ͉๡΍ϰ͉Ϡ˴λ͉ϲ˶Β͉Ϩϟ΍͉ϥ˴΃Ύ˴Ϥ˵Ϭ˸Ϩ˴ϋ˵ ͉๡΍˴ϲ ˶ο˴έ˳Ϊ˸ϳ˴ί˶Ϧ˸Α˴Δ˴ϣΎ˴γ˵΃˸Ϧ˴ϋ ˴Ϣ˶Ϡ˸δ˵Ϥ˸ϟ΍˵ή˶ϓΎ˴Ϝ˸ϟ΍ ˴ϻ ˴ϭ˴ή˶ϓΎ˴Ϝ˸ϟ΍˵Ϣ˶Ϡ˸δ Dari Usamah bin Zaid ra. bahwa Nabi Saw bersabda: “Tidak boleh seorang muslim mewarisi orang kafir, dan tidak boleh orang kafir mewarisi orang muslim.” ˸Ϧ˴ϋ ˳ή˶ΑΎ˴Ο ˶Ϧ˸Α˶Ϊ˸ό˴γ˵Γ˴΃˴ή˸ϣ΍˶Ε˴˯Ύ˴Ο˴ϝΎ˴ϗˬ Ύ˴ϳ ˸Ζ˴ϟΎ˴Ϙ˴ϓˬ˳Ϊ˸ό˴γ ˸Ϧ˶ϣΎ˴Ϭ˸ϴ˴Θ˴Ϩ˸ΑΎ˶Α˴Ϣ͉Ϡ˴γ ˴ϭ˶Ϫ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ˵ ͉๡΍ϰ͉Ϡ˴λ˶ ͉๡΍˶ϝϮ˵γ˴έϰ˴ϟ˶·˶ϊϴ˶Α͉ήϟ΍ ˴Ϥ˵Ϭ͉Ϥ˴ϋ͉ϥ˶· ˴ϭˬ΍˱Ϊϴ˶Ϭ˴η˳Ϊ˵Σ˵΃ϲ˶ϓ ˴Ϛ˴ό˴ϣΎ˴Ϥ˵ϫϮ˵Α˴΃˴Ϟ˶Θ˵ϗˬ˶ϊϴ˶Α͉ήϟ΍˶Ϧ˸Α˶Ϊ˸ό˴γΎ˴Θ˴Ϩ˸Α΍˶ϥΎ˴ΗΎ˴ϫˬ˶ ͉๡΍˴ϝϮ˵γ˴έ Ύ˴Ϥ˵Ϭ˴ϟΎ˴ϣ˴ά˴Χ˴΃Ύ Ύ˴Ϥ˵Ϭ˴ϟ˸ω˴Ϊ˴ϳ˸Ϣ˴Ϡ˴ϓˬ ˴ϝΎ˴Ϙ˴ϓ ˴ϝΎ˴ϗˬ ˲ϝΎ˴ϣΎ˴Ϥ˵Ϭ˴ϟ ˴ϭ ͉ϻ˶· ˶ϥΎ˴Τ˴Ϝ˸Ϩ˵ϳ ˴ϻ ˴ϭˬ ˱ϻΎ˴ϣ : ˴Ϟ˴γ ˸έ˴΄˴ϓˬ ˶Ι΍ ˴ήϴ˶Ϥ˸ϟ΍˵Δ˴ϳ΁ ˸Ζ˴ϟ˴ΰ˴Ϩ˴ϓ ˴ϝΎ˴ϗˬ ˴Ϛ˶ϟ˴Ϋϲ˶ϓ˵ ͉๡΍ϲ ˶π˸Ϙ˴ϳ ˴ϝΎ˴Ϙ˴ϓˬΎ˴Ϥ˶Ϭ˶˷Ϥ˴ϋϰ˴ϟ˶·˴Ϣ͉Ϡ˴γ ˴ϭ˶Ϫ˸ϴ˴Ϡ˴ϋ˵ ͉๡΍ϰ͉Ϡ˴λ˶ ͉๡΍˵ϝϮ˵γ˴έ ˴Ϛ˴ϟ ˴Ϯ˵Ϭ˴ϓ˴ϲ˶Ϙ˴ΑΎ˴ϣ ˴ϭˬ˴Ϧ˵Ϥ͊Μϟ΍Ύ˴Ϥ˵Ϭ͉ϣ˵΃ ˴ϭˬ˶Ϧ˸ϴ˴Μ˵Ϡ͊Μϟ΍˳Ϊ˸ό˴γ˸ϲ˴Θ˴Ϩ˸Α΍˶ς˸ϋ˴΃ ϲ΋ΎδϨϟ΍ϻ·ΔδϤΨϟ΍ϩ΍ϭέ . Dari Jabir ia berkata: Janda Saad bin Rabi datang kepada Rasulullah saw bersama- sama dua orang anaknya perempuan dari Saad, lalu ia berkata: Ya Rasulullah ini dua orang anak perempuan dari Saad bin Rabi yang mati syahid sewaktu perang Uhud bersama-sama dengan engkau. Dan sesungguhnya paman dua anak ini telah mengambil semua harta peninggalan anak mereka, sehingga tidak ada yang tinggal lagi. Kedua anak ini tidak akan dapat kawin, kecuali jika mempunyai harta. Rasulullah menjawab: Allah akan memberikan penjelasan hukumnya pada persoalan ini. Kemudian turunlah ayat mawaris, lalu Rasulullah memanggil paman dan anak perempuan Saad dan berkata: Berikanlah 23 kepada kedua anak perempuan Saad itu, seperdelapan untuk ibu