Definisi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI

380 | Modul Pendidikan Agama Islam Padahal, dalam hadits sebelum ini, beliau bersabda,Agama itu adalah nasihat. Hadits ini, sebagaimana dijelaskan beberapa ulama, menunjukkan bahwa nasihat mencakup unsur-unsur yang terpenting dalam Islam, iman, dan ihsan seperti telah disebutkan hadits Jibril a.s.

I. Memberi Nasihat kepada Allah

Imam Nawawi mengatakan bahwa para ulama telah menjelaskan bahwa maksud dari memberi nasihat untuk Allah adalah beriman kepada Allah swt, tidak menyekutukan -Nya, tidak mengingkari sifat-sifat-Nya, menyifati-Nya dengan sifat-sifat yang sempurna dan agung, menyucikan-Nya dari segala macam sifat yang buruk, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, senang ketika melakukan ketaatan dan benci ketika melakukan maksiat, menolong orang-orang yang patuh kepada-Nya, menentang orangorang yang durhaka kepada-Nya, memerangi orang-orang yang kafir kepada-Nya, mengakui dan mensyukuri nikmat-nikmat-Nya, ikhlas dalam segala urusan dan berdoa kepada-Nya di setiap kesempatan, menganjurkan orang lain supaya memberi nasihat, serta berperilaku lemah lembut kepada semua manusia dan siapa pun yang mungkin memberi nasihat. Khaththabi mengatakan, Hakikat nasihat kepada Allah adalah nasihat seorang hamba kepada dirinya sendiri karena sesungguhnya Allah tidak butuh nasihat siapa pun Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, Memberi nasihat kepada Allah artinya menyifati-Nya dengan sifat-sifat yang pantas untuk-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya lahir dan batin, berharap mendapat ridhaNya dengan taat kepada-Nya dan takut mendapat murka-Nya dengan menjauhi larangan-larangan-Nya, serta berjuang untuk mengembalikan orang-orang yang tersesat menuju jalan-Nya.

J. Memberi Nasihat kepada Al-Quran

Imam Nawawi mengatakan, Adapun maksud memberi nasihat kepada Al-Quran adalah mengimani bahwa Al-Quran adalah kitab Allah yang tidak ada sedikit pun keserupaan dengan perkataan makhluk dan tidak ada satu pun makhluk yang mampu membuat seperti Al-Qur’an. Memberi nasihat kepada Al-Quran juga berarti mengagungkan Al-Quran, membacanya dengan tartil, bersungguh-sungguh dan khusyu dalam merenungi kandungannya, membelanya dari takwil orang-orang bodoh dan celaan orang-orang durhaka, membenarkan isi yang disampaikannya, melaksanakan hukum- hukumnya, memahami ilmu-ilmunya, mengambil pelajaran dari nasihat-nasihatnya, memikirkan keajaiban-keajaibannya, mengamalkan ayat-ayatnya yang jelas maksudnya muhkam dan menerima ayat-ayatnya yang masih Samar mutasyabih, mengkaji ayat- ayatnya yang bersifat umum, khusus, nasikh, dan manstikh, menyebarkan ilmu-ilmunya, mengajak manusia kepadanya.

K. Memberi Nasihat kepada Nabi saw.

A1-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, Maksud memberi nasihat kepada Rasulullah saw adalah mengagungkan beliau, membela ajaran beliau, baik ketika beliau masih hidup maupun telah meninggal, menghidupkan Sunnah beliau dengan mempelajari dan mengajarkannya, meneladani beliau dalam perkataan dan perbuatan, serta mencintai