Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

548 | Modul Pendidikan Agama Islam Setidaknya terdapat tujuh kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain : a. Kesesuaian; media pembelajaran harus dipilih yang memungkinkan dapat membantu peserta didik memperoleh pemahaman atas materi yang diajarkan guru. b. Objektivitas; pemilihan media harus dilakukan secara objektif. Dalam pemilihan media tidak boleh atas dasar kesenangan pribadi, tetapi harus menyesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai. c. Sasaran program; media pembelajaran yang dipilih harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan perkembangan peserta didik, baik dari segi bahasa, warna, simbol, cara dan kecepatan penyajian serta lama penggunaannya. d. Tingkat Kesulitan; pemilihan media perlu mempertimbangkan tingkat kesulitan yang mungkin dihadapi oleh guru dalam penggunaannya. e. Biaya; pemilihan dan penggunaan media pembelajaran perlu mempertimbangkan besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan dibandingkan dengan hasil yang akan dicapai. f. Ketersediaan; pemilihan dan penggunaan media pembelajaran perlu mempertimbangkan ketersediaannya. g. Kualitas teknis; jika dimungkinkan media yang digunakan dalam pembelajarannya hendaknya yang berkualitas tinggi. Manfaat media pembelajaran Pada mulanya media hanya dikenal sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajaryakni yang memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang komplek dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret, mudah dipahami. Dewasa ini dengan perkembangan teknologi serta pengetahuan, maka media pembelajaran berfungsi sebagai berikut : a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi guru. b. Memberikan pengalaman lebih nyata abstrak menjadi konkret. c. Menarik perhatian siswa lebih besar sehingga pembelajaran tidak membosankan. d. Semua indera murid dapat diaktifkan. e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar. f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya Pribadi, 1996: 23-25; Asyhar, 2012: 44-46; Miarso,1984. Fungsi media dalam kegiatan mengajar tidak lagi peraga dari guru, melainkan pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Dengan demikian,maka guru dituntut berpusat pada pengembangan dan pengolahan individu dan kegiatan belajar mengajar Miarso,1984. Setiap pendidik harus memahami betapa pentingnya fungsi dan kedudukan media dalam proses pembelajaran. Media merupakan komponen yang terintegrasi dari sistem pembelajaran sebagai dasar kebijakan dalam pemilihan, pengembangan, maupun pemanfaatan sumber-sumber belajar. Perangkat Pembelajaran PAI | 549 Jenis media pembelajaran Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa media pembelajaran sebenarnya adalah suatu produk saluran penghantar pesan materi yang dihasilkan melalui sumber- sumber belajar, sehingga dapat membantu proses dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Jenis-jenis media sebenarnya dapat juga diasosiasikan dengan jenis-jenis sumber belajar. Walaupun demikian jika dilhat dari sudut pandang indera, secara ringkas media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu media visual, media audio, media audio-visual dan multimedia. Berikut ini penjelasan keempat jenis media tersebut: Media Visual Media ini mengandalkan indera penglihatan dari peserta didik. Beberapa media visual antara lain a media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar dan poster, b model dan prototipe seperti globe bumi, c media realitas alam sekitar dan sebagainya. Media Audio Media ini mengandalkan indera pendengaran peserta didik. Pesan dan informasi yang diterimanya adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan, kata-kata dll. Sedangkan pesan non verbal, adalah dalam bentuk bunyi-bunyian, musik, bunyi tiruan dan sebagainya. Contoh, media audioyang umum diguankan adalah tape recorder, radio, dan CD player. Media Audio Visual Media ini melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses pembelajaran. Pesan dan informasi yang disampaikan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang melibatkan penglihatan dan pendengaran. Contoh medai audio visual antara lain film, video, program tv dll. Multimedia Media ini melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secara teritegrasi dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menngunakan jenis ini melibatkan indera penglihatan dan pendengaran melalui media teks, visual diam, visual gerak dan audio serta media interaktif berbasis komputer dan information and communication technology ICT. Prinsipnya bahwa media pembelajaran berbasis multimedia dipahami sebagai media yang menghasilkan bunyi dan teks. Dengan demikian, tv, presentasi power point, gambar bersuara dapat dikategorikan sebagai multimedia. Itulah sebabnya, pembelajaran dengan media interaktif, internet dan lain lain sering dianggap pembelajaran dengan multimedia. Multimedia memberikan pengalaman belajar secara langsung, baik dengan cara berbuat dan melakukan di lokasi, maupun dengan cara terlibat seperti permainan, simulasi, bermain peran, teater dan sebagainya. Konsep Model ASSURE dan integrasinya dalam pengembangan media pembelajaran Model ASSURE merupakan suatu model formulasi Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang berorientasi kelas. Model ASSURE yang diterapkan dalam penyusunan rencana pembelajaran, digagas pertamakali oleh Sharon E. Maldino, Deborah L. Lowther