Pencegah Warisan Dalil Ijtihad Sahabat
b. ‘Ashabah Nasabiyah
Yaitu ahli waris yang memiliki hubungan nasab yang tidak mendapat bagian yang tertentu jumlahnya, tetapi mendapatkan sisa ushubah dari ashhabul-furudh atau seluruh harta jika ternyata tidak ada ashhabul-furudh sama sekali. Apabila sudah tidak ada sisa sedikitpun, maka ashabah tidak mendapatkan apa-apa. Ashabah nasabiyah dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu ashabah bin-nafsi, ashabah bil-ghair, dan ashabah maal-ghair. 1. Ashabah bin-nafsi adalah kerabat laki-laki yang dihubungkan dengan pewaris tanpa diselingi oleh orang perempuan. Ashabah jenis ini menerima harta warisan menurut prioritas empat jurusan sebagai berikut: a jurusan anak bunuwwah, yaitu anak laki-laki, cucu laki-laki, dan seterusnya ke bawah, kemudian b jurusan bapak ubuwwah, yaitu bapak, kakek, dan seterusnya ke atas, kemudian c jurusan saudara ukhuwwah, yaitu saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki sebapak, anak laki-laki dari saudara laki-laki kandung atau keponakan kandung, anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak atau keponakan sebapak, dan seterusnya ke bawah d jurusan paman umumah, yaitu paman kandung, paman sebapak, anak laki-laki dari paman kandung atau sepupu laki-laki kandung, anak laki- laki dari paman sebapak atau sepupu laki-laki sebapak, dan seterusnya ke bawah. 2. ‘Ashabah bil-ghair, mereka adalah setiap perempuan yang memerlukan orang lain yaitu laki-laki untuk menjadikan mereka ashabah dan untuk bersama-sama menerima ushubah. Ashabah bil-ghair terdiri dari 4 orang perempuan ashhabul- furudh yang bagian mereka 12 jika seorang diri dan 23 jika lebih dari seorang. Mereka itu adalah anak perempuan, cucu perempuan, saudara perempuan kandung, dan saudara perempuan sebapak. Keempat orang ini menjadi ashabah jika bersama-sama dengan saudara laki-lakinya masing-masing yang sederajat, yaitu anak laki-laki, cucu laki-laki, saudara laki-laki kandung, dan saudara laki- laki sebapak. Orang yang menjadikan keempat perempuan ini ashabah bil-ghair disebut muashshib. Setiap pasangan ini, misalnya anak laki-laki dengan anak Materi PAI untuk MIMTsMA | 299 perempuan, mendapatkan sisa harta setelah ashhabul-furudh dengan perbandingan seorang laki-laki sama dengan bagian dua orang perempuan. 3. ‘Ashabah maal-ghair adalah setiap perempuan yang memerlukan orang lain juga perempuan untuk menjadikannya ashabah, tetapi orang lain tersebut tidak berserikat dalam menerima ushubah sisa. Muashshib orang yang menjadikan ashabah tetap menerima bagian menurut fardh-nya sendiri. Ashabah maal- ghair hanya terdiri dari dua orang perempuan dari ahli waris ashhabul-furudh, yaitu saudara perempuan kandung dan saudara perempuan sebapak. Kedua orang ini menjadi ashabah maal-ghair jika bersama-sama dengan anak perempuan atau cucu perempuan, tidak ada anak laki-laki atau cucu laki-laki, dan tidak ada saudara lakinya, sebab kalau ada saudara laki-lakinya, mereka menjadi ashabah bil-ghair.c. Dzawil Arham
Definisi Dzawil Arham adalah bentuk jamak dari kata rahmunrahim, yang asalnya dalam bahasa Arab berarti tempat pembentukanmenyimpan janin dalam perut ibu. Kemudian dikembangkan menjadi kerabat, baik datangnya dari pihak ayah ataupun dari pihak ibu. Adapun yang dimaksud dengan dzawil arham adalah setiap kerabat pewaris yang tidak termasuk ashhabul furudh dan ‘ashabah, misalnya bibi saudara perempuan ayah atau ibu, paman dari pihak ibu saudara laki-laki ibu, keponakan laki-laki dari saudara perempuan, cucu laki-laki dari anak perempuan, dan sebagainya. Cara Pembagian Waris untuk Dzawil Arham. Diantara ulama fiqh terjadi perbedaan pendapat mengenai cara memberikan hak waris kepada para kerabat: 1. Menurut Ahlur-Rahmi menyatakan bahwa semua kerabat berhak mendapat waris secara rata, tanpa membedakan jauh-dekatnya kekerabatan, dan tanpa membeda-bedakan antara laki-laki dengan perempuan. Mazhab ini tidak masyhur, bahkan dha’if dan tertolak. 2. Menurut Ahlut-Tanzil. Disebut ahlut-tanzil dikarenakan mereka mendudukkan keturunan ahli waris pada kedudukan pokok induk ahli waris asalnya. Mereka tidak memperhitungkan ahli waris yang ada yang masih hidup, tetapi melihat pada yang lebih dekat dari ashhabul furudh dan para ashabahnya. Dengan demikian, mereka akan membagikan hak ahli waris yang ada sesuai dengan bagian ahli waris yang lebih dekat, yakni pokoknya. Inilah pendapat mazhab Imam Ahmad bin Hambal, juga pendapat para ulama mutakhir dari kalangan Maliki dan Syafii. 3. Menurut Ahlul Qarabah. Mazhab ini merupakan pendapat Ali bin Abi Thalib r.a. dan diikuti oleh para ulama mazhab Hanafi. Menurut Ahlul Qarabah, hak waris para dzawil arham ditentukan dengan melihat derajat kekerabatan mereka kepada pewaris. Hal ini, menurut mereka, dilakukan dengan mengqiyaskannya pada hak para ‘ashabah, melihat siapa yang paling dekat hubungan kekerabatannya dengan pewaris, kemudian barulah yang lebih kuat di antara kerabat yang ada.Parts
» Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Peta Konsep Tujuan Pembelajaran
» Strategi dan Media Pembelajaran
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan Pemerataan Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Peningkatan Kompetensi Guru 1. Esensi Peningkatan Kompetensi Guru
» Jenis Program Peningkatan Kompetensi Guru
» Pengembangan Diri Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Publikasi Ilmiah Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Karya Inovatif Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Penilaian Kinerja Guru 1. Latar Belakang dan Pengertian Penilaian Kinerja Guru
» Persyaratan Penilaian Kinerja Guru
» Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
» Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru
» Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 1. Kriteria Penilai
» Sanksi Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Pengembangan Karir Guru 1. Ranah Pengembangan Karir Guru
» Ranah Pengembangan Karir Guru
» Penugasan Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Promosi Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Pengembangan Profesi Guru Kenaikan Pangkat
» Unsur Penunjang Unsur penunjang tugas guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru
» Perlindungan dan Penghargaan terhadap Guru 1. Latar Belakang dan Pengertian
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Mediasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Negosiasi dan Perdamaian Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Konsiliasi dan perdamaian Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Advokasi Litigasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Advokasi Nonlitigasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Asas Pelaksanaan Perlindungan Hukum, Profesi, K3 dan HaKI bagi Guru
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Penghargaan bagi Guru yang Berhasil dalam Pembelajaran
» Penghargaan Guru Pemenang Olimpiade
» Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya Penghargaan dan Kesejahteraan
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Guru
» Maslahat Tambahan Tunjangan Guru
» Etika Profesi Tunjangan Guru
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Deinisi Etika Profesi Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik a.
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa a.
» Hubungan Guru dengan Masyarakat a.
» Hubungan Guru dengan SekolahMadrasah dan Rekan Sejawat a.
» Hubungan Guru dengan Profesi a.
» Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi a.
» Hubungan Guru dengan Pemerintah a.
» Pelanggaran dan Sanksi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Peta Konsep Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pengertian Toleransi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Perintah Toleransi Beragama dalam Al-Qur’an
» Janji Kepada Allah dan Janji Kepada Sesama Manusia
» Kejujuran Membawa Kebaikan, Kebohongan Mengakibatkan Keburukan Allah
» Makna Hormat dan Taat Kepada Orang Tua Dan Guru
» Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis Hormat Kedada Orang Tua
» Kewajiban Hormat dan Taat Kepada Orang tua dan Guru
» Kewajiban Anak Tehadap Orang Tua
» Kewajiban Hormat dan Taat kepada Guru
» Rangkuman Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Latihan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pengertian Tata Krama dan Sopan Santun
» Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis tentang Tata Krama Sopan Santun
» Kewajiban Bertata Krama dengan Manusia
» Makna Berfikir Kritis ulil Albab dan Bersikap Demokratis
» Ayat al-Qur’an Hadis tentag Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis
» Ciri-ciri Berfikir Kritis Ulil Albab,
» Ciri-ciri Bersikap Demokratis Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Langk-Langka Menuju Berfikir Krtis dan Sikap Demokratis
» Ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi Tentang Saling Nasehat dan Ihsan
» Nasihat Bersyukur Kepada Allah, Nasihat Berterima Kasih Kepada Kedua Orang Tua
» Berbuat Ihsan Kepada Sesama Manusia
» Bentuk-Bentuk Perbuatan Ihsan Kepada Sesama Manusia
» Rangkuman Makna nasehat beragam intinya anjuran petunjuk, peringatan, teguran yang baik,
» KOMPETENSI DASAR Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» TUJUAN PEMBELAJARAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» URAIAN MATERI I. Pengertian Zakat
» Dasar hukum zakat di dalam al-Quran
» Zakat Hewan Ternak Zakat Fitri
» Zakat Perdagangan ‘urudh al-tijarah
» Zakat Profesi Penghasilan Zakat Fitri
» RINGKASAN MATERI POKOK Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» TUGAS MANDIRI Jawablah soal-soal dibawah ini :
» Daftar Pustaka Abdurrahman al-Jaziri, Syeikh, al-Fiqh ‘al
» Kompetensi dasar: Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam
» Uraian Materi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Ringkasan Materi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Syarat, Rukun, Wajib, Sunnah dan Larangan haji a. Syarat
» Wajib Haji Sunnah-sunnah Haji
» Macam-macam Haji Larangan Haji
» Tugas Mandiri Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Adanya wali dari pihak calon pengantin wanita.
» Syarat Nikah a. Kejelasan kedua mempelai, siapa mempelai laki-laki dan siapa mempelai wanita
» Persiapan Pra-Nikah: Khitbah Pinangan
» Kaf Ɨ’ah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Mahar Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Wali Nikah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Nikah Yang Diharamkan Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Hikmah Nikah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Thalaq Perceraian Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Talak Bid’i Talak haram yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai dengan tuntutan
» Permasalahan Nikah Kontemporer a. Nikah Sirri
» Poligami dan Poliandri Uraian Materi
» Rukun nikah mencakup adanya calon suami dan istri, wali dari pihak calon
» Hikmah nikah: Pembentuk ikatan kekeluargaan, memelihara kehormatan dan
» Tugas Mandiri 1. Apa saja rukun dan syarat menikah berdasarkan hukum Islam dan UU positif
» Hak Wanita dalam urusan Sosial.
» TUGAS MANDIRI 1.Uraikan kedudukan wanita dalam keluarga menurut ajaran Islam
» Hidupnya al-Warits ΙέϮϟΓΎϴΣ . Adanya ahli waris yang hidup secara hakiki pada
» Tidak adanya mawani’ pencegah ϊѧѧϧϮϤϟϡΪѧѧϋ atau penghalang dari hak
» Pencegah Warisan Dalil Ijtihad Sahabat
» Ahli Waris Laki-laki dan Wanita Ahli Waris dari Golongan Laki-laki.
» Prioritas Penerimaan Warisan Wajib menunaikan seluruh wasiat pewaris selama tidak melebihi jumlah
» ‘Ashabah Nasabiyah URAIAN MATERI 1. Pengertian Waris dan Tirkah
» Penghalang Hak Waris al-Hajb
» Hikmah Waris Pembagian Waris Berdasarkan Hukum Positif
» Problematika Hukum Waris Di Indonesia
» Realitas Perubahan Alam atau Tanda-Tanda Kiamat.
» Tanda-Tanda Hari Kiamat yang Sangat Dekat
» Perhatian Al-Qur’an terhadap Rukun ini dan Hikmahnya.
» Dalil Iman Kepada Hari Akhir dan Bantahan Terhadap Orang-Orang yang
» Makna Iman Kepada Qadar Taqdir
» Definisi Ihsan 1. Definisi Secara Etimologi
» Hakikat Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Antara Kebaikan Hasanah dan Berbuat Baik Ihsan
» Tingkatan Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Kedudukan Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Orang yang Berharga Adalah orang yang Berbuat Ihsan
» Kondisi yang Tepat untuk Berbuat Ihsan
» Kondisi Lain untuk Berbuat Ihsan
» Orang yang Berhak Mendapatkan Pahala Dua Kali Lipat
» Orang yang Berbuat Ihsan pada Masa Islam maka Kesalahannya pada Masa Jahiliah Dihapus
» Berprasangka Baik kepada Allah adalah Ihsan yang Paling Utama
» Keuntungan Ihsan di Dunia dan Akhirat
» Berbuat Ihsan sebagai Jalan Utama menuju Bangkitnya Islam
» Definisi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Memberi Nasihat Termasuk Sifat Para Nabi
» Nabi saw. Mengajarkan untuk Memberikan Nasibat yang Baik
» Baiat untuk Sating Menasihati
» Menasihati Diri Sendiri Terlebih Dahulu
» Agama Adalah Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Memberi Nasihat kepada Al-Quran
» Memberi Nasihat kepada Nabi saw.
» Nasihat yang Berharga Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Menaati Perintah untuk Maksiat kepada Allah
» Etika Memberi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pentingnya Mendoakan Para Penguasa
» Memberi Nasihat kepada Seluruh Umat Islam
» Beberapa teori tentang tempat asal Islam yang berkembang di Nusantara
» Jalur pengembangan Islam di Kepulauan Nusantara
» Pusat-pusatPerkembangan Islam di Nusantara
» Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Nusantara
» Beberapa kerajaan Islam di masa-masa awal
» KEMAJUANPERADABAN ISLAM Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» KEMUNDURANUMAT ISLAM Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung
» Proses Pembelajaran Model-model Pembelajaran Membaca enam jenis model pembelajaran Project Based
» Discovery Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Project Based Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Problem Based Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Pembelajaran Kontekstual SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Tujuan Pembelajaran RANGKUMAN: LATIHAN Soal Pilihan Ganda dan Essay a Pilihan Ganda
» Peta Konsep Penilaian Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Cakupan Penilaian Sikap Uraian Materi
» Jujur Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
» Cakupan Penilaian Pengetahuan Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
» Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
» Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
» Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
» Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan
» Penilaian Praktik Uraian Materi
» Pendokumentasian Tindak lanjut Uraian Materi
» Penilaian Keterampilan Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai seperti
» Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMP Rangkuman Latihan
» Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
» State standards and objectives menetapkan standar dan sasaran: terdapat beberapa
» Utilize media, materials menggunakan media dan dan bahan: dalam tahap ini guru
» Require leaners participation mengharuskan partisipasi pembelajar: dalam konteks
» Apa bahan ajar materi pembelajaran itu?
Show more