Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
6.5. Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
Ketika melaksanakan tugas profesinya, guru Indonesia harus menyadari sepenuhnya, bahwa Kode Etik Guru KEG, Kode Etik Guru Indonesia KEGI, atau nama lain sesuai dengan yang disepakati oleh organisasi atau asosiasi profesi guru, merupakan pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika jabatan guru. Dengan demikian, guru harus menyadari bahwa jabatan mereka merupakan suatu profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Di sinilah esensi bahwa guru harus mampu memahami, menghayati, mengamalkan, dan menegakkan Kode Etik Guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional dan menjalani kehidupan di masyarakat. Ketaatasasan guru pada Kode Etik akan mendorong mereka berperilaku sesuai dengan norma norma yang dibolehkan dan menghindari norma-norma yang dilarang oleh etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi atau asosiasi profesinya selama menjalankan tugas-tugas profesional dan kehidupan sebagai warga negara dan anggota masyarakat. Dengan demikian, aktualisasi diri guru dalam melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran secara profesional, bermartabat, dan beretika akan terwujud. Dampak ikutannya adalah, proses pendidikan dan pembelajaran yang memenuhi kriteria edukatif berjalan secara efektif dan eisien di SekolahMadrasah. Kode Etik Guru dibuat oleh organisasi atau asosiasi profesi guru. Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI, misalnya, telah membuat Kode Etik Guru yang disebut dengan Kode Etik Guru Indonesia KEGI. KEGI ini merupakan hasil Konferensi Pusat PGRI Nomor VKonpus IIXIX2006 tanggal 25 Maret 2006 di Jakarta yang Kebijakan Pengembangan Profesi Guru | 79 disahkan pada Kongres XX PGRI No. 07KongresXXPGRI2008 tanggal 3 Juli 2008 di Palembang. KEGI ini dapat menjadi Kode Etik tunggal bagi setiap orang yang menyandang profesi guru di Indonesia atau menjadi referensi bagi organisasi atau asosiasi profesi guru selain PGRI untuk merumuskan Kode Etik bagi anggotanya. KEGI versi PGRI seperti disebutkan di atas telah diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia PB-PGRI tahun 2008. Dalam kata pengantar penerbitan publikasi KEGI dari pihak kementerian disebutkan bahwa “semua guru di Indonesia dapat memahami, menginternalisasi, dan menunjukkan perilaku keseharian sesuai dengan norma dan etika yang tertuang dalam KEGI ini.” Berikut ini disajikan substansi esensial dari KEGI yang ditetapkan oleh PGRI sebagaimana dimaksud. Sangat mungkin beberapa organisasi atau asosiasi profesi guru selain PGRI telah memuat rumusan Kode Etik Guru yang sudah disepakati. Kalau memang demikian, itu pun selayaknya menjadi acuan guru dalam menjalankan tugas keprofesian.1. Hubungan Guru dengan Peserta Didik a.
Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. b. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu, warga SekolahMadrasah, dan anggota masyarakat. c. Guru mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran. d. Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan. e. Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus harus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana SekolahMadrasah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan eisien bagi peserta didik. a. Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan isik yang di luar batas kaidah pendidikan. f. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik. g. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya. b. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya. c. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil. h. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak- hak peserta didiknya. d. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya. m. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dariParts
» Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Peta Konsep Tujuan Pembelajaran
» Strategi dan Media Pembelajaran
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan Pemerataan Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Peningkatan Kompetensi Guru 1. Esensi Peningkatan Kompetensi Guru
» Jenis Program Peningkatan Kompetensi Guru
» Pengembangan Diri Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Publikasi Ilmiah Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Karya Inovatif Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Penilaian Kinerja Guru 1. Latar Belakang dan Pengertian Penilaian Kinerja Guru
» Persyaratan Penilaian Kinerja Guru
» Prinsip Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
» Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru
» Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 1. Kriteria Penilai
» Sanksi Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Pengembangan Karir Guru 1. Ranah Pengembangan Karir Guru
» Ranah Pengembangan Karir Guru
» Penugasan Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Promosi Guru Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Pengembangan Profesi Guru Kenaikan Pangkat
» Unsur Penunjang Unsur penunjang tugas guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru
» Perlindungan dan Penghargaan terhadap Guru 1. Latar Belakang dan Pengertian
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Mediasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Negosiasi dan Perdamaian Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Konsiliasi dan perdamaian Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Advokasi Litigasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Advokasi Nonlitigasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru 1. Konsultasi
» Asas Pelaksanaan Perlindungan Hukum, Profesi, K3 dan HaKI bagi Guru
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Penghargaan bagi Guru yang Berhasil dalam Pembelajaran
» Penghargaan Guru Pemenang Olimpiade
» Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya Penghargaan dan Kesejahteraan
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Guru
» Maslahat Tambahan Tunjangan Guru
» Etika Profesi Tunjangan Guru
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Deinisi Etika Profesi Uraian Materi 1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan Guru
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik a.
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa a.
» Hubungan Guru dengan Masyarakat a.
» Hubungan Guru dengan SekolahMadrasah dan Rekan Sejawat a.
» Hubungan Guru dengan Profesi a.
» Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi a.
» Hubungan Guru dengan Pemerintah a.
» Pelanggaran dan Sanksi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Peta Konsep Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pengertian Toleransi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Perintah Toleransi Beragama dalam Al-Qur’an
» Janji Kepada Allah dan Janji Kepada Sesama Manusia
» Kejujuran Membawa Kebaikan, Kebohongan Mengakibatkan Keburukan Allah
» Makna Hormat dan Taat Kepada Orang Tua Dan Guru
» Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis Hormat Kedada Orang Tua
» Kewajiban Hormat dan Taat Kepada Orang tua dan Guru
» Kewajiban Anak Tehadap Orang Tua
» Kewajiban Hormat dan Taat kepada Guru
» Rangkuman Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Latihan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pengertian Tata Krama dan Sopan Santun
» Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis tentang Tata Krama Sopan Santun
» Kewajiban Bertata Krama dengan Manusia
» Makna Berfikir Kritis ulil Albab dan Bersikap Demokratis
» Ayat al-Qur’an Hadis tentag Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis
» Ciri-ciri Berfikir Kritis Ulil Albab,
» Ciri-ciri Bersikap Demokratis Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Langk-Langka Menuju Berfikir Krtis dan Sikap Demokratis
» Ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi Tentang Saling Nasehat dan Ihsan
» Nasihat Bersyukur Kepada Allah, Nasihat Berterima Kasih Kepada Kedua Orang Tua
» Berbuat Ihsan Kepada Sesama Manusia
» Bentuk-Bentuk Perbuatan Ihsan Kepada Sesama Manusia
» Rangkuman Makna nasehat beragam intinya anjuran petunjuk, peringatan, teguran yang baik,
» KOMPETENSI DASAR Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» TUJUAN PEMBELAJARAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» URAIAN MATERI I. Pengertian Zakat
» Dasar hukum zakat di dalam al-Quran
» Zakat Hewan Ternak Zakat Fitri
» Zakat Perdagangan ‘urudh al-tijarah
» Zakat Profesi Penghasilan Zakat Fitri
» RINGKASAN MATERI POKOK Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» TUGAS MANDIRI Jawablah soal-soal dibawah ini :
» Daftar Pustaka Abdurrahman al-Jaziri, Syeikh, al-Fiqh ‘al
» Kompetensi dasar: Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam
» Uraian Materi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Ringkasan Materi Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Syarat, Rukun, Wajib, Sunnah dan Larangan haji a. Syarat
» Wajib Haji Sunnah-sunnah Haji
» Macam-macam Haji Larangan Haji
» Tugas Mandiri Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Adanya wali dari pihak calon pengantin wanita.
» Syarat Nikah a. Kejelasan kedua mempelai, siapa mempelai laki-laki dan siapa mempelai wanita
» Persiapan Pra-Nikah: Khitbah Pinangan
» Kaf Ɨ’ah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Mahar Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Wali Nikah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Nikah Yang Diharamkan Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Hikmah Nikah Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Thalaq Perceraian Adanya qabul, yaitu lafadz yang diucapkan oleh suami atau yang mewakilinya,
» Talak Bid’i Talak haram yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai dengan tuntutan
» Permasalahan Nikah Kontemporer a. Nikah Sirri
» Poligami dan Poliandri Uraian Materi
» Rukun nikah mencakup adanya calon suami dan istri, wali dari pihak calon
» Hikmah nikah: Pembentuk ikatan kekeluargaan, memelihara kehormatan dan
» Tugas Mandiri 1. Apa saja rukun dan syarat menikah berdasarkan hukum Islam dan UU positif
» Hak Wanita dalam urusan Sosial.
» TUGAS MANDIRI 1.Uraikan kedudukan wanita dalam keluarga menurut ajaran Islam
» Hidupnya al-Warits ΙέϮϟΓΎϴΣ . Adanya ahli waris yang hidup secara hakiki pada
» Tidak adanya mawani’ pencegah ϊѧѧϧϮϤϟϡΪѧѧϋ atau penghalang dari hak
» Pencegah Warisan Dalil Ijtihad Sahabat
» Ahli Waris Laki-laki dan Wanita Ahli Waris dari Golongan Laki-laki.
» Prioritas Penerimaan Warisan Wajib menunaikan seluruh wasiat pewaris selama tidak melebihi jumlah
» ‘Ashabah Nasabiyah URAIAN MATERI 1. Pengertian Waris dan Tirkah
» Penghalang Hak Waris al-Hajb
» Hikmah Waris Pembagian Waris Berdasarkan Hukum Positif
» Problematika Hukum Waris Di Indonesia
» Realitas Perubahan Alam atau Tanda-Tanda Kiamat.
» Tanda-Tanda Hari Kiamat yang Sangat Dekat
» Perhatian Al-Qur’an terhadap Rukun ini dan Hikmahnya.
» Dalil Iman Kepada Hari Akhir dan Bantahan Terhadap Orang-Orang yang
» Makna Iman Kepada Qadar Taqdir
» Definisi Ihsan 1. Definisi Secara Etimologi
» Hakikat Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Antara Kebaikan Hasanah dan Berbuat Baik Ihsan
» Tingkatan Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Kedudukan Ihsan Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Orang yang Berharga Adalah orang yang Berbuat Ihsan
» Kondisi yang Tepat untuk Berbuat Ihsan
» Kondisi Lain untuk Berbuat Ihsan
» Orang yang Berhak Mendapatkan Pahala Dua Kali Lipat
» Orang yang Berbuat Ihsan pada Masa Islam maka Kesalahannya pada Masa Jahiliah Dihapus
» Berprasangka Baik kepada Allah adalah Ihsan yang Paling Utama
» Keuntungan Ihsan di Dunia dan Akhirat
» Berbuat Ihsan sebagai Jalan Utama menuju Bangkitnya Islam
» Definisi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Memberi Nasihat Termasuk Sifat Para Nabi
» Nabi saw. Mengajarkan untuk Memberikan Nasibat yang Baik
» Baiat untuk Sating Menasihati
» Menasihati Diri Sendiri Terlebih Dahulu
» Agama Adalah Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Memberi Nasihat kepada Al-Quran
» Memberi Nasihat kepada Nabi saw.
» Nasihat yang Berharga Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Menaati Perintah untuk Maksiat kepada Allah
» Etika Memberi Nasihat Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pentingnya Mendoakan Para Penguasa
» Memberi Nasihat kepada Seluruh Umat Islam
» Beberapa teori tentang tempat asal Islam yang berkembang di Nusantara
» Jalur pengembangan Islam di Kepulauan Nusantara
» Pusat-pusatPerkembangan Islam di Nusantara
» Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Nusantara
» Beberapa kerajaan Islam di masa-masa awal
» KEMAJUANPERADABAN ISLAM Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» KEMUNDURANUMAT ISLAM Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung
» Proses Pembelajaran Model-model Pembelajaran Membaca enam jenis model pembelajaran Project Based
» Discovery Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Project Based Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Problem Based Learning SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Pembelajaran Kontekstual SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN MATERI
» Tujuan Pembelajaran RANGKUMAN: LATIHAN Soal Pilihan Ganda dan Essay a Pilihan Ganda
» Peta Konsep Penilaian Modul Persiapan PLPG Kemenag Tahun 2016 MODUL PLPG PAI
» Cakupan Penilaian Sikap Uraian Materi
» Jujur Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
» Cakupan Penilaian Pengetahuan Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
» Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
» Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
» Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
» Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan
» Penilaian Praktik Uraian Materi
» Pendokumentasian Tindak lanjut Uraian Materi
» Penilaian Keterampilan Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai seperti
» Petunjuk Teknis Pengisian Rapor SMP Rangkuman Latihan
» Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
» State standards and objectives menetapkan standar dan sasaran: terdapat beberapa
» Utilize media, materials menggunakan media dan dan bahan: dalam tahap ini guru
» Require leaners participation mengharuskan partisipasi pembelajar: dalam konteks
» Apa bahan ajar materi pembelajaran itu?
Show more