Problematika Hukum Waris Di Indonesia

308 | Modul Pendidikan Agama Islam PENDAHULUAN Islam adalah agama Allah SWT yang ajaran-ajarannya telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia, pada setiap zaman dan tempat, demi keselamatan dan kepentingan mereka di dunia dan akhirat. Seseorang disebut Muslim dan menjadi anggota masyarakat Islam, apabila ia telah mengucapkan syahadatain dua kesaksian: Asyhadu an la ilaha illa’LLah, wa asyhadu anna Muhammad an Rasulullah. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammada adalah utuasan Allah. Akan tetapi ucapan seperti tidak sempurna, apabila tidak diikuti dengan mempecayai pokok-pokok keimanan. Takdir, atau biasa disebut qadha dan qadar, secara umum dapat diartikan hukum-hukum allah sunnatullah yang berlaku atas alam semesta dan semua isinya. Termasuk di dalamnya, hukum kausalitas atau hukum sebab-akibat, serta ketentuan akan kadar potensi dan kapasitas yang ditetapkan Allah bagi setiap makhluk-Nya. Dan di antara ketetapan Allah SWT dalam Sunnah-Nya ini adalah penciptaan manusia dengan memberikan kebebasan untuk berpikir serta kemampuan untuk memilih antara yang baik dan yang buruk dalam perbuatannya, kemudian melaksanakan sesuatu yang menjadi pilihannya itu, sesuai dengan potensi dan kapasitas yang telah diberikan kepadanya. Walaupun demikian, Allah SWT dengan keluasan ilmu-Nya yang mencakup segala sesuatu dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu mengetahui segala sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi. Namun, hal itu sama sekali tidak menafikan adanya ikhtiyar kebebasan untuk memilih, free choice atau free will yang telah ditetapkan oleh-Nya bagi manusia. Dan berdasarkan pilihan dan hasil perbuatan merekalah Allah SWT melakukan penilaian serta menetapkan pahala ataupun hukuman atas mereka dengan seadil-adilnya. Lihat Mahmud Syaltut, Al-Islam: ‘Aqidah wa Syari’ah : 53 Walaupun demikian, istilah qadha dan qadar tersebut dijumpai dalam beberapa hadits nabi SAW., antara lain, ketika beliau ditanya, “Apakah Iman Itu?” Jawab Beliau, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari Akhir dan kepada qadar: yang baik maupun yang buruk darinya HR Bukhari. Sabda Nabi SAW., “Islam dibangun atas lima dasar: kesaksian bahwa tiada tuhan selain allah dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya; mendirikan shalat; menunaikan zakat; haji dan puasa Ramadhan.” HR Bukhari dan Muslim. Kitab suci Al-Quran menyebut hari kehancuran dengan beberapa nama. Agama Hindu mengenalinya sebagai ‘maha pralaya’. Apabila alam Melayu mula menerima Islam, Maha Pralaya pun berganti dengan ‘kiamat’, mengikut lidah Melayu apabila menyebut ‘qiamat’. Ada dua sesi hari kiamat sebagaimana yang digambarkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran. Kiamat yang pertama ialah hari berlakunya kemusnahan alam yaitu hari kehancuran. Kiamat yang kedua pula ialah hari kebangkitan semula semua makhluk selepas hari kehancuran. Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini Materi PAI untuk MIMTsMA | 309 akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yang diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal saleh, contohnya; salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain. Keimanan dan pelaksanaan kewajiban-kewajiban tersebut, hendaknya selalu disertai Ihsan, atau keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta kejujuran dan kebaikan akhlak perilaku terhadap sesama makhluk pada umumnya dan kaum Muslim pada khususnya. Tanpa itu semua, segala amal perbuatan seseorang akan menjadi sia- sia dan tidak memperoleh pahala. Sabda Nabi Saw. ketika ditanya tentang hal itu, “Ihsan ialah beribadah kepada allah seolah-olah engkau melihat-Nya; dan apabila engkau tidak mampu melihat-Nya, maka sesungguhnya allah melihatmu” HR Bukhari dan Muslim. Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah SWTa. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat di mata Allah SWT. Rasulullah SAW pun sangat menaruh perhatian akan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia. Semua hukum syari’at, baik ushul pokok maupun furu’ cabang terdapat padanya. Bahkan satu kalimat “wa li Kitâbihi” saja, ia sudah mencakup semuanya. Karena Kitab Allâh mencakup seluruh permasalahan agama, baik ushul maupun furu’, perbuatan maupun keyakinan. Oleh karena itu, ada ulama yang berpendapat ini merupakan poros ajaran Islam. Rasûlullâh SAW menamakan agama sebagai nasihat. Padahal beban syari’at sangat banyak dan tidak terbatas hanya pada nasihat. Lalu apakah maksud Beliau tersebut? Para ulama telah memberikan jawaban. Pertama, hal ini bermakna, bahwa hampir semua ajaran agama Islam adalah nasihat. Kedua, agama Islam itu seluruhnya adalah nasihat. Karena setiap amalan yang dilakukan tanpa disertai ikhlas, maka tidak termasuk agama Islam. Setiap nasihat untuk Allâh Taala menuntut pelaksanaan kewajiban agama secara sempurna. Inilah yang disebut derajat ihsân. Tidaklah sempurna nasihat untuk Allâh tanpa hal ini. Tidaklah mungkin dicapai, bila tanpa disertai kesempurnaan cinta yang wajib dan sunnah, tetapi juga diperlukan kesungguhan mendekatkan diri kepada Allâh Taala, yaitu dengan melaksanakan sunnah-sunnah secara sempurna dan meninggalkan hal-hal yang haram dan makruh secara sempurna pula. Ketiga, nasihat meliputi seluruh bagian Islam, iman, dan ihsân, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits Jibril. Dengan demikian jelaslah keterangan para ulama tentang maksud sabda beliau Shallallâhu Alaihi Wasallam “agama itu nasihat”. Karena nasihat, adakalanya bermakna pensifatan sesuatu dengan sifat kesempurnaan Allâh, Kitab-Nya, dan Rasul-Nya. Adakalanya merupakan penyempurnaan kekurangan yang terjadi, berupa nasihat untuk pemimpin dan kaum Muslimin pada umumnya. 310 | Modul Pendidikan Agama Islam IMAN KEPADA HARI AKHIR Secara garis besar, makna iman kepada hari akhir adalah mengimani segala yang Allah informasikan dalam kitab-Nya dan segala yang Rasulullah SAW jelaskan mengenai apa-apa yang terjadi setelah kematian berupa fitnah kubur, nikmat kubur, kebangkitan, penghimpunan, lembaran-lembaran catatan amal, perhitungan, timbangan, danau, jalan, syafa’at, syurga, neraka, dan apa yang Allah sediakan untuk penghuni syurga dan penghuni neraka.

A. Realitas Perubahan Alam atau Tanda-Tanda Kiamat.

Tiap-tiap sesuatu yang hidup seperti manusia dan binatang atau sesuatu yang berkembang seperti pohon dan tumbuh-tumbuhan mempunyai tanda yang tampak ketika mendekati kematian dan mendekati saat kebinasaan. Manusia menjadi tua dan renta, sakit dan lemah. Hal itu merupakan tanda dekatnya ajal atau dekatnya masa kematian. Hal ikhwal binatang biasanya seperti manusia. Ia tertimpa renta dan lemah serta sakit. Setelah itu, kekuatannya hilang, tubuhnya kering dan ia lantas binasa. Tumbuh-tumbuhan seperti padi misalnya, menjadi kuning dan kering kemudian layu, lantas jatuh dan musnah. Ini merupakan bagian-bagian alam yang kehancuran dan kerusakannya didahului oleh tanda-tanda yang memberitahukan dekatnya kehancuran. Setiap alam mempunyai tanda-tanda yang menunjukkan dekatnya kerusakan dan masa kehancurannya. Dalam konteks ini, wahyu turun untuk menjelaskan tanda-tanda itu, sedang Rasul mengingatkan tentang hal itu dan menunudukkan pandangan kepadanya untuk memberi peringatan dan memberitahukan. Di dalam Al-Qur’an Allah berfirman : ×\IVÙ WDTÄm¾À=Wc €Y¯ VRW DU 1ÆMXn°Ú V RWÙÓW ÕiVVÙ XÄ\C \IÉ»Xn֐U r7U VÙ ×1ÈNP Vl¯ ×1ÆMÙXÄ\C ×1ÀIWmÙ°l §ª±¨ Artinya: “Mereka tidak menunggu-nunggu melainkan hari kiamat yang akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Oleh karena itu, bagaimanakah peringatan bagi mereka apabila kiamat telah tiba?.” QS. Muhammad : 18 Sebagian tanda kiamat yang dijelaskan oleh wahyu adalah terutusnya Muhammad dan membelahnya bulan yang merupakan tanda bagi Rasulullah. Terutusnya Rasulullah merupakan tanda kiamat, karena kenabian Muhammad sebagai akhir dari semua kenabian. Sesudah itu, tidak ada nabi lagi. Ini merupakan pemberitahuan tentang dekatnya akhir kehidupan yang tidak membutuhkan selang waktu fatrah yang tersisa dari umur kehidupan, karena masanya pendek dan tidak membutuhkan pembaharuan tasyri’ dengan diutusnya nabi-nabi terakhir. Oleh karena itu Rasulullah SAW Bersabda dalam shahih Bukhari Muslim yang artinya: “Saya diutus sedang hari kiamat seperti dua ini.” Rasulullah memberikan isyarat dengan kedua ujung jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah dan beliau mensejajarkan antara keduanya. Al lu’luu wal marjan III:314 Bukhari VI:206 dan Muslim, VIII: 208-209. Membelahnya bulan juga merupakan tanda kiamat karena Allah menjelaskannya disertai denagn berbagai informasi tentang dekatnya kiamat. Allah berfirman: Materi PAI untuk MIMTsMA | 311 °0WXnW,Ù ÉRW ‰W‘6XT Äm\-VÙ §ª¨ D¯XT ØTWmWc RWcXÄ SÁª­mØÈÄc SÅSÁWcXT ·mÔU¦y m°-Wԁv §«¨ SȅkXT ßSÄÈW‰XT Ô2ÉFXÄXSØFU rÁXT mÙU mªWԁv §¬¨ Artinya: “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata: Ini adalah sihir yang terus menerus. Dan mereka mendutakan Nabi dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.” QS Al Qamar : 1– 3 Bulan telah membelah secara praktis pada masa Rasulullah ketika orang-orang Quraisy meminta tanda bukti kepada Rasulullah yang menunjukkan kenabiannya. Setelah itu, bulan terbelah menjadi dua diatas gunung Qubais dihadapan penduduk Mekah. Pada saat itu mereka melihatnya Al Lu’luu wal marjan, III:208,IV dan Muslim, VIII:132-133. Kebenaran ini perlu kami ungkapkan secara jelas bahwa Allah selalu mengutus beberapa nabi dan beberapa rasul untuk menunjukkan manusia dan memperbaiki mereka serta mempersiapkan mereka pada kesempurnaan di dunia dan akhirat. Allah mengakhiri berbagai meyempurnakan berbagai syariat dengan syariat Muhammad dan menjadikannnya sebagai nabi terakhir. Allah memberi informasi bahwa setelah Muhammad tidak terdapat nabi lagi. Hal ini menunjukkan bahwa waktu ynag tersedia dari umur dunia adalah pendek dan risalah terakhir menyempurnakannya dengan memberi kebaikan dan memberi petunjuk. Dengan demikian, manusia bersama risalah Muhammad tidak membutuhkan wahyu baru dan risalah yang manasakh atau memperbaharui berbagai syariat dan berbagai hukum sebagaimana keadaan sebelum adanya risalah terakhir. Oleh karena itu, terutusnya Muhammad merupakan tanda dekatnya kiamat dan berakhirnya kehidupan dunia. Sebagian dari realitas alam yang luar biasa dan bertentangan dengan adat yang akan tampak dan merupakan tanda kiamat adalah keterangan yang terdapat dalam wahyu Tuhan, yakni Al-Qur’an sejak diturunkannya Isa putra Maryam ke bumi sebagai juru damai yang adil. Allah Berfirman: „-VXT ]¯nÁ± ÀÛÙÓ ]2Wc×mW ™ZV:W Vl¯ \Ä×SV ÈOØ=° |ETri¦¡Wc §®°¨ ßSÅVXT X=È\I°šU XÄ Ïn×m\\ Õ4U XSÉF W ÈPSÈXn± \V €Y¯ -Y\i\C ×W ×ÄH Ï3×SV WDSÀ-¦¡\\ §®±¨ ØD¯ XSÉF €Y¯ Ïi×Wà X=Õ-\ÈØ5U °OÙkQ Wà ÈO›RÚ \È\BXT 9ZV:W ܳ®BW°L c°Ä¢WmÔy¯ §®²¨ ×SVXT ÃÄW‘Q6 RÚ \ÈSIP 2Å=° RV®”‘›Q ‰ r¯Û ¨º×q] WDSÁÝÉ ÙcVf §¯©¨ œÈO5¯XT ·1Ú °ÈV °RW °L ZVÙ EÈnW,Õ-V SM® ©DSÄȯ‰XT [k›\F µ¾šXn¦ ¸ÌªWԁv §¯ª¨ “Dan tatkala putra Maryam Isa dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu Quraisy bersorak karenanya. Dan mereka berkata: Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan Kami atau Dia Isa? mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka 312 | Modul Pendidikan Agama Islam adalah kaum yang suka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat kenabian dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti kekuasaan Allah untuk Bani lsrail. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus.” QS. Az-Zukhruf : 57-61 Sebagian dari realitas tersebut juga terdapat tampaknya binatang yang kejadiannya mengherankan. Ia keluar kepada manusia dan berbicara kepada mereka yang pada saat itu mereka mendapatkan cobaan. Allah berifrman : Vl¯XT \ÌVXT Ä×SVÙ ×1®M×nQ Wà RÕBWmØ\U ×1ÈNP RŽ\j ]C°K ¨º×q] Ô2ÀIÄ.°M VÉ ‰DU `ˆ‰= SÈ5[ X=°›WcW‹¯ Y WDSÄ=°SÄc §±«¨ “Dan apabila Perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” QS An- Naml : 82 Keterangan tersebut terdapat dalam Al-Qur’an, sedang keterangan yang terdapat dalam As-Sunnah berupa wahyu Allah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, dari riwayat Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari bahwa dia berkata, Rasulullah pernah datang kepada kami pada saat kami berdiskusi. Rasulullah bertanya, “Apa yang sedang kalian diskusikan?” para sahabat menjawab, ”Kami sedang mendiskusikan masalah kiamat. Rasulullah bersabda, ”Kiamat tidak akan tiba sehingga kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda, yaitu tiga asap, Dajjal, binatang, tiga kehancuran kehinaan, yakni kehancuran di timur, kehancuran di barat, dan kehancuran di jazirah Arab, sedang yang terakhir adalah api yang keluar dari arah kanan yang menggiring manusia ketempat berkumpulnya mereka mahsyar.”Muslim, VIII: 179 Sebelum menjelaskan sebagian tanda itu, terlebih dahulu kami menjelaskan tanda-tanda kiamat kubra. Jika satu tanda dari kaimat kubra itu tampak, maka tanda yang lain mengikutinya secara beruntun seperti beberapa mutiara dalam benang. Manakala satu mutiara itu jatuh, maka mutiara yang tersisa ikut jatuh secara beruntun sehingga semua mutiara itu jatuh pada masa yang ditentukan dan hanya dalam waktu yang sebentar. Tanda kiamat kubra yang pertamakali tampak adalah keluarnya matahari dari arah barat bedasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya: “Awal tanda kiamat kubra yang tampak adalah keluarnya matahari dari arah barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Manakala salah satunya tampak terlebih dahulu, maka yang lain akan mengikutinya dalam waktu dekat.” Muslim, VIII:202 Perlu kita ketahui bahwa tanda kiamat kubra jika tampak, maka pintu taubat ditutup bagi manusia dan iman seorang hamba setelah munculnya tanda itu tidak akan diterima apabila sebelumnya ia tidak beriman. Demikian juga, kebaikan seorang hamba Materi PAI untuk MIMTsMA | 313 tidak akan diterima apabila dia tidak mendahuluinya sebelum tanda itu terlihat dan tampak. Ini berdasarkan firman Allah SWT: ×\F WDTÄm¾À=Wc +Y¯ DU ¿2ÀIXk°Ú V ÉRV®”‘›Q \-Ù ØTU Xr¯Ú Wc \vXq ØTU |c¯Ú Wc ùØÈW °0›WcXÄ \¯PXq W3×SWc r¯Ú Wc ùØÈW °0›WcXÄ \¯PXq Y ÀÌ[Ý=Wc “ÙÝW5 SMÀ›\-c¯ Ô2V ÕCÅV Õ0X=WXÄ C° Ä×V ØTU Õ0W_[ ßr¯Û SM©›\-c¯ n×m\\ ©É àTÄm°ÀW5 5¯ WDTÄm°ÀWÄ §ª®±¨ “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka untuk mencabut nyawa mereka atau kedatangan siksa Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau Dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: Tunggulah olehmu Sesungguhnya Kamipun menunggu pula. QS Al An’am : 158 Dalam rangkaian itu, berikut ini adalah jadwal tentang tanda-tanda kiamat shugra, baik yang telah tampak sampai sekarang maupun yang belum tampak. Hal ini akan kami sampaikan sebagai berikut: Pertama, Rasulullah bersabda dalam riwayat Bukhari Muslim Yang artinya: “Hari kiamat tidak akan datang sebelum dua golongan adi kuasa berperang dan diantara keduanya terjadi pertempuran sangat dahsyat, sedang dakwaan keduanya adalah satu”.Al-Lu’luu wal Marjan, I:303 dan Bukhari, IV:243 Tanda ini telah tampak sebagaimana yang diinformasikan Rasulullah. Yang dimaksud dari dua golongan adi kuasa itu adalah Ali bersama pengikutnya dan Mu’awiyah bersama pengikutnya. Pertempuran yang sangat dahsyat itu terjadi di Shiffin. Kedua, Rasulullah bersabda dalam riwayat Muslim yang artinya: “Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga kekacauan menyeruak.’Para sahabat bertanya, ‘Apakah kekacauan itu ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, Pertempuran pembunuhan.”Muslim, VIII: 170-171 Tanda ini secara praktis telah tampak karena peperangan yang terjadi di berbagai tempat, jumlah orang-orang yang terbunuh tidak terhitung dengan puluhan dan ratusan, sampai pada ribuan, tetapi puluhan ribu dan ratusan ribu. Orang-orang yang terbunuh pada perang Islam yang pertama kali di masa Rasulullah yang berlangsung dalam jangka waktu kurang lebih sepuluh tahun tidak melampaui dua ribu lima ratus orang menurut perhitungan yang dapat dipercaya dan hal ini tidak disebutkan oleh satu orang. Ketiga, Rasulullah bersabda dalam Riwayat Shahih BukhariMuslim dari Abu Hurairah yang artinya: “Hari kiamat tidak akan tiba sehingga orang yang berjalan kesungai Furat Euphrat dari gunung menjadi letih ketika orang-orang memeranginya.”Muslim,VIII:174, Al-Lu’luu wal Marjan, III:305 dan Bukhari, IX:73 Keempat, Rasulullah SAW bersabda dalam Shahih Muslim yang artinya:“Irak menahan dirham dan takarannya, Syam menahan mud dan dinarnya dan Mesir menahan takaran dan dinarnya kalian dikembalikan sebagaimana kalian diciptakan pertama kali.” Al-Lu’luu wal Marjan, III:305 Bukhari, IX:73 dan Muslim, VIII:180 Tanda ini telah tampak dengan sempurna. Kekhalifahan Islam telah hilang sejak masa yang lalu dan penduduk 314 | Modul Pendidikan Agama Islam Irak berdiri sendiri dengan keirakannya, penduduk Syam berdiri sendiri dengan Kesyamannya dan penduduk Mesir juga berdiri sendiri dengan kemesirannya. Sesuatu yang didatangkan oleh penduduk Hijaz dari negeri-negeri itu berupa pajak dan lainnya telah putus dan keadaan di Hijaz sebagaimana yang terjadi sebelum negeri itu menang Jaya. Di dalam hadis terdapat tanda yang paling agung tentang kebenaran kenabian Muhammad dan ketetapan risalahnya. Rasulullah memberi informasi tentang hal yang ghaib dan Islam tidak melampaui jazirah Arab. Rasulullah kemudian memberi informasi bahwa Irak dan Syam serta Mesir akan menang dan akan menjadi negara Islam. Dari negara Islam itu, kebaikan akan datang dan mengalir bagi penduduk Hijaz. Setelah itu, sesuatu yang diberikan kepadanya ditahan sebagaimana sesuatu yang diberikan kepada penduduk Hijaz, sehingga semuanya hanya menjadi simbol dan tak satupun yang tertinggal dan tersisa darinya. Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada Rasulullah dengan benar. Dengan demikian, orang yang mengkafiri Rasulullah dan tidak mau mengikuti ajaran yang dibawanya akan mengalami kegagalan. Kelima, Rasulullah bersabda dalam Shahih BukhariMuslim yang artinya: “Hari kiamat tidak akan tiba sehingga api keluar dari Hijaz yang menyinari leher-leher onta di Bushra”Al-Lu’luu wal Marjan, III:305 Bukhari, IX:73 dan Muslim, VIII:180 Tanda ini telah tampak sebagaimana informasi Rasulullah. Harrah Timur dari kota Rasulullah Madinah Nabawiyah telah terbakar dan api terus menyala dalam waktu yang sangat lama. Nyala api itu dapat dilihat dari Bushra Syam. Batunya adalah hitam yang selalu terbakar seperti arang sampai sekarang. Tampaknya api terjadi pada malam rabu tranggal 3 bulan Jumadil Akhir tahun 654 H. Keenam, , Rasulullah bersabda dalam Shahih Bukhari-Muslim yang artinya: “Hari kiamat tidak akan tiba sehingga resimen perempuan kabilah Daus menjadi kacau balau di sekitar Dzul Khullashakh. Dzul Khullashakh adalah berhala yang disembah oleh kabilah Daus pada masa Jahiliyah di Tabalah”Muslim, VIII:182. Al-Lu’luu wal Marjan, III:306 dan Bukhari, IX:73 Tanda ini telah tampak sesuai dengan informasi Rasulullah. Orang-orang jahiliyah telah kembali ke jazirah Arab sebelum datang dakwah Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab. Pada masa itu, pohon-pohon dan batu-batu disembah dan hal itu merata dan menyebar di negeri-negeri Islam. Beberapa binatang disembelih, lilin-lilin dinyalakan dan beberapa nazar dilakukan untuk tempat-tempat ziarah, batu nisan dan kuburan dengan bentuk dan cara yang aneh dan asing di hadapan kebanyakan ulama Islam. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Di dalam hadis dan sesuai dengan keterangan yang diinformasikan Rasulullah, terdapat penolakan terhadap orang-orang yang menduga bahwa di tengah-tengah umat ini tidak akan terjadi kesyirikan dan tidak akan ditemukan orang yang mengerjakannya. Mereka mengambil dalil dengan sabda Rasulullah yang artinya: “Sesungguhnya setan berputus asa untuk disembah oleh orang-orang yang mengerjakan shalat di jazirah Arab..” H.R. Muslim, VIII:138 Mereka tidak memahami, putus asanya setan bukan merupakan argumentasi terhadap ketidak adanya syirik di tengah-tengah umat Islam bahwa setan berputus asa untuk disembah di jazirah Arab, karena ia melihat panji-panji tauhid yang tersebar di sekitar jazirah Arab dan ahli takwa, yakni orang-orang yang paling berhak dan paling