URAIAN MATERI I. Pengertian Zakat

Materi PAI untuk MIMTsMA | 209

IV. Macam-macam Zakat

Secara umum, zakat terbagi dua jenis, yaitu zakat fitri dan zakat m Ɨl harta.

a. Zakat Fitri

Zakat fitrah dalam bahasa Arab disebut zakat al-fithri dinamakan juga zakat al- nufus. Mulai disyari’atkan pada tahun kedua Hijriah, ketika diwajibkan shaum Ramadhan. Fithri secara bahasa berarti membukamembelah. Jadi, zakat fithri yaitu zakat yang diwajibkan karena berbuka dari bulan Ramadhan. Pengertian yang lebih spesifik tentang zakat fithri adalah sejumlah bahan makanan pokok yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan oleh setiap orang muslim bagi dirinya dan bagi orang yang ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk sehari pada hari raya ‘Idul Fithri. Zakat fitrah disyariatkan guna membersihkan jiwa orang Islam yang berpuasa, yang mungkin telah dihinggapi oleh berbagai pengaruh kejahatan dan kotoran hati. Sekaligus sebagai bantuan bagi kaum fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, sehingga mencegah mereka dari meminta-minta pada hari raya. Diantara dalil tentang kewajiban zakat fithri : Ʉ˴ɅpɈkɄLɅ˿Ʉ ɆʐɄɄ0ɄfɅLɅlɈɈlɄL ɈlɆeɀLɄɆ0ɈEɆUɈ`ɄɄ\Ʉ1ga4rqzaL˿˱Ɇɛ˿ Ʌ_sɅ4Ʉ Ʉ?Ʉ0ɄTͧ Ʉ_ɄX ɅfɈ`ɈlɆeɆ˼ɆɄ]Ɉ`ɄrɆ˼ɆQɛ=`ɄrͅwɄɈjɅʜɄrɆ0Ʉ\ɛ.`Ʉrͅɝ0ɅɈ`ɄrɆ,ɈɄMɈ` Ʉ˱ɄLͅɃ˼ɆMɄ8ɈlɆeɀLɄɈrɄͅɃ0Ɉ Ʉɱ ͅ˾ɆfɆa Ɉ5 Ʉʙɛ=` Ʉ˰Ɇ Ɇ3ɛk`ɆrɅ0Ʌ ɄbɈɄXtɛ+ɄɅɈiɄɄpɆɄ0ɄeɄɄr Dari Ibnu Umar r.a, ia berkata, Rasulullah Saw telah mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas hamba sahaya dan orang merdeka, atas orang laki- laki maupun perempuan, atas anak kecil maupun orang dewasa dari kalangan kaum muslimin, dan beliau menyuruh agar dikeluarkan sebelum orang-orang pergi ke tempat shalat ‘Idul Fithri. HR. Muttafaqun ‘alaih ZAKAT Zakat Fitri Zakat Mal PDV SHUDN +HZDQWHUQDN 3HUWDQLDQ 3HUGDJDQJDQ +DVLOWDPEDQJ 5LND] 3URIHVL 6LPSDQDQ 210 | Modul Pendidikan Agama Islam Ukuran satu sha’ adalah sebanyak 4 mud, dan satu mud sepenuh dua telapak tangan yang disatukan, atau kira-kira setara 576 gram. Dengan demikian, ukuran zakat fitrah untuk tiap jiwa adalah 1 sha’ ± 2,5 kg = 3,5 liter. Berdasarkan indikasi dalil di atas, wajib membayarkan zakat fitrah dari berbagai bentuk makanan pokok, dan tidak diganti dengan uang kecuali dalam keadaan dharurat terpaksa. Sedangkan Abu Hanifah membolehkan pembayaran zakat fitrah dengan membayar harga dari makanan pokok diganti dengan uang yang senilai. Dalam hadis yang lain juga disebutkan: ɀɄ0ɈpɅDɆ0ɈEɆUɈ`ɄɄ\Ʉ1ga4rqzaL˿˱Ɇɛ˿ Ʌ_sɅ4Ʉ Ʉ?Ʉ0ɄTͧ Ʉ_ɄX Ʉ˴ɅpɈkɄLɅ˿Ʉ ɆʐɄ Ƀ3ɛɄL ɆlɈɈlɄL ɄrͅɄTɛ0`ɄrɆsɈQɛa`ɈlɆe ɆgɆɛ=aɆ` ͅɄ`sɅɈYɄeɁɄ\Ʉ1 Ʉ{ɆpɄTɆɄʙɛ=` ɄbɈɄXɄoɛ+Ʉ ɈlɄfɄTͨ˾Ɇ\Ʉ5ɄfɈaɆ`ɀɄfɈMɅD ɄXɄ,ɛ=`ɈlɆeɁɄXɄ,Ʉ Ʉ{ɆpɄTɆɄʙɛ=`Ʉ,ɈMɄɄoɛ+ɄɈlɄeɄr ͨ Dari Ibnu ‘Abbas r.a, ia berkata, Rasulullah Saw telah mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan kotor tidak berguna, dan untuk memberi makan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat ‘id, maka ia adalah zakat yang diterima. Dan barangsiapa yang mengeluarkannya seusai shalat ‘id, maka itu adalah shadaqah biasa. HR. Ibnu Majah. Hukum zakat fitrah adalah fardhu ‘ain atas setiap individu muslim, untuk dirinya dan orang-orang yang berada dibawah tanggungannya. b. Zakat Mal Dalil kewajiban zakat mal diantaranya berdasarkan QS. al-Dzariyat [51]: 19 ɆcrɅ0ɈɄfɈ`ɄrɆbɆɛ5aɆ` ɗZɄɈgɆpɆ`ɄsɈeɄ ɆʓɄr Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. Adapun jenis-jenis harta kekayaan yang wajib dikeluarkan zakatnya, serta ukuran nishab dan kadar atau prosentase zakatnya sebagai berikut: 1. Zakat Emas dan Perak Kewajiban mengeluarkan zakat dari emas dan perak didasarkan pada ayat QS. al-Taubah: 34 ʘɄrɄ ɛAɆUɈ`Ʉr ɄɄoɛ.`ɄirɅ2ɆkɈ]ɄyɄlyɆ.ɛ`Ʉr ɃgzɆ`Ʉ ɃɄ.ɄMɆɈgɅoɈ ɝʁɄɄTɆɛ˿ɆbzɆɄ4 ɆʓɄpɄjsɅYɆUɈkɅy Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih. Ketentuan batas nishab, haul dan kadar zakat emas dan perak didasarkan pada beberapa hadis berikut. Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a: