Poligami dan Poliandri Uraian Materi

270 | Modul Pendidikan Agama Islam merupakan jalan terbaik untuk memiliki anak, memperbanyak keturunan, sambil menjaga nasab, nikah juga jalan terbaik untuk menyalurkan kebutuhan biologis tanpa khawatir resiko terkena penyakit, nikah dapat dimanfaatkan untuk membangun keluarga salihah yang menjadi panutan bagi masyarakat, sekaligus memenuhi sifat kebapakan serta keibuan. 4. Problematika pernikahan yang terjadi di Indonesia diantaranya:pernikahan poligami, nikah sirri, nikah beda agama, dan menikahi wanita yang hamil di luar nikah.

F. Tugas Mandiri 1. Apa saja rukun dan syarat menikah berdasarkan hukum Islam dan UU positif

2. Apa dampak buruk dari pernikahan sirri? Jelaskan G. Daftar Pustaka Abdurrahman al-Jaziri, Syeikh, al-Fiqh ‘al Ɨ al-MazƗhib al-Arba’ah, Cairo: DƗr al-BayƗn al-‘Arabi, 2005. al-Kas ƗnƯ, al-Imam ‘Alaiddin Abi Bakr Bin Mas’ud, BadƗi’ al-ShanƗi’ fƯ tartƯb al-SyarƗi’, Beirut : al-Maktabah al-‘Ilmiyyah, t.t. al-Syarbin Ư, SyamsuddƯn Muhmmad bin Muhammad Al-KhƗthib. MughnƯ al-MuhtƗj, Beirut: D Ɨr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1994. Huzaemah T. Yanggo, Prof.DR., Fiqih Perempuan Kontemporer, Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2001. Ibnu Hajar, Al-H Ɨfizh SyihabuddƯn AbƯ al-Fadhl al-‘AsqalƗnƯ, Fath al-BƗrƯ bi syarh al- Bukh Ɨri. Mesir: Syirkah maktabah wa mathba’ah MushthafƗ al-BƗbƯ al-HalabƯ wa aul Ɨduh, 1959. Materi PAI untuk MIMTsMA | 271

BAGIAN 13 HAK DAN KEDUDUKAN WANITA DALAM KELUARGA

A. PETA KONSEP

B.KOMPETENSI DASAR 3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam

C.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi Hak dan kedudukan Wanita dalam Keluarga, diharapkan peserta mampu: 1. Mendeskripsikan perlakuan masyarakat masa pra-Islam terhadap wanita 2. Memjelaskan kedudukan wanita dalam Islam 3. Menjelaskan tentang hak-hak wanita sebagai seorang yang sudah berkeluarga 4. Menerangkan tentang hak-hak wanita yang belum berkeluarga 5. Menguraikan hak wanita sebagai individu masyarakaat dalam memperoleh pendidikan. 6. Menjelaskan hak wanita dalam mengelola harta 7. Menguraikan hak wanita dalam berkiprah di lingkungan masyarakat 8. Mengidentifikasi hukum-hukum dari UU Perkawinan dan Perlindungan Anak. Hak dan Kedudukan Wanita Dalam Keluarga Pengertian Kondisi Wanita Pra Islam Dasar Hukum Quran Sunnah UU Perkawinan UU Perlindungan Anak Hukum Positif Lainnya Hak Mengelola Harta Pendidikan Sosial Masyarakat Kedudukan Wanita Mitra Sejajar Pria Sebagai Hamba Allah Sebagai Istri Sebagai Ibu Sebagai Anak Sebagai Anggota Masyarakat 272 | Modul Pendidikan Agama Islam

D. URAIAN MATERI 1. PENGERTIAN HAK DAN KEDUDUKAN WANITA DALAM KELUARGA

Secara etimologi, hak adalah kata serapan dari bahasa Arab yang memiliki beberapa makna. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan beberapa arti kata hak, yaitu: yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang- undang, aturan, dsb, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat. Dari makna- makna tersebut, pilihan arti kata hak yang sesuai dalam konteks ini adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu. Antonim kata hak ialah kewajiban, yaitu sesuatu yang harus dikerjakan. Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dan dilaksanakan dengan baik.Sedangkan hak adalah sesuatu yang harus diterima. Jika disandingkan kata kewajiban dan hak tersebut dengan kata suami dan istri, akan memperjelas makna bahwa kewajiban suami adalah sesuatu yang harus suami laksanakan dan penuhi untuk istrinya. Sedangkan kewajiaban istri adalah sesuatu yang harus istri laksanakan dan lakukan untuk suaminya. Begitu pula dengan pengertian hak suami yaitu sesuatu yang harus diterima suami dari isterinya. Sedangkan hak isteri adalah sesuatu yang harus diterima isteri dari suaminya. Dengan demikian, kewajiban yang dilakukan oleh suami merupakan upaya untuk memenuhi hak isteri. Begitu juga kewajiban yang dilakukan istri merupakan upaya untuk memenuhi hak suami. Hal ini sejalan dengan ungkapan hadis: ΍ ϻ ϥ· ΎϗΣϢ̰ϴϠϋϢ׮΋ΎδϨϟϮΎϗΣϢ׮΋ΎδϧϰϠϋϢ׮ϟ Ketahuilah sesungguhnya kalian suami mempunyai hak yang harus ditunaikan oleh istri kalian, dan kalian pun memiliki hak yang harus kalian tunaikan ’’ . HR. Ibnu Majah. Begitulah makna hak dan kewajiban dalam kehidupan berumah tangga, memerlukan sikap timbal balik yang searah dan saling membutuhkan, memenuhi dan melengkapi kekurangan satu sama lain demi terciptanya keharmonisan dan keserasian dalam rumah tangga. Sedangkan kata kedudukan berasal dari kata dasar duduk dengan tambahan awalan ke– dan akhiran –an, dalam KBBI terdapat beberapa pilihan makna, yaitu tempat kediaman, tempat pegawai pengurus perkumpulan dsb tinggal untuk melakukan pekerjaan atau jabatannya, letak atau tempat suatu benda, tingkatan atau martabat, keadaan yang sebenarnya tentang perkara dsb, status keadaan atau tingkatan orang, badan atau negara. Makna yang sesuai dalam pembahasan ini ialah status, tingkatan atau martabat seseorang. Sementara, arti wanita menurut KBBI adalah perempuan dewasa. Dalam istilah bahasa Arab, kedudukan wanita diterjemahkan dengan ΔϧΎϜϣ Γ˯ήϤϟ΍ Kondisi Wanita Pra-Islam Pandangan Islam tentang wanita sungguh berbeda dengan kenyataan yang ditunjukkan pada zaman Arab Jahiliyah maupun era Romawi dan Yunani kuno yang memperlakukan wanita dengan semena-mena. Praktek yang inhuman ini tercatat berlangsung lama dalam sejarah peradaban masyarakat terdahulu.