Kewajiban Bertata Krama dengan Manusia

Materi PAI untuk MIMTsMA | 189

Bagian VI BERPIKIR KRITIS DAN BERSIKAP DEMOKRATIS

Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Q.S. Ali Imran 3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran 3: 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis Tujuan Pembelajaran: 3.1.1. Menebutkan dalil Al Quran Q.S. Ali Imran 3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran 3: 159 dan Al Hadis terkait dengan berfikir kritis 3.1.2. Mendeskripsikan makna berfikir kritis ulil Albab dan bersikap demokratis, Ciri- ciri berfikir kritis ulil Albab, Ciri-ciri bersikap demokratis dan Langk-langkah dalam membangun berfikir kritis dan bersikap demok ratis

A. Makna Berfikir Kritis ulil Albab dan Bersikap Demokratis

Kritis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan bersifat tidak lekas percaya; bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan. 40 Maknanya kritis sama dengan cerdas, berfikir kritis adalah berfikir cerdas, tajam, dan pandai. Cendekia diartikan sebagai cepat mngerti situasi dan pandai mencari jalan keluar. Sedangkan cendekiawan adalah orang yang cerdik pandai, orang intelek atau orang yang memiliki sikap hidup yang terus menerus meningkatkan kemampuan berpikirnya untuk dapat mengetahui atau memahami sesuatu. 41 Dalam al- Qur’an berfikir kritis ini salah satunya disebut sebagai Ulil Albab yang berarti orang berakal cerdas. Kata Ulil Albab disebut 16 kali dalam al-Qur’an salah satunya disebutkan dalam QS. Ali Imran3: 190. Bersikap demokratis berarti bersifat demokrasi, yang berarti bentuk atau sistem pemerintahan yg seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat; atau gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. 42 Bersikap demokratis berarti sikap pandangan hidup mengutamakan persamaan hak dan kewajiban atau perlakuan yang sama bagi semua warga Negara. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani. Yakni kata “Demos” berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cratein” atau “demos” yang berate kekuasaan atau kedaulatan, dengan demikian maka demokrasi dapat diartikan kekuasaan atau kedaulatan rakyat.Demokrasi juga diartikan kerakyatan, pemerintahan atas azaz kerakyatan, pemerintahan rakyat. 43 Azaz demokrasi adalah musyawarah dalam segala hal yang menyangkut orang lain, ditentukan secara bersama 40 Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III, http:pusat bahasa. diknas.go.idkbbi 41 Ibid. 42 Ibid. 43 Pius A Partanto dan M Dahlan al-Barri, Kamus Lengkap Populer, Surabaya: Arkola, 1994, h. 100 190 | Modul Pendidikan Agama Islam untuk kepentingan bersama. Azaz musyawarah disebitkan dalam QS. QS. Ali Imran 3: 159 yang akan dibahas pada pembahasan berikut nanti. Wujud demokrasi dalam suatu Negara adalah majlis syura atau MPR Majlis Permusyaratan Rakyat. Menurut al- Maududiy pemerintahan theo-demokrasi pernah dikembangkan pada pemerintahan Khulafaur rasyidin yang merupakan pelanjut kepemimpnan Rasulillah saw wafat. Theo- demokrasi diartikan bahwa Islam memberikan kedaulatan itu tidak mutlak karena dibatasi oleh norma-norma yang datangnya dari Tuhan, dengan kata lain kedaulatan rakyat terbatas di bawah pengawasan Tuhan. 44 Secara sederhana sikap demokratis dapat diartikan adalah sikap menghargai pendapat orang lain dan sikap menerima pendapat orang lain, sikap mau mengkrtik dan mau dikritik dan lain-lain.

B. Ayat al-Qur’an Hadis tentag Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis

Firman Allah dalam QS. Ali Imran3: 190-191 ͹ ɆɄɈ`Ʉ Ɉʜ Ɇ˲rɅ Ɇʜ ɃɄyɄʚ ɆɄpɛk`Ʉr ɆbɈzɛa` ɆSɄʙɆɈɄr Ɇ?ɈɄ ɈʜɄr ɆɄr Ʉ˴ɛ5` ɆZɈaɄ Ɇʓ ɛi ̖̎̍ ɄlyɆ.ɛ` ͸ ɄirɅ0ɛ]ɄUɄɄyɄrɈgɆpɆsɅkɅ Ʉ˱ɄLɄrɀ+sɅMɅXɄrɀeɄzɆXɄ ɛ˿ɄirɅ0Ʌ\Ɉ.Ʉy ɄɈYɄaɄɄeɄkɛɄ Ɇ?ɈɄ ɈʜɄr ɆɄr Ʉ˴ɛ5` ɆZɈaɄ Ɇʓ ͹Ɇɛk` ɄɄ.ɄLɄkɆYɄT ɄɄjɄɈɅ4 ɀʙɆDɄɄ.Ʉo ̖̎̎ ͸ Kosa Kata: ʵ̰ÈÌȋ¦ÈÂÊ©¦ÈÂƢÈǸċLjdz¦ÊǪÌǴÈƻ ÊĿ = dalam ciptaan langit dan bumi, keindahan dan kekuasaan Ç©ƢÈȇ Èȉ = sungguh menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah ʧƢÈƦÌdzÈÌȋ¦ ÊŅÂÉÊȋ = bagi orang-orang berakal, berpikir kritis Èċɍ¦ÈÀÂÉǂÉǯÌǀÈȇ = menyebut Allah, dzikir kepada Allah, mengingat Allah Terjemahan: Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, QS. 3:190 yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata:Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. 3:191 Firman Allah dalam QS. Ali Imran 3: 159 ɆɈaɄYɈ` ɄJzɆaɄPɚIɄT ɄɈkɅ\ɈsɄ`Ʉr ɈgɅpɄ` ɄɈkɆ`Ɇɛ˿ ɄlɆe ɃɄfɈɄ Ʉ˴ɆɄT ɈgɅpɈkɄL ɅVɈLɄT ɄɆ`ɈsɄ ɈlɆes ɜAɄUɈj Ʉʘ ɝ\ɄsɄɅfɈ` ɜɆɅyɄ ɛ˿ɛiɆ Ɇɛ˿ Ʉ˱ɄL Ɉbɛ\ɄsɄɄT ɄɈeɄ2ɄLɄ-Ɇ ɄTɆ0ɈeɄ Ɉʜ ɆʓɈgɅoɈɆrɄ8ɄrɈgɅpɄ`Ɉ0ɆUɈQɄɈ4Ʉr ͹Ʉ˾Ɇa ̖̎̒ ͸ Kosa Kata: ÌǶÉÈŮÈƪÌǼÊdz = engkau lemah lembut kepada mereka ƢčǜÈǧ ÊƤÌǴÈǬÌdz¦ÈǚȈÊǴÈǣ = keras, kejam dan kasar hati ÈƪÌǷÈDŽÈǟ¦È¯ÊƜÈǧ = jika engkau berazam, bercita-cita, berencana, membulatkan tekad 44 Amin Rais dalam mengomentari Abu al-Ala al-Maududiy, Khilafah dan Kerajaan, terjemahan Haidar Baqir Jakarta: Mizan, 1994 h. 20-24 Materi PAI untuk MIMTsMA | 191 Terjemahan: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS. 3:159 Hadis Nabi tentag Berpikir Kritis ɅqɅɄrɅ0ɅeɄrɅqɅky+ɆbɅ ɛ0`ɅcɄ0Ʉ\ Ʉ_ɄXɅqɛjɄɄgɛaɄ4ɄrɆqɈzɄaɄLɅ ɛ˿ ɛ˱Ʉ ɝ{Ɇɛk`ɈlɄLɄɄ0ɈyɄ0Ʌo ɆɯɄɈlɄL ɅqɅ Ʉ5ɄɄrɅqɅaɈYɄL ɅqɅYɅaɅ ͸,f͹ Kosa Kata: ÉǾÉƫÈ ÂÉǂÉǷ = kehormatan dirinya ÉǾÉƦÈLjÈƷ = kedudukannya Terjemahan Dari Abi Hurairah ra dari Nabi saw bahwa beliau bersabda : “Kemuliaan seseorang bergantung pada agamanya, kehormatan diri bergantung pada akalnya, dan kedudukannya pada akhlaknya”. HR. Ahmad

C. Ciri-ciri Berfikir Kritis Ulil Albab,

Ciri sikap demokratis sebgaimana yang disebutkan dalam QS. Ali Imran3: 190- 191 ada tiga cirri utama; yaitu berdzikir, memikirkan atau mengamati fenomena alam dan berkreasi. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa berfikir kritis memiliki tiga tuntutan besar: 1. Berdzikir Seorang yang berfikir kritis dan cerdas, cirri pertama adalah selalu berdzikir kepada Allah swt ˴͉๡΍ ˴ϥϭ ˵ή˵ϛ˸ά˴ϳ ˴Ϧϳ˶ά͉ϟ΍ baik siang dan malam, pada saat berdiri, duduk dan berbaring. Maknanya tiada waktu tanpa berdzikir, segala waktu diisi dengan dzikir baik dalam shalat maupun di luar shalat. Berdzikir bukan saja hanya ingat tetapi juga membaca kitab Allah, memahami isinya, menyebar luaskan dan mengamalkan isi kandungannya. Membelajari kitab suci dalam rangka memahami , menyebar luaskan dan menerapkan nilai- nilainya di tengah-tengah masyarakat yang sangat beragam kebutuhan dan problemanya. 2. Berfikir Kritis Berfikir kritis berarti mengamati, meneliti, menyimpulkan dan membuktikan kebenarannya. Mengamati ayat-ayat Tuhan di alam raya ini baik dalam diri manusia secara perorangan maupun berkelompok, di samping juga mengamati feomena alam. Mereka berfikir tentang ciptaan langit dan bumi Ɇ?ɈɄ ɈʜɄr ɆɄr Ʉ˴ɛ5`ɆZɈaɄ ɆʓɄirɅ0ɛ]ɄUɄɄyɄr